Permasalahan Murai Batu Ekor Panjang untuk di Atasi

Murai batu selain banyak di gemari oleh kalangan pecinta burung karena suara kicauannya yang merdu dan banyak variasi suara kicauannya, juga di gemari karena penampilan fisiknya.

Murai batu ekor panjang menjadi jenis murai batu yang sangat di sukai oleh para pecinta burung peliharaan karena ketika tampil maka akan terlihat eksotik dan menawan bagi orang yang melihatnya.

Namun, setiap murai batu ekor panjang dan murai batu ekor pendek memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, dimana untuk membuat penampilan ekor murai batu selalu bagus maka di butuhkan perawatan yang tepat agar bulu ekornya tidak rusak.

Permasalahan Murai Batu Ekor Panjang

Bulu ekor yang panjang tentunya bisa saja rusak jika di rawat dengan cara yang tidak tepat, banyak beragam permasalah yang terjadi yang menyebabkan ekor murai btu rusak.

Lihat Juga : Manfaat Minyak Ikan untuk Murai Batu

  1. Muncul garis, bercak dan sobekan

Adanya ciri-ciri di atas biasanya di sebabkan oleh malnutrisi, dimana burung kekurangan asupan gizi yang lengkap, terutama terjadi ketika burung sedang mengalami mabung dan burung kekurangan asupan gizi yang lengkap sehingga muncul bercak, sobekan, garis pada akornya tersebut.

  1. Ekor Murai Batu Keriting

Penyebab murai batu memiliki ekor yang awalnya bagus berubah menjadi keriting di sebabkan oleh 2 hal, seperti perubahan pemberian pakan voer secara tiba-tiba dan sangkar burung yang terlalu kecil yang membuat ekor burung sering terkena jeruji sangkar yang membuat ekornya menjadi keriting.

Lihat Juga : Manfaat Ulat Hongkong untuk Burung Murai

Untuk melakukan perubahan dalam pemberian pakan voer beda merk, jangan langsung , untuk minggu pertama di berikan dengan perbandingan 1 : 3 , 1 voer baru dan 3 voer lama selama 1 minggu, minggu kedua berbandingannya 3:3 , minggu ketiga 3:1 dan minggu berikutnya bisa full di berikan voer baru.

  1. Bulu Ekor Menggunting

Biasanya penyebab yang menjadikan bulu ekor murai batu ekor panjang menggunting di sebabkan karena burung sering memaikan ekornya padahal burung belum selesai mabung.

Biasanya, burung belum sepunuhnya selesai mabung sudah di lombakan, sehingga burung sering memankan ekornya dan bulu ekornya menjadi menggunting.

Adanya bulu pendek  yang tumbuh di sekitar bulu panjang yang di sebabkan proses mabung belum selesai namun burung sering mainkan ekornya sehingga pertumbuhan bulu panjang menjadi terhambat dan bentuk ekor panjangnya terlihat seperti menggunting.

Lihat Juga : Pola Ekor Murai Batu dari Beragam Jenis

Ekor menggunting juga bisa di sebabkan oleh sangkar burung yang terlalu kecil dan kelembaban sangkarnya kurang.

  1. Di rusak Tungau

Kurangnya perawatan yang tidak tepat, bisa memicu banyak tungau pada tubuh burung dan tungau itu sendiri bisa membuat ekor murai batu menjadi rusak, dimana satu ekor pajang murai batu menghadap ke atas dan satunya lagi menghadap kebawah.

Selain itu keadaan kandang yang terlalu kering atau kurang lembab juga memiliki peranan yang membuat ekor murai batu rusak.

  1. Masalah Kesehatan Fisik dan Mentalnya

Maslah kesahatan seperti burung kurang bersih sehingga menyebabkan gatal di tubuhnya, bisa membuat murai batu mencabuti bulunya sendiri, termasuk mencabuti bulu ekornya.

Lihat Juga : Kelebihan Murai Batu Balak

Selain itu, stress juga bisa membuat burung memiliki perilaku cabut bulu, dimana burung akan melampiaskan stresnya dengan cara mencabuti bulunya sendiri.

Untuk pencegahan dalam permasalahan yang sering terjadi pada murai batu ekor panjang adalah perawatan, seperti memberikan pakan yang tepat, memberikan sangkar yang tepat, menjaga kebersihan dan lain sebagainya yang harus di terapkan pada murai batu ekor panjang, agar ekornya kuat dan mengkilap.

Leave a Comment