Cara Mengatasi Murai Batu yang Mengalami Kebotakan

Cara Mengatasi Murai Batu yang Mengalami Kebotakan – Kebotakan pada burung murai batu tidak hanya disebabkan oleh burung yang gemar mencabuti bulu-bulunya saja, tetapi bisa juga dipicu oleh faktor lain, misalnya karena infeksi jamur yang sudah berlangsung lama. Untuk mengatasinya tentu tidak cukup hanya dengan melakukan perawatan biasa, tetapi dibutuhkan terapi untuk mengatasi kebotakan tersebut.

Suara murai batu yang lantang dan bervariasi mampu mengundang kekaguman orang yang melihat dan mendengarnya. Saking terpukaunya, tak sedikit kicaumania luput mengamati bagian tubuh yang lain. Tahu-tahu setelah diamati, ada yang aneh dengan tubuhnya di mana sebagian tubuhnya tidak ditumbuhi bulu alias botak.

Jika kondisi ini langsung diketahui pemiliknya, biasanya permukaan kulit perutnya masih terlihat agak basah / lembab sehingga bisa langsung diatasi permasalahannya. Namun jika tidak disadari dalam waktu yang cukup lama, maka permukaan kulit akan cenderung kering dan bersisik karena pertumbuhan jamur yang sudah tebal sehingga menutupi lubang por-pori bulunya.

Karena lapisan kulit tertutup oleh jamur itulah, maka bulu baru tidak akan bisa tumbuh sempurna. Dalam banyak kasus, bulu tidak bisa tumbuh sama sekali sehingga menjadikan penampilan burung murai batu jadi tidak enak dipandang.

Untuk mengatasi masalah tersebut, maka dibutuhkan langkah-langkah terapi dengan memanfaatkan bahan-bahan yang aman untuk burung salah satunya terapi menggunakan campuran daun sirih dan kunyit.

Cara Mengatasi Murai Batu yang Mengalami Kebotakan

Langkah awal sebelum melakukan terapi menggunakan campuran daun sirih dan kunyit adalah membersihkan bagian tubuh murai batu yang botak dengan shampo khusus atau cairan desinfektan yang aman untuk burung. Setelah itu, baru dilakukan terapi dengan cara:

  • Potongan kunyit dikupas kulitnya lalu diparut.
  • 2 – 3 lembar daun sirih ditumbuk lalu dicampurkan dengan parutan kunyit tadi.
  • Semua bahan diaduk hingga bercampur merata dengan tangan atau sendok.
  • Gunakan ramuan ini untuk dioleskan ke bagian tubuh murai batu yang alami kebotakan tadi.
  • Selama 2 hari, burung sebaiknya tidak dimandikan dahulu agar ramuan bisa bekerja maksimal.
  • Setelah itu, burung dimandikan hingga bersih.
  • Selama masa terapi pemulihannya itu, murai batu sebaiknya mendapatkan suplemen vitamin tambahan untuk membantu mencegah burung stres, sekaligus menjaga kondisi dan staminanya setiap hari. Selain itu, Sup Plus Bird juga bisa menjadikan murai batu tetap rajin bunyi dengan volume suara yang optimal.

Demikian tips mengatasi kebotakan pada burung murai batu yang kicaumania.net bagikan pada kesempatan kali ini.

Semoga bermanfaat

Leave a Comment