10 Keunikan Tari Bali yang Paling Populer [Lengkap]

Coba bayangin deh apa yang pengen kalian lihat pertama kali pas baru menginjakkan kaki ke Bali? Pantainya, makanan khasnya, atau Tari Bali yang terkenal sampai Negara Manca?

Mungkin jawaban kalian adalah pantainya. Tapi sangat memungkinkan juga kalau banyak yang akan memilih untuk menonton Tari Bali secara langsung. Hehe. Jadinya memang satu paket diambil semua, yakni bisa berkunjung ke pantai sekaligus menikmati keindahan gerakan para penari Bali.

Trus Tari Bali apa saja yang sudah kalian kenal? Pastinya juga udah banyak kan? Yuk diingat lagi, apa aja. Ada Tari Legong, Tari Barong, Tari Kecak, Tari Pendet, Tari Janger, Tari Margapati, Tari Trunajaya, Tari Baris, dan masih banyak lagi yang lainnya.

Tahu nggak kalian kalau secara umum, Tari Bali ini memiliki keunikan dibandingan dengan tarian dari daerah lainnya. Tapi sebelumnya kalian wajib tahu sejarah dan perkembangannya, serta fungsinya. Biar jadi satu paket ilmu yang lengkap.

Sejarah

Untuk setiap tarian, pasti ada sejarahnya, begitu pun denga Tari Bali ini. Di mana sejarah Tari Bali ini berhubungan erat dengan perkembangannya. Walaupun seperti yang diketahui bahwa tarian Bali adalah warisan dari nenek moyang.

Jangan puas dengan pernyatan itu, kalian wajib tahu bagaimana perkembangannya dari masa ke masa. Ada 3 periode perkembangan sejarah Tari Bali yang wajib kalian ketahui, diantaranya adalah :

  1. Di jaman Pra Hindu

Saat jaman Pra Hindu, Tari Bali ini memiliki gerakan yang menyerupai benda-benda yang ada di alam. Yang paling kental adalah gerakan yang mirip dengan pohon tertiup angin, hewan berjalan, dan sebagainya.

Untuk fungsinya, Tari Bali di jaman primitive ini adalah untuk tarian penolak bala. Jadi, selalu ditampilkan pada ritual-ritual alam, soalnya masih belum masuknya agam Hindu di Bali. Kepercayaan orang Bali masih Animisme dan Atheis.

  1. Di jaman Feodal

Mulailah di jaman ini, Tari Bali menyebar ke tengah-tengah masyarakat luas. Di kalangan kerajaan menjadi tempat yang paling leluasa bagi perkembangan tarian-tarian Bali ini.

Jaman Feodal ini berisi perkembangan jaman kerajaan. Di mana ada hubungan yang erat antara kerajaan-kerajaan yang ada di Bali dan jawa, sehingga kerajaan Bali kemudian meniru adat di istana Jawa yang selalu mempersembahkan tarian-tarian.

  1. Di jaman Modern

Udah nggak perlu dijelaskan secara detail ya soalnya kalian pun sudah paham bagaimna perkembangan Tari Bali sekarang ini. Semakin menarik saja karena perkembangan gerakan, kostum, pola lantai, koreografinya yang semakin maju.

Fungsinya pun semakin banyak, bukan hanya untuk persembahan di upacara-upacara adat saja, melainkan juga sebagai hiburan rakyat, termasuk didalamnya hiburan wisatawan.

Makna

Berbicara tentang makna Tari Bali, maka kalian harus tahu macam-macam nama Tari Bali dulu lho, soalnya tiap tarian ada makna tersendiri. Misalnya adalah pada tari Kecak yang bercerita tentang Ramayana, Tari Pendet yang bermakna penyambutan akan kedatangan para dewa, dll.

Namun secara umum, makna Tari Bali adalah tentang pesan moral tentang sejarah nenek moyang dan tentang alam. Namun ada unsur magisnya juga, sehingga bisa dikatakan persembahan Tari Bali ini unik dan beda dengan tarian daerah yang lainnya.

Fungsi

sebagaimana jenis tarian adat lain, Tari Bali ini memiliki fungsi tersendiri yang disesuaikan dengan penggunaannya pada pelaksanaan adat istiadat. Di mana sejarah pun juga memiliki pengaruh yang kuat dalam fungsi Tari Bali ini.

Secara umum, fungsi dari Tari Bali ini adalah sebagai pelengkap dalam pelaksanaan adat istiadat di Bali. Kalian tahu sendiri bagaimana kentalnya pelaksanaan adat istiadat yang ada di Bali.

Simak Juga : 10 Keunikan Tari Piring Sumatera Barat [Sejarah Lengkap]

Hampir di setiap acara adat di Bali selalu dihiasi dengan tari-tarian. Maka dapat dikatakan bahwa fungsi Tari Bali adalah:

  1. Identitas Bali

Sudah nggak perlu susah-susah mengenal Bali, bagi yang belum tahu. Tapi hampir nggak ada orang yang nggak kenal Bali. Karena Bali sangat terkenal dengan tarian-tariannya.

Kostum Tari Bali, menjadi salah satu karakter awal yang mewakili keindahan budaya Bali, karena kostum tersebut adalah baju adat Bali.

Gerakan dari Tari Bali pun juga nggak kalah menginterpretasikan bahwa tarian daerah ini adalah ciri khas daerah Bali. Gerakan tubuh yang gemulai dengan ritme yang slow menjadi karakter yang nggak bisa dipisahkan.

Namun pada Tari Kecak, ritme tarinya sudah cepat ya. Eh tapi coba kalian amati, kalau ritme Tari Kecak itu sebenarnya juga slow lho. Cuma memang dukungan dari backsongnya lalu membuat Tari Bali ini beritme cepat.

  1. Identitas upacara adat

Seperti yang sudah penulis katakan sebelumnya kalau di setiap acara adat di Bali pasti ditampilan Tari Bali. Benar kan? Pasti selalu ada lho.

Nah dari keadaan lapangan seperti itu, maka fungsi Tari Bali yang selanjutnya adalah sebagai pelengkap rangkaian upacara adat.

Beda jenis upacara adat, maka Tari Bali yang ditampilkan pun berbeda. Kalau nggak salah tergantung dari tujuan upacara adat tersebut yang kemudian ditunjukkan pada makna Tari Bali yang dibawakan.

  1. Hiburan rakyat

Ya, fungsi yang satu ini sama dengan fungsi tarian secara umum, yakni sebagai sarana hiburan. Di mana Tari Bali menempati top rank sebagai jenis hiburan rakyat di Bali. Padahal banyak banget jensi hiburan modern yang lainnya.

Ketaatan rakyat Bali terhadap adat membuat mereka enggak untuk menomer duakan penampilan Tari Bali. Bahkan kalian aja yang bukan orang Bali juga bisa ngerasain kan kalau menonton pertunjukan Tari Bali itu hampir nggak ada bosen-bosennya.

Itu bagi kalian yang hanya sekali saja dalam setahun berkunjung ke Bali. Bagaiman dengan rakyat Bali yang hampir setiap saat menonton Tari Bali. Pastinya bosen banget. Eh ternyata enggak.

Salah satu faktor yang mempengaruhinya adalah karena pengemasan pertunjukan tari yang nggak monoton. Kreativitas menjadi hal yang diutamakan di sini, sehingga tidak membuat penontonnya jenuh.

  1. Pelestarian kebudayaan

Ini ni fungsi penting dari Tari Bali. Kalau nggak orang Bali sendiri, siapa yang akan melestarikan budaya mereka. Ya kan?

Pengenalan Tari Bali kepada dunia dilakukan dengan pementasan tari di setiap tempat wisata di Bali. Untuk menghibur wisatawan, tujuannya. Namun ada juga yang memang untuk tujuan upacara adat, jadi wisatawan bisa mengenal Tari Bali dan penerapannya yang nyata pada setiap upacara adat di Bali.

Banyaknya jenis Tari Bali bisa ditonton oleh wisatawan yang ada di Bali. Setelah sebelumnya mereka mengenal Tari Bali dan gambarnya. Lalu mereka benar-benar membuktikan informasi yang telah mereka dapatkan, yakni dengan langsung berkunjung ke Bali.

Tidak berhenti di situ saja, kalian wajib tahu kalau ada 3 jenis Tari Bali yang dikenal di masyarakat berdasarkan fungsinya tersebut.

  1. Tari Bebali

Bisa juga disebut dengan traian upacara atau ceremonial dance. Orang Bali mempertunjukkan tarian ini pada saat ada upacara di pura atau upacara adat yang digelar di tempat lain.

Sama ya jenis Tari Bali ini dengan fungsinya sebagai pelengkap upacara adat. Para penari akan berlenggak-lenggok mengikuti alur drama tari yang dimainkan, karena yang membedakan dengan jenis tarian yang lainnya adalah bahwa Tari Bebali ini wajib ada lakonnya. Jadi nggak sembarang nari aja.

Simak Juga : Tari Payung Minangkabau, Gambar & Penjelasan [Lengkap]

Bisanya jenis Tari Bali yang dimainkan adalah Tari Arja dan Tari Topeng. Keduanya memiliki tema sendiri-sendiri yang kemudian hasil yang ditampilkan adalah berupa drama tari.

  1. Tari Wali

Religius dance adalah makna yang ingin disampaikan dari jenis Tari Bali yang satu ini. Di mana hubungannya pun juga masih erat dengan Tari Bebali, karena sama-sama masuk dalam fungsi sebagai pelengkap upacara adat.

Namun yang membedakan adalah pada penyajiannya. Di mana tidak semua upacara adat adalah upacara agama. Namun di setiap upacara agama termasuk dalam jenis upacara adat, jadi jenis Tari Bali yang ditampilkan di upacara keagamaan ini memiliki gerak makna khusus.

Nama Tari Bali yang sering ditampilkan adalah Tari Pendet dan Tari Rejang. Kalian pasti ya sudah tahu ya tentang tarian adat ini dan gambarnya yang sudah mudah diingat pastinya.

  1. Tari Bali-Balian

Kalau jenis yang ketiga ini mudah banget dipahami. Di mana semua tari yang tidak memiliki fungsi sebagai religious dance dan ceremonial dance, berarti yang masuk ke jenis Tari Bali-balian ini.

Tujuannya adalah hanya sebagai hiburan saja. Salah satu yang terkenal adalah Tari Legong dengan ciri khasnya yang beda dengan jenis Tari Bali yang lainnya. Dan gambarnya saja sudah sangat menarik banget.

Pola lantai

Seperti yang sudah kalian ketahui, bahwa ada macam-macam pola lantai, yakni pola lantai lurus, zig-zag, melingkar, dan lain sebagainya. Untuk Tari Bali sendiri memiliki berbagai variasi pola lantai. Ada yang melingkar, zig-zag, dan campuran.

Beda tarian maka akan beda pola lantai. Ada yang pola lantainya disesuaikan dengan pakem, ada yang sudah dimodifikasi.

Berdasarkan pola lantainya, ada beberapa macam jenis Tari Bali, yaitu:

  1. Berpasangan

Dalam penyajian ini, minimal ada dua orang penari. Kalaupun lebih, jumlahnya harus genap, sehingga saat menari ada pasangan yang saling melengkapi. Pola lantainya pun akan menyesuaikan

  1. Tunggal

Nah, ini adalah salah satu jenis penyajian Tari Bali yang sering dipertunjukkan. Satu penari akan berlenggak-lenggok sesuai dengan cerita yang dikisahkan dalam gerakan tari.

  1. Massal

Tari Kecak menjadi salah satu Tari Bali yang ditampilkan dengan cara massal. Ada puluhan orang penari yang tampil. Pola lantainya pun sederhana, karena kebanyakan gerakannya adalah memutar.

kostum & property

Secara umum, kostum yang dipakai oleh penari Bali adalah baju adat Bali. Ada yang memakai kebaya Bali, da nada yang memakai baju adat yang seperti pakaian pengantin Bali. Untuk yang model kebaya, simple banget lho. Apalagi untuk kostum yang dipakai penari laki-laki.

Untuk property, para penari Bali menggunakan berbagai macam benda. Ada yang memakai kipas, topeng, selendang, bunga, dan lain-lain. Property yang dipakai didasarkan pada jenis tarian Bali yang dimainkan.

Gerakan

Gerakan-gerakan dalam Tari Bali ini mengikuti irama bunyi gamelannya, sehingga menyatu banget saat ditampilkan. Penari Bali harus mahir sehingga penyajian bisa sesuai dengan yang diinginkan.

Apalagi saat ada upacara adat, jika gerakan penari tidak sesuai dengan irama, maka kesakralannya akan terganggu.

Simak Juga : 8 Keunikan Tari Remo Jawa Timur (Sejarah, Kostum & Gerakan)

Berdasarkan pada gerakannya, macam Tari Bali adalah:

  1. Eroik

Makna tari yang satu ini bukan berarti ke arah perjuangan ya, jadi lebih ke tema kepahlawanan. Gerakan berperang dengan tempo yang cepat membuat ciri khas dari jenis Tari Bali yang satu ini.

Aksesoris senjata dengan kostum kepahlawanan khas Bali akan sangat terlihat. Untuk variasi gerakannya pun meliputi gerakan manusia, hewan, dan lain-lain.

  1. Pantomim

Jarang banget yang ngeh bahwa gerakan tari itu sebenarnya memiliki makna. Bisa dikatakan gerakan tari itu perujudan gerakan pantomim, namun kemasannya lebih indah.

Tidak langsung terlihat memang, tetapi setelah dikaji secara mendalam, kalian akan ngeh kalau gerakan tari adalah gerakan pantomim. Nah pada Tari Bali ini, gerakannya pun ada yang pantomimnya kelihatan banget.

  1. Erotic

Eits, jangan langsung berpikiran kotor lho ya, soalnya gerakan erotic pada Tari Bali ini hubungannya dengan tema tarian yang berupa tema percintaan.

Gerak tari ini nantinya akan diwujudkan dalam sebuah koreografi tari, sehingga kalian perlu tahu kalau ada 3 jenis Tari Bali jika dilihat dari koreografinya.

  1. Tari modern atau Kreasi Baru

Pola lantai yag digunakan serta gerakan yang dipakai sudah bebas, sesuai dengan kreativitas masing-masing. Kalau tari klasik kan masih terikat banget koreografinya.

  1. Tari Klasik

Jelas banget pola lantainya masih makek pola lantai yang sudah dilakukan oleh pendahulu. Nggak ada tambahan gerakan atau perubahan pola lantai.

  1. Tari Rakyat

Sebenarnya untuk jenis yang satu ini sama dengan tari Klasik, tetapi beda lho ternyata, soalnya tari ini lebih ke tarian yang berhubungan dengan hal-hal magis. Orang Bali pada jaman dahulu menampilkan tari rakyat pada setiap upacara adat yang sakral.

Keunikan:

  1. Penari yang enerjik

Kalian bisa melihat pada tari Barong atau pada Tari Kecak, di mana para penarinya sangatlah enerjik. Mereka sangat menikmati peran meraka dalam menari sehingga menyatu banget dengan gamelan.

Bahkan pada beberapa tarian yang mengharuskan mereka menggunakan kostum yang pres body, yakni memakai kain jarik pada wanita, masih tetap enerjik demi menyesuaikan dengan gamelannya.

  1. Seledet

Penari Bali identic dengan lirikan mata yang tajam. Bukannya menakutkan tetapi malah menarik dan membuat Tari Bali semakin bagus. Pada saat make up, pada bagian mata diberi make up yang tajam, serta ditambah dengan manik-manik di tepain mata.

Simak Juga : 8 Keunikan Tari Gambyong Jawa Tengah, Sejarah Lengkap

Para penari Bali bisa menggerakkan bola matanya dengan maksimal. Bukan sembarang melirik lho ya, ada maknanya sendiri.

  1. Property yang bervariasi

Ada banyak jenis property yang dibawa oleh penari Bali. kalau hanya sekelas kipas memang sudah biasa, namun sangat menarik saat sudah menyatu dengan tarian atau gerakan.

Ada juga bokor logam yang dibawa para penari saat menarikan Tari Pendet. Bayangkan kalau dari logam pastinya berat, namun penari masih tetap enerjik tanpa terlihat riweuh.

Topeng yang digunakan oleh penari pun beraneka ragam, bukan hanya topeng kecil yang ringan saja, melainkan juga topeng yang besar dan berat, seperti topen Leak.

  1. Koordinasi gerak yang pas

Inilah ciri khas dan keunikan dari Tari Bali, yakni memiliki koordinasi gerak tubuh yang sangat pas. Di mana yang sangat terlihat jelas adalah gerakan tangan, bahu, kaki, dan kepala yang saling melengkapi. Indah banget.

  1. Mimic yang ekspresif

Mimic wajah para penari Bali sangatlah ekspresif. Bukan hanya sekedar harus senyim saja, karena Tari Bali juga identic dengan Drama Tari, jadi mereka akan memerankan sesuai dengan cerita dalam tarian.

Make up pun disesuaikan sehingga peran Eahwana atau Rama dalam Tari Barong pun sangat mengesankan. Walaupun dibantu juga dengan topeng, tapi mimic yang natural tetap dipertahankan.

  1. Topeng Bali

Kalian pastinya juga nggak asing dengan Leak kan? Di mana Leak ini adalah sebuah sosok yang mengerikan. Di dalam Tari Bali, sosok leak ini digambarkan dengan topeng yang sangat mengerikan. Ciri kahs bdaya Bali banget deh pokoknya.

Selain topeng yang mengerikan, ada berbagai macam karakter topeng Bali, tergantung dari karakter jahat atau baik yang diperankan.

  1. Gemulainya gerakan penari

Seperti tidak memilki tulang. hehe. Tapi bener lho, mereka menghayati banget, kayak penari Solo. Ini menjadi keunikan tersendiri yang membuat Tari Bali semakin dikenal.

Padahal Tari Bali ini tidak selembut Tarian Solo, tapi gemulainya tubuh para penarinya sangat menyuguhkan khasanah budaya Bali yang sangat indah.

  1. Makna yang mengesankan di setiap tarian

Seperti yang sudah dikatakan penulis sebelumnya, kalau makan Tari barong akan berbeda dengan makna yang terkandung di dalam Tari Pendet atau Taro Kecak. Inilah yang membuat Tari Bali sangatlah unik.

  1. Alat music gamelan

Gamelan menjadi alat music wajib yang selalu ada dalam setiap pertunjukan Tari Bali. Hal ini juga menjadi salah satu akibat dari kedekatan kerajaan Jawa dan Bali di masa Feodal.

  1. Memiliki banyak fungsi

Bukan hanya sebagai pelengkap acara adat atau upacara adat saja, Tari Bali juga memiliki fungsi untuk mengenalkan budaya Bali kepada dunia. para wisatwan disuguhkan berbagai pertunjukkkan Tari Bali di setiap perjalanan wisatanya di Bali.

Perlu kalian tahu juga kalau orang Bali sudah mengajarkan tari- Tari Bali sejak di dalam perut, jadi bsia dikatakan sudah sangat mendarah daging. Untuk anak-anak, mereka mulai diajari menari sejak usia 7 tahun, jadi tak heran jika anak-anak Bali sudah snagat luwes gerakan tarinya.

Kalau kalian pengen melihat Tari Bali pas berkunjung ke Bali, kalian bisa datang ke daerah Batubulan. Di sana ada pertunjukkan Tari Barong, salah satu Tari Bali yang sangat terkenal. Biasanya kunjungan ke Batubulan ini satu paket dengan Kintamani.

Leave a Comment