Cara Menjinakan Murai Batu Yang Liar dan Giras Dengan Mudah

Cara Menjinakan Murai Batu – Kicauan yag indah yang dimiliki murai batu yang terlatih tentunya dilakukan dengan cara latihan yang rutin yang di dukung dengan factor lainnya.

Bagi yang memiliki burung murai batu yang giras, terlebih temen-temen kicaumania dapatkan dari alam liar, tentunya mememiliki kesulitan tersendiri, boro-boro bisa dilatih, didekatin saja sudah loncat-loncat dan menubruk-nubruk kandangnya. Apapun awalnya berasal dari murai batu dewasa atau anakan yang giras, pastinya memiliki sifat yang sama ketika belum jinak.

Girasnya murai batu yang dimiliki seseorang, terkadang membuat si pemilik tersebut kesal dan malas untuk mengurusnya dan memilih menjual atau menukarnya dengan murai batu yang jinak dan nurut.

Namun, bagi temen-temen yang pengen mengetahui caranya, maka sudah berada di tempat yang benar karena sebentar lagi burung kesayangan anda akan menjadi nurut dan jinak.

Baca Juga : Kelebihan Murai Batu Balak

Cara Menjinakan Murai Batu

Nah, dengan melihat seperti itu tentunya hal yang pertama yang harus anda lakukan adalah bagaimana cara menjinakan murai batu tersebut sebelum melatihnya.

Anggap saja murai batu yang anda miliki sekarang tadinya memiliki tempat yang berbeda, entah itu di alam liar atau tadinya di urus oleh orang lain dengan cara yang tidak tepat.

  1. Membiasakan Burung murai batu

Hal yang pertama yang harus kicau mania pahami adalah tentang membiasakan burung murai batu terbiasa terlebih dahulu dengan lingkungan sekitar anda. Karena, hal tersebut merupakan hal yang normal saja, mungkin burung tidak suka dengan sangkar yang kecil yang tadinya hidup di alam bebas, lingkungan tempat tinggal anda terlalu berisik dan juga pengaruh yang lainnya.

Baca Juga : Ciri-ciri Murai Batu Medan

Jadi, jangan terburu-buru untuk menyimpulkan burung tersebut sulit untuk di jinakan, akan tetapi itu merupakan sebuah proses utuk menyesuaikan diri dan nantinya bisa dengan sendirinya terbiasa dan nyaman.

Biasakan burung di gantang ditempat depat rumah yang cukup ramai untuk dilalui banyak orang. Untuk pertama kali, mungkin murai batu akan tidak nyaman dan loncat-loncat, tapi hal itu biasanya, dan nantinya akan capek sendiri dan berhenti dan diam.

 

  1. Hindari dari Hewan pengganggu

Jauhkan dari hewan yang dapat menakutkan murai batu, salah satunya kucing atau hewan predator lainnya yang dapat memangsa burung kicau anda tersebut.

Ketika hewan pemangsa tersebut dapat membuat murai batu menjadi ketakuatan dan membuatnya menjadi loncat-loncat dan menabrak-nabrak kandang, maka akan membuatnya semakin liat dan giras ketika didekati orang lain, termasuk pemiliknya sendiri.

Baca Juga : Ciri-ciri Murai Batu Aceh

  1. Memandikannya

Memandikan bisa di bilang cara yang wajib untuk dilakukan dalam menjinakan murai batu, karena banyak para kicau mania yang sudah melakukan cara ini dan berhasil menjinakannya.

Untuk memandikan murai batu, bisa dengan cara menyemprotkan dari luar sangkar ke dalam sangkarnya atau mandi di keramba.

Cara Menjinakan Murai Batu Muda Hutan

Burung yang masih giras tentu akan menyulitkan dalam perawatannya, karena setiap didekati burung akan sangat ketakutan sehingga berpotensi menyakiti dirinya sendiri. Alhasil sang pemilik harus ekstra hati-hati saat akan mengganti pakan dan minumnya karena khawatir burung rawatannya itu terbentur perlengkapan sangkar saking ketakutannya.

Agar murai batu tersebut mau bunyi, maka langkah-langkah penjinakan harus segera dilakukan sehingga burung mampu mengenali situasi lingkungan di sekitarnya (adaptasi) dan tidak mudah takut atau kaget apabila didekati oleh orang yang merawatnya.

Berikut langkah-langkah menjinakkan murai batu yang masih giras / liar:

  1. Pengembunan dilakukan dengan lebih rutin yang bertujuan untuk meminimalisir stres pada burung murai batu yang masih bahan atau muda hutan.
  2. Letakkan sangkarnya lokasi yang tidak jauh dari aktivitas atau keramaian. Posisi gantungan sangkarnya pun dibuat tidak lebih tinggi atau hanya sebatas bahu saja.
  3. Untuk sementara murai batu tidak dijemur dulu sebelum burung mau bunyi atau ngeriwik di tempat ramai.
  4. Jika sudah bunyi, maka penjemuran bisa dilakukan cukup 1 jam dengan posisi sangkar tidak digantung tetapi cukup ditaruh di lantai.
  5. Untuk memudahkan pemberian EFnya, jangkrik terlebih dulu ditusuk lidi lalu diberikan pada burung. Secara bertahap setiap harinya panjang lidi dibuat pendek agar burung terbiasa diberi langsung melalui tangan.
  6. Saat berada di dalam rumah, gantungkan sangkarnya di ruangan yang ramai aktivitas seperti ruang televisi atau ruang keluarga. Bisa juga ditempatkan di lantai agar burung cepat beradaptasi dengan suasana ramai.
  7. Untuk membantu cegah stres, burung murai batu diberikan multivitamin yang juga bermanfaat untuk menjaga kondisi stamina dan daya tahannya. Selain itu, Sup Plus Bird sangat berguna untuk memancing burung agar mau rajin bunyi.

Setelah murai batu mulai terlihat lebih jinak meski sebatas jinak lalat, perawatan berikutnya tentu akan lebih mudah. Dengan begitu, Anda bisa memulai memberikan settingan sesuai yang diinginkan. Untuk settingan dan perawatan burung murai batu, silakan simak lagi dalam artikel berikut:

Kesimpulan :

Dalam cara menjinakan murai batu, proses pendekatan antara burung dan pemiliknya menjadi hal dasar dan penting untuk terus di tingkatkan, sehingga murai batu yang sedang di latih jinak, bisa terbiasa dan nyaman dengan kondisi lingkungan yang di tempatkan oleh pemiliknya.