Penyebab Harga Lovebird Turun Anjlok Lebih Murah

Naik turun suatu harga memang sudah sering terjadi, termasuk harga lovebird yang memiliki nilai jual belinya menjadi stabil.

Pada beberapa tahun kebelakang, harga 1 ekor lovebird hijau standar memiliki niar jual yang cukup mahal sekitar 600 ribu rupiah, dan untuk saat ini pada akhir tahun 2020, harga lovebird hijau standar memiliki harga 50.000 rupiah saja.

Ya, pada awalnya memang untuk bisnis usaha lovebird memang sangat menggiurkan, dan tentunya cukup banyak yang ingin mencoba berbisnis burung lovebird dengan beternak dan memasarkannya.

Penyebab Harga Lovebird Turun

Dengan melihat harga lovebird yang terus menurun, tentunya sangat memperhatinkan dari berbagai pihak, entah itu peternak, penghobi burung dan lain sebagainya.

Baca Juga : Lovebird Taiwan: Kelebihan, Ciri-ciri dan Cara Merawatnya

Terus, apa sih penyebab harga lovebird turun ?

  1. Stock Melimpah Permintaan Sedikit

Seperti hukum ekonomi, ketika suatu barang stok di pasaran melimpah namun permintaan sedikit, maka nilai jualnya menjadi turun. Begitu juga dengan sebaliknya, jika stok barang di pasar sedikit, namun permintaan banyak, maka harganya akan melambung tinggi.

Mungkin, sebagian dari kita sudah mengerti dengan melihat harga lovebird di pasaran, apakah stok lovebird di pasaran melimpah dan seimbang dengan permintaan pasar atau tidak.

Namun, nyatanya permintaan dan stok pasar lovebird masih seimbang, dimana permintaan pasar masih tetap banyak.

Akan tetapi, meskipun permintaan pasar dan stok lovebird di pasaran sama-sama banyak, belum bisa membuat harga lovebird menjadi stabil kembali.

Penjelasan di atas tentunya bukan satu-satunya yang memiliki pengaruh terhadap nilai jual beli lovebird, dan ada beberapa hal lain yang mempengaurhinya seperti yang anda ketahui penjelasannya di bawah ini.

Lihat Juga : Manfaat kangkung untuk Lovebird

  1. Perang Harga

 Para peternak memiliki strategi yang berbeda-beda, termasuk menurunkan harga jual lovebird, karena ingin cepat laku lovebird yang di milikinya, karena jika terlalu lama di pelihara dan burung belum terjual, pengeluaran biaya pakan akan semakin meningkat.

Ya, menurunkan harga jual memang sangat efektif untuk menjual lovebird, namun efeknya akan menjadi perang harga antar peternak, hingga akhirnya harga lovebird turun hingga titik terendah.

  1. Kelas Lomba tidak Kondusif

Salah satu hal yang bisa membuat harga lovebird turun bisa di sebabkan kelas lomba yang tidak kondusif, dimana banyak kelas lomba turun ke kelas bawah dan tengah. Sehingga jika belangsung terus-menerus harganya akan menjadi anjlok.

  1. Harga Lovebird Naik

Beberapa bulan terakhir di ramaikan dengan harga milet menjadi melambung naik, dan tentunya hal tersebut dapat mempengauhi pengeluaran biaya pakan.

Baca Juga : Penyebab Lovebird Emosi Tinggi dan Cara Mengatasinya

Dimana ketika harga milet harganya tinggi, orang yang memelihara milet menjadi tidak tertarik kembali untuk memeliharanya, dan minat pasarpun akan menurun.

Catatan :

Dengan meilihat stok lovebird di pasaran banyak, dan minat permintaan pasar menurun, karena harga milet tinggi, tentunya jika kedua hal tersebut terjadi, maka harga lovebird akan terus terjun bebas, meskipun penyebab pastinya belum bisa di pastikan, ini hanya perkiaraan saja.

Demikianlah beberapa faktor kemungkinan-kemungkinan yang membuat harga lovebird menjadi turun yang bisa kami sampaikan.

Leave a Comment