Meski berpenampilan kurang menarik, namun karena ekornya yang panjang menjadikan banyak kicaumania penasaran dengan suara kicauannya. Jika dirawat dengan tepat, murai air atau biasa disebut burung air mancur bisa menjadi masteran yang baik, terutama karena suaranya yang rapat mirip burung pelatuk. Berikut tips agar burung murai air aktif dan rajin bunyi.
Kicauan burung murai air menyerupai suara air yang mengalir / mengucur deras, dengan lagu yang rapat dan panjang sehingga dijuluki sebagai burung air mancur. Di beberapa daerah, jenis burung ini memiliki nama alias lainnya seperti murai besi, murai kopi, dan murai cai.
Murai air mempunyai ukuran tubuh dengan panjang sekitar 21-24 cm, bulu ekor yang panjang dan kaku, serta bentuk paruh yang panjang dan melengkung tipis. Kaki berwarna hitam dan warna mata merah gelap. Makanan utamanya adalah beberapa jenis serangga dan kumbang. Adapun untuk tips perawatan burung murai air agar aktif dan rajin bunyi untuk masteran adalah sebagai berikut:
- Perawatan harian murai air tidak bisa dilepaskan dari pemberian makanan tambahan (EF), khususnya serangga seperti jangkrik, ulat hongkong, dan kroto. Jangkrik dan ulat hongkong diberikan teratur setiap pagi dan sore hari sebanyak 3-4 ekor. Adapun untuk kroto diberikan sebanyak satu sendok teh yang diletakkan dalam cepuk kroto setiap pagi.
- Mandi dibuat lebih rutin dan teratur, karena burung ini dikenal sangat menyukai mandi dan bisa membantu menjaganya tetap aktif dan terpancing untuk rajin bunyi.
- Selesai mandi, burung tidak perlu dijemur lama-lama karena burung ini akan mudah sekali stres jika dijemur terlalu berlebihan. Penjemuran cukup dilakukan selama 30 menit saja.
- Untuk mendukung perawatan hariannya, tambahkan multivitamin ke dalam air minumnya karena dapat membantu meningkatkan stamina, mental dan daya tahan burung.
Itulah Tips Agar Burung Murai Air Aktif dan Rajin Bunyi yang kicaumania.net bisa samapaikan pada kesempatan kali ini.
Semoga bremanfaat