Setiap burung pada umumnya, mengalami mabung merupakan hal yang akan terjadi pada masanya. Ketika di alam liar, hampir setiap burung akan mengalami mabung lancar tanpa hambatan.
Namun, berbeda dengan burung yang di pelihara di dalam sangkar, dimana untuk segala kebutuhan burung tergantung yang merawatnya.
Ketika burung murai batu masuk pada proses mabung, namun burung murai tersebut tidak terawat dengan baik, entah itu di sengaja atau tidak, maka proses mabungnya tidak akan selesai, seperti mabung dalam kurun waktu lama, macet mabung dan istilah lain lainnya terkait mabung burung murai yang belum selesai seperti yang seharusnya.
Penyebab Murai Batu Macet Mabung
Kurang Asupan Gizi
Salah satu hal yang menjadi penyebab murai batu gagal mabung adalah kurangnya asupan yang cukup untuk burung, seperti voer, air minum dan juga pakan tambahan Extrafooding.
Baca Juga : Tips Merawat Burung Murai Mabung
Dengan kurangnya asupan gizi tentunya proses perontokan bulu lama dan pertumbuhan bulu akan menjadi terganggu.
Murai Batu mabung di jemur dan dimandikan
Burung murai yang mabung jangan di mandikan dan dijemur hingga bulu barunya terlihat tumbuh banyak. Dan ketika burung murai batu mabung di paksa dijemur dan di mandikan maka proses perontokan bulu lama terhambat dan pertumbuhan bulu baru menjadi lambat dan rusak.
Murai Batu Birahi
Ketika murai batu sedang mengalami tahap perontokan bulu lama ( ngurak ), untuk asupan aktrafooding di kurangi atau tidak di berikan sama sekali, dan berikan kembali ketika bulu barunya mulai tumbuh.
Karena ketika proses ngurak ( merontokan bulu tua ) , burung di berikan pakan ekstrafooding seperti jangkrik, kroto dan lainnya, maka burung akan menjadi birahi sehingga proses mabungnya terhambat.
Berbeda halnya ketika bulu baru mulai tumbuh dan burung di berikan pakan exrafooding, karena bermanfaat untuk mensuplai asupan penting bagi pertumbuhan bulu baru dari kandungan protein exstrafooding itu sendiri.
Baca Juga : Cara Mengatasi Burung Murai Macet Bunyi
Burung Stress
Murai batu stres ketika mabung, bisa di sebabkan oleh beberapa hal, seperti burung di ganggu hewan predator atau burung murai batu lainnya, untuk itu sebaiknya ketika murai batu mabung di isolasi dan jauhkan dari burung lainnya dan menyimpannya di tempat yang nyaman dan aman.
Cara Mengatasi Murai Batu Macet Mabung
Burung murai yang mengalami macet mabung tentunya sangat merugikan burung itu sendiri, seperti kesehatan menurun, kemampuan berkicau manjadi menurun dan bahkan dapat membuat burung terancam mati karenanya.
Berikan Voer Ayam
Untuk pakan voer, sebaiknya berikan voer ayam, karena voer ayam memiliki kandugan protein lebih besar dari kandungan protein pada voer burung.
Dengan memberikan voer ayam yang memiliki kandugan protein dipercaya dapat membuat bulu tua burung ambrol atau rontok.
Lihat Juga : Cara Memilih Voer Murai Batu
Susu Bubuk
Campurkan voer yang biasa digunakan dengan susu bubuk, karena dengan memberikan susu bubuk pada murai batu yang macet mabung dipercaya dapat mempercepat proses peluruhan bulunya.
Gunakan Kulit Jeruk atau Daun Pandan
Untuk melakukan tips ini anda bisa menggunakan daun pandan atau kulit jeruk.
Misalkan anda lebih memilih menggunakan kulit jeruk untuk mengatasi murai batu gagal mabung dengan menyimpannya beberapa kulit jeruk di bawah sangkar burung, sambil mengkrodong sangkarnya.
Lihat Juga : Jenis Penyakit Murai Batu dan Cara Mengatasinya
Gunakan kulit jeruk tersebut hingga kering, dan ganti dengan kulit jeruk yang baru.
Lakukan cara ini hingga bulu lama murai batu rontok dan calon bulu baru burung sudah bermunculan.
Begitu juga jika anda ingin menggunakan cara ini dengan daun salam, maka untuk caranya kurang lebih seperti itu.