Chestnut-capped babbler ( Timalia pileata) atau burung yang dikenal dengan burung tepus gelagah dan yang sering di panggil dengan nama burung kaso-kaso dan kadang ada juga yang menyebutnya dengan nama burung kidanang.
Burung kaso-kaso memang jarang diketahui oleh kalangan pecinta burung kicauan, padahal dari sisi kualias suara kicauan burung kaso-kaso ini bagus juga di pelihara sebagai hewan peliharaan atau burung masteran.
Jarang sekali menemui burung kaso-kaso ini di jual di pasar burung, namun di barat jawa, cukup banyak yang menjual burung yang satu ini.
Pada kesempatan kali ini Kicaumania.net akan memberikan informasi seputar burung kaso-kaso, mulai dari suara, ciri-ciri, karakter, asal-usul, makanan perawatan dan informasi lainnya terkait burung tepus gelagah/kaso-kaso/burung kidangan ini.
Lihat Juga : Kunci Perawatan Burung
Ciri-ciri Burung Kaso-Kaso
Burung kaso-kaso ini memiliki warna dominan coklat yang kemerahan dengan beragam ciri-ciri lainnya, seperti :
- Panjang tubuh 17 cm
- Memiliki mahkota dengan warna bulu merah
- Memiliki alis dengan warna bulu putih dengan garis hitam tebal
- Warna bulu bagian atas coklat kemerahan
- Warna bulu pipi abu-abu sampai putih
- Kekang hitam
- Tunggir dan sisi tubuhnya bewarna coklat yang kekuningan
- Warna bulu pada bagian perut abu-abu
Lihat Juga : Kumpulan Semua Jenis Suara Burung
Tepus galagah/burung kaso-kaso ini memiliki 6 Ras/Subspesies, salah satunya terdapat di Indonesia, seperti:
- Timalia pileata pileata: Habitatnya di pulau jawa
- Timalia pileata bengalensis: persebaran dan habitatnya di Myanmar Barat, Bangladesh, Nepal Wilayah selatan, India laut timur dan utara
- Timalia pileata dictator: Indochina wilayah barat dan Myanmar selatan dan tengah
- Timalia pileata smithi: Habitat Vietnam Utara, Laos tengah dan utara, China Wilayah selatan, Thailand laut barat dan Myanmar timur dan utara
- Timalia pileata intermedia: Habitat di Thailand barat, Myanmar Selatan dan Myanmar tengah
- Timalia pileata patriciae: Habitatnya Thailand barat daya
Lihat Juga : Cara Menyimpan Kroto agar Awet
Habitat Burung Tepus Gelagah
Kebiasaan hidup burung tepus gelagah ketika di alam liar biasa hidup di sekitar datarang tinggi dan dataran rendah. Mereka hidup bersama pasangannya dan terkadang hidup berkelompuk dengan jumlah kecil.
Burung kaso-kaso/tepus gelagah ini ketika beraktifitas biasa menempati di semak-semak dan rerimbunan dan berkicau di sana, sehingga terdengar suara kicauannya saja.
Habitat dari burung tepus gelagah yang ada di Indonesia ini, hanya ada di pulau jawa dan mereka akan berkembangbiak pada Februari hingga September.
Ketika berkembangbiak, burung kaso-kaso ini akan membuat sarang yang terbuat dari rumput yang kering dan jerami dan bisa manghasilkan telur sebanyak 2 – 5 butir dengan warna telurnya abu-abu dengan bintik-bintik merah tua.
Lihat Juga : Cara Memilih Vitamin Burung yang Bagus
Perbedaan Burung Kaso-kaso Jantan dan Betina Dewasa
- Ukuran tubuh betina bulat dan pendek, sedangkan jantan panjang dan besar
- Mata jantan tatapannya tajam dan ukuran besar, serta terdapat alis yang tebal, serta terdapat bulu hitam pekat di sekitar matanya. Dan untuk mata betina bulu di sekitar matanya tidak terlalu hitam dan sorot mata sayu dan ukuran matanya lebih kecil dari jantan
- Warna bulu keseluruhan jantan tegas dan kontras, terutama bulu bagian leher hingga kepala, sedangkan warna bulu betina secara keseluruhan agak kusam
- Suara kicauan jantan lebih bervariatif dan lantang dan suara kaso-kaso betina volumenya kecil dan sering mengulang-ngulang suara kicauan alias monoton
Cara Membedakan Burung Kaso-kaso Jantan dan Betina Anakan
- Paruh jantan bewarna hitam dengan pangkal paruh warnanya kuning yang cerah, sedangkan betina pangkal paruh kuning yang pucat serta paruhnya hitam pucat
- Ukuran tubuh jantan lebih besar dari betina, meskipun umurnya sama
- Bulu yang bewarna merah pada bagian kepala jantan lebih cerah dibandingkan betina
- Ketika minta diloloh, anakan burung kaso-kaso jantan akan lebih agresif dengan mengeluarkan suara yang lebih keras dan akan membuka paruhnya dengan lebar
Lihat Juga : Manfaat Jemur Burung
Cara Merawat Burung Kaso-kaso
Burung kaso-kaso yang ada di jual di kios burung biasanya masih bakalan, dan butuh perawatan khusus untuk membuatnya menjadi rajin berkicau dan memiliki suara yang bervariatif.
Karena, burung ini meskipun masih bakalan, dan perawatannya tepat, maka akan mudah mengeluarkan suara yang lantang dan rajin bunyi.
Perawatan yang konsisten dan pemberian pakan yang cukup sudah bisa membuat burung kaso-kaso ini menjadi rajin bunyi, dan berikut adalah cara perawatannya:
- Setiap hari, setelah dimandikan burung kaso-kaso di berikan setengah sendoh teh
- Pada saat di angin-anginkan dan setelah di jemur, burung di berikan jangkrik sebanyak 3 – 5 ekor
- Berikan 1 sampai 2 ekor ulat hongkong tiap hari
- Jika burung suka dengan buah-buahan, maka bisa diberikan setiap harinya
Burung tepus gelagah memang jenis burung yang sangat aktif, untuk itu dalam pemberian sangkar harus yang berukuran besar, sedangkan untuk tenggerannya bisa di buat sejajar atau menyilang.
Suara Burug kaso-kaso
Lagu irama kicauan burung kaso-kaso ini cenderung suara siulan yang bergetar dengan nada menyambung naik turun dengan volume suara yang tajam, keras, jelas dan volumenya cukup jelas.
Suara Burung Kaso-kaso Versi 1 | Download
Suara Burung Kaso-kaso Versi 2 | Download
Suara Burung Tepus Gelagah 3 | Download
Suara Burung Tepus Gelagah 4 | Download
Suara Burung Kidangan 5 | Download
Itulah Informasi seputar tepus gelagah/kaso-kaso/burung kidangan mulai dari makanan, habitat, Ras, perbedaan jenis kelamin, suara, perawatan dan lain sebagainya seputar burung tersebut.