Mengetahui Penyebab dan Solusi Cucak Ijo Sering Didis di Lapangan 

Kendala main Cucak Ijo di lapangan merupakan didis. masalah ini tak hanya dialami Cucak Ijo yang baru belajar mengenal lapangan namun juga burung-burung yang sudah berprestasi. Ini menandakan bahwa didis di Cucak Ijo merupakan fenomena yang sangat akrab namun tak semua mengetahui penyebab apalagi solusinya. Karenanya, banyak pemain Cucak Ijo baru yang merasa kebingungan. Berkali-kali Cucak Ijo diikutkan lomba, berkali-kali pula Cucak Ijonya didis.

Cucak Ijo didis bukan tanpa alasan. Cucak Ijo didis dikarenakan di karenakan burung belum kondisi atau terdapat perawatan yang Disorientasi sehingga dirinya merasa tak nyaman. Akibatnya, burung nyisir bulu atau didis yang terkadang kala diikuti dengan perilaku tak mau bongkar isian atau ngetem lama. Perilaku-perilaku seperti ini tentu aja Bisa mengurangi nilai dan bahkan Bisa menyebabkan Cucak Ijo tersebut tak mendapatkan nilai di karenakan kurang mendapatkan perhatian juri karena perilaku tersebut.

Penyebab Cucak Ijo Didis

Cucak Ijo didis saat di lapangan Bisa aja terjadi sekalipun saat di trek dengan beberapa Cucak Ijo lainnya tak. Dan setidaknya, Cucak Ijo ini dikarenakan oleh beberapa kondisi seperti berikut.

  1. Terlalu birahi

Terlalu birahi. Dalam hal ini kalian mungkin terlalu banyak membagikan Dosis jangkrik sementara Cucak Ijo kalian tak kuat. Akibatnya, Cucak Ijo kalian mendapatkan kelebihan birahi yang biasanya, Disorientasi satunya ditunjukkan dengan perilaku didis di gantangan.

  1. Kurang mandi atau mandi yang Disorientasi

Mandi di burung berkicau, yang dalam hal ini Cucak Ijo, sangat penting. Dengan mandi, burung menjadi lebih segar dan bulu pun tak kusam. Bahkan mandi yang sering memungkinkan burung Cucak Ijo terbebas dari kutu. Namun begitu, cara mandi yang Disorientasi juga Bisa membuat Cucak Ijo menjadi didis. Karenanya, pahami karakter dan pelajari bagaimana cara memandikan Cucak Ijo dengan bagus. Dengan begitu, kalian berarti telah membagikan perawatan yang lebih bagus di Cucak Ijo kalian.

  1. Bulu kering

Penyebab lainnya lagi yang kurang begitu disadari oleh pemain Cucak Ijo ialah di karenakan bulu yang kering. Kondisi ini pun membuat burung menjadi kurang nyaman dan gatel sehingga mau tak mau dia wajib didis. Dan untuk memastikannya, kalian Bisa menangkap dan memegang Cucak Ijo kalian lalu periksa bulu-bulu besarnya.

Lihat Juga : Download Suara Cucak  Ijo

  1. Beberapa penyebab lain

Di samping ketiga penyebab utama di atas, ada beberapa penyebab lain yang biasanya juga sering terjadi namun frekuensinya sangat jarang. Beberapa di antaranya ialah seperti Cucak Ijo kurang jemur, kutuan, mabung belum tuntas, terlalu sering di kerodong. Semua kondisi ini berpotensi menyebabkan burung Cucak Ijo didis di lapangan bahkan untuk burung kutuan Bisa didis sepanjang lomba. Hal ini dikarenakan di karenakan Cucak Ijo merasa kurang nyaman dengan adanya kutu di bulu-bulunya.

Cara Mengatasi Cucak Ijo Didis

Ada banyak solusi yang Bisa kalian lakukan untuk mengatasi Cucak Ijo yang didis di lapangan ini. Namun tentunya, sebelum kalian menjalankan penanganan, pastikan terlebih dahulu apa kira-kira yang menjadi penyebabnya. Setelah kalian mengetahui penyebabnya, baru kalian Bisa menjalankan penanganan di Cucak Ijo kalian.

  1. Penanganan jangka pendek

Dalam menangani Cucak Ijo ini yang didis seperti ini tak Bisa dilakukan dengan istan. Sebab semuanya membutuhkan proses yang sangat panjang dan kesabaran yang ekstra. Namun bila kalian hanya ingin meminimalisir didis di lapangan, kalian wajib membagikan penanganan seperti berikut.

Saat hendak diturunkan ke arena lomba, cobalah kalian datang lebih awal. Selanjutnya, Cucak Ijo kalian disendirikan di daerah yang sepi dan jauh dari keramaian. Selanjutnya, buka kerodong dan ler atau birakan ia berbunyi semaunya. Cara ini terbilang praktis meminimalisir Cucak Ijo yang sering didis sehingga memungkinkan Cucak Ijo kalian Bisa bekerja lebih maksimal.

  1. Penanganan jangka Panjang

bila kalian ingin benar membuat Cucak Ijo kalian bebas dari didis saat di lapangan, cepat lakukan penanganan. Penanganan yang akan kalian berikan memang wajib dilakukan dengan telaten dan penuh keyakinan serta kesabaran yang ekstra sebab tak ada sesuatu yang luar biasa Bisa didapatkan dengan isntan.

Untuk itu, bila kalian sudah mengetahui penyebab Cucak Ijo kalian yang didis, sebaiknya cepat lakukan penanganan sebagaimana berikut.

Cek  Juga : Ciri-ciri Cucak Ijo yang Bagus

  1. Cucak Ijo over birahi

Untuk Cucak Ijo yang didis di karenakan terlalu over birahi, sebaiknya turunkan birahinya dengan cepat. kalian Bisa mengurangi porsi EF harian. Selain itu, jangan membagikan jenis EF lain yang tak begitu penting terkait dengan kondisi Cucak Ijo kalian, misalnya kroto atu ulat. Sebab dalam kondisi ini Cucak Ijo kalian masih mendapatkan ketidak stabilan birahi.

bila cara ini tak sukses, kalian Bisa menyetopnya sama sekali. Hal ini bertujuan supaya birahi burung benar-benar drop sehingga birahinya cepat turun dan stabil. Bahkan bila wajib, berikan papaya sebab buah ini terbilang sangat manjur untuk menurunkan birahi burung Cucak Ijo yang sedang birahi.

bila hendak turun ke lomba, cobalah untuk tak membagikan EF lain selain jangkrik lalu lihat perkembangannya di lapangan. bila masih didis, kalian Bisa menurunkan EF di settingan lomba dan stelan harian.

  1. Cucak Ijo kurang mandi atau cara mandi yang Disorientasi

Percaya atau tak, rawatan harian sangat menentukan performa burung Cucak Ijo di lapangan. bila Cucak Ijo kalian kurang mendapatkan rawatan yang bagus, masa pasti ia tak akan Bisa tampil dengan bagus di lapangan. Perawatan termasuk di dalamnya merupakan mandi.

Idelanya Cucak Ijo wajib dimandikan dengan rutin namun di karenakan berbagai kesibukan dan alasan lain, seorang penghoby kerap kali kurang memperhatikannya. Karenanya, mandikan burung Cucak Ijo dengan cara rutin untuk mencegah didis di lapangan setiap kali digantang. Cari settingan mandi yang pas untuk mendapatkan hasil yang lebih maksimal.

Cara mandi yang paling ideal untuk Cucak Ijo merupakan dengan cara dikeramba. Hal ini memungkinkan Cucak Ijo Bisa mandi dengan puas. Hal ini berbeda dengan mandi dengan cara disemprot, terkadang kala burung tak rileks dan bahkan sering kali mandinya tak puas karena sang empunya yang tak paham cara memendikan Cucak Ijo. Karenanya, cara yang paling praktis dan aman memandikan Cucak Ijo merupakan dengan cara dikeramba aja.

bila hendak mau turun lomba, di hari H, menjelang waktu sore atu satu atau dua jam sebelum digantang, cobalah untuk memandikannya terlebih dahulu namun pastikan cuaca sedang cerah. bila burung malah kurang birahi karena mandi, sebaiknya tak dimandikan aja di hari H.

  1. Cucak Ijo bulu kering

Cucak Ijo yang mendapatkan bulu kering biasanya di karenakan bulu kekurangan vitamin sehingga membuatnya merasa gatal sehingga mau tak mau ia akan didis di lapangan. Selain bulu, kulit Cucak Ijo terkadang kala juga Bisa kering dengan penyebab yang sama. Dan untuk mengatasi masalah ini, sebaiknya penuhi nutrisi burung Cucak Ijo kalian sambil diberikan shampoo setiap kali mandi. Bahkan bila kalian mau ekstrem, berikan sampoo Natur E. Namun bila mau yang lebih aman, kalian Bisa memilih beberapa produk sampoo Eksklusif burung yang saat ini sudah banyak beredar di pasaran.

  1. Cucak Ijo kurang jemur

Kurang jemur dan tidaknya Cucak Ijo kalian, Andalah yang lebih mengetahuinya. Hal ini dikarenakan di karenakan kalian merupakan orang yang paling akrab dengan Cucak Ijo kalian. Karenanya, ingat dan perhatikan dengan saksama apakah kalian sudah menjemur Cucak Ijo kalian dengan bagus atau tak.

Burung Cucak Ijo idealnya tak wajib dijemur setelah mandi. Karenanya, bila Cucak Ijo kalian mempunyai kemauan dan jadwal tak mandi setiap hari, namun Cucak Ijo kalian pun wajib dijemur setiap hari. Hal ini penting dilakukan di karenakan selain untuk alasan kesehatan dan kebersihan burung, juga Bisa membuat burung merasa nyaman sehingga tak didis di lapangan.

Untuk durasi penjemuran kalian Bisa mengondisikannya dengan kondisi cuaca. bila cuaca normal, maka sebaiknya durasi penjemuran tak lebih  dari 1,5 jam. Namun bila cuaca mendung, kalian Bisa menambah durasinya.

bila hendak mau turun ke lapangan, cobalah untuk menjemurnya terlebih dahulu bila matahari sedang cerah. Namun bila tak, lebih bagus kalian tak pelu menjemurnya aja.

  1. Cucak Ijo kutuan

Untuk mengetahui Cucak Ijo kalian kutuan atau tak, sebaiknya pegang dan amati kondisi bulu burung kalian. Kutu biasanya akan langsung tampak terlihat dengan kasat mata namun ada kalanya kutu terlihat sangat samar. Karenanya, amati dengan saksama bulu burung apakah ada kutu atau tak atau apakah ada perubahan di tulang bulu burung atau tak.

Cara terbaik dan alamai untuk mengobati dan mencegah burung kutuan merupakan dengan memandikannya dengan rebusan air sirih. Caranya ambil beberapa daun sirih lalu cuci hingga Higienis dan rebus dalam panci. Setelah mendidih, angkat dan dinginkan lalu taruh dalam keramba untuk mandi burung.

Untuk Cucak Ijo yang sudah terlanjur nkutuan, sebaiknya mandi air sirih ini dilakukan setiap hari atau bahkan lebih. kalian Bisa menambahnya hingga mandi dua kali sehari. Namun bila hanya sebagai pencegahan, penggunaan air sirih ini Bisa dilakukan dua kali dalam seminggu.

  1. Cucak Ijo mabung belum tuntas   

Untuk kasus ini terkadang kala sangat susah diatasi di karenakan ini memerlukan waktu dan proses yang panjang. Namun begitu, kalian Bisa menjalankan penanganan dengan cara jangka pendek di atas. bila tak sukses, tunggulah burung Cucak Ijo kalian hingga mabung kembali sebab hanya itu solusi yang paling bagus.

  1. Cucak Ijo sering di kerodong

terkadang kala Cucak Ijo didis di karenakan terlalu sering dikerodong dan ia tak menghendaki perawatan seperti itu. Karenanya, kalian tak wajib mengerodong Cucak Ijo di siang hari namun untuk malam hari itu wajib biar Cucak Ijo Bisa istirahat dengan bagus.

Leave a Comment