Dalam memelihara burung murai batu ada yang suka memelihara yang sudah jadi atau alias gacor dan juga ada yang memilih untuk memelihara murai batu pada saat anakan atau pada saat bulunya masih trotolan.
Memelihara murai batu yang sudah gacor dari sisi harganya tentunya akan lebih mahal jika di bandingkan dengan yang masih trotolan, dan untuk harga murai batu trotol lebih murah dibandingkan dengan yang sudah dewasa.
Ya, murai batu yang bulunya masih trotol atau yang masih anakan, harganya lebih murah, disamping itu murai batu trotol juga memiliki kelebihan, dimana ketika di rawat nantinya akan mudah dilakukan, seperti pemasteran dan lain sebagainya.
Namun, tentunya untuk memelihara murai batu trotol perlu waktu untuk membuatnya menjadi dewasa dengan kualitas suara yang bagus, dan melakukan perawatan yang tepat.
Perbedaan Murai Batu Trotol Jantan dan Betina
Perbedaan murai batu dewasa lebih mudah untuk di bedakan jenis kelamin jantan dan betina, hanya dengan melihat beberapa menit saja sudah bisa di lihat perbedaannya, seperti melihat dari warna bulunya.
Lihat Juga : Suara Masteran Murai Batu
Sedangkan untuk cara membedakan murai batu trotol jantan dan betina lebih sulit, karena penampilan bulunya hamper serupa, sama-sama masih memiliki warna bulu trotol.
Ciri-Ciri Murai Trotol Jantan
Meskipun memiliki persamaan yang banyak antara murai batu jantan dan betina trotolan, namun masih ada cara untuk mengetahui perbedaan jenis kelaminnya, seperti :
Lihat Juga : Cara Memaster Murai Batu
- Meskipun memiliki persamaan dari bulunya, namun untuk bulu jantan pada bagian punggung, leher dan dada lebih tajam, dan ketika sudah memasuki umur 4 bulan, warna bulu hitam mengkilap sudah mulai muncul sedikit demi sedikit
- Ukuran kepala murai trotol jantandatar dan lebih besar dan betina, hal tersebut berlaku ketika dewasa
- Mata murai jantan trotolan dan dewasa memiliki bentuk yang sama, dimana memiliki tatapan yang tajam, kepalanya besar dan warna papa lingkaran matanya lebih tebal dan tegas warnanya
- Paruh trotolan murai batu jantan lebih tebal, entah itu bagian bawah dan bagian atas, ketika di lihat dari samping, maka bentuk paruhnya seperti terlihat cembung kebawah
Lihat Juga : Settingan Extra fooding Murai Batu
- Kaki jantan murai trotol ukurannya besar, kekar dan terlihat gagah
- Ukuran jari murai trotol jantan lebih besar dari betina
- Murai batu trotol jantan dan betina sama-sama memiliki 4 ekor yang bewarna hitam, 2 helai ekor ukuran panjang ( ekor Utama ) dan 2 helai bulu ukuran sedang ( Ekor Kedua ), dan ukuran ekor utamanya lebih panjang dari ekor kedua dengan selisih panjangnya jauh, maka murai trotol tersebut berkeni kelamin jantan
- Murai jantan trotol pada umumnya sering merapatkan ekornya
- Dapat mengeluarkan suara “Trek, Trek “, mirip seperti murai dewasa, dengan suara kicauan yang jernih dan keras, dan ketika mencapai umur 3 bulan keatas, murai trotol tersebut bisa mengeluarkan suara ngeriwik dengan volume yang pelan dan bervariasi
Lihat Juga : Manfaat Minyak Ikan untuk Murai Batu
Ciri-ciri Murai Trotol Betina
- Ukuran kepala kecil dengan bentuk yang bulat
- Fostur tubuh tidak tegak seperti jantan
- Ukuran tubuhnya pendek
- Warna bulu di sekitar tubuhnya tidak jelas
- Kaki serta jari kaki murai trotol betina kecil
- Panjang bulu ekor utama dan kedua selisih panjangnya tidak jauh beda, sekitar 1 cm saja maksimal
- Suara kicauan murai trotol betina suara monoton, dan langsung mengeluarkan suara ngeplong dan monoton, tidak mengeluarkan suara ngeriwik seperti jantan
Lihat Juga : Manfaat Kroto untuk Murai Batu
Itulah Ciri-ciri dan perbedaan murai trotol jantan dan betina yang bisa kami bagikan untuk rekan-rekan yang ingin mengetahui perbedaan jenis kelamin jantan dan betina.
Semoga Membantu.