Makanan Burung sirtu – Burung sirtu atau yang biasa di sebut juga burung cipoh menjadi salah satu jenis burung peliharaan yang cukup banyak peminatnya. Karena burung sirtu tersebut dapat dengan mudah di temukan hutan-hutan yang ada di Indonesia.
Biasanya burung cipoh hidup di gunung-gunung dan juga bisa di temukan di dataran rendah yang cukup dekat dengan pemukiman warga.
Cara merawat burung sirtu tidak terlalu rumit jika dibandingkan dengan burung lainnya dan cukup akrab dengan manusia dan juga mudah untuk di pelihara.
Ada beberapa jenis-jenis burung cipoh yang bisa di temukan di Indonesia, entah itu burung sirtu yang memiliki badan yang besar dan juga yang memiliki badan yang kecil, sesuai dengan jenisnys masing-masing.
Sebelum menjelaskan tentang makanan burung sirtu untuk dikonsumsi oleh burung tersebut, maka sebaiknya simak terlebih dahulu tentang jenis-jenis yang ada, agar ketika temen-temen kicau mania ingin memeliharanya, maka sudah tau, jenis burung cipoh tersebut adalah jenis tertentu.
Jenis-jenis Burung Sirtu dan Karakteristiknya
Sirtu kacat/Burung Cipoh gunung
Burung ini memiliki karakteristik dan kebiasaan yang biasa hidup di alam terbuka, yang bisa kalian temukan di semak-semak perkebuanan, di pinggih pantai dan juga di pergunungan. Dan jenis sirtu kacat ini sering di sebut juga dengan burung cipoh gunung, karena banyak di jumpai di gunung.
Untuk ciri fisiknya itu sendiri, burung ciipoh kacat memiliki warna kuning ke hijau-hijauan, warna putih dan hitam untuk bagian sayapnya dan memiliki kaki yang bewarna abu-abu tua.
Burung Sirtu Jantung
Habitat yang menjadi tempat tinggal burung cipoh jantung tidak jauh berbeda dengan burung cipoh gunung, yang biasa menghabiskan waktunya di pohon-pohon sedang ( tidak terlalu tinggi ) dan di semak-semak ketika mencari makan. Dan biasanya burung jenis ini biasa di temukan di Indonesia bagian Sumatra dan Kalimantan.
Ciri-ciri fisik antara cipoh gunung dan cipoh jantang tidak terlalu beda jauh. Namun jika di perhatikan lagi lebih dekat, maka akan Nampak dari warna cipoh jantung lebih gelap, memiliki warna ekor hitam dan juga memiliki badan lebih kecil yang hanya mencapai 13 cm dengan cipoh gunung/sirtu cacat .
Burung Sirtu Besar
Burung sirtu besar merupakan jenis burung cipoh yang biasa di temukan di China, Malaysia,kamboja, Thailand dan Laos.
Warna kuning yang terlihat mencolok dan perpadaun warna hijau Zaiun dan warna hitam dan putih di bagian sayapnya menjadi ciri khas yang membedakan jenis burung ini jenis burung sejenis lainnya.
Burung Sirtu Ekor Putih
Ciri khas fisik yang dimiliki oleh burung ini tidak terlalu berbeda dengan jenis burung sirtu lainnya yang memiliki warna dominan kuning ke hijau-hijauan. Namun, untuk warna bulu di bagian ekornya memiliki warna dominan putih dan memiliki sebagian kecil warna hitam.
Perbedaan Burung Sirtu Jantan dan Betina
Biasanya para pecinta burung kicauan akan membeli burung yang berjenis kelamin pejantan untuk di latih suara kicauannya atau di untuk di ikut lombakan, karena suara kicauan dari pejantan lebih baik dari betinanya.
Namun , terkadang banyak pedagang burung yang nakal, yang menjual burung betina dan menipu pada pembelinya bahwa burung yang dijual tersebut jenis kelamin pajantan, padahal burung tersebut berjenis kelamin betina.
Karena memang, secara fisik dari burung cipoh pejantan dan betina tidak terlalu berbeda entah itu dari bulunya dan juga fisik secara kesuluruhan.
Namun , sebelum memutuskan untuk membelinya, maka temen-temen bisa membaca panduan ini tentang cara membedakan burung sirtu pejantan dan betina.
Ciri-ciri Cipoh jantan
- Suara siulan lebih kencang dan betina
- Suara kicauan yang terlihat kuat dan kencang
- Warna bulu burung pejantan lebih terang, dan jelas
- Memiliki warna putih yang lebih terlihat terang
- Memiliki ekor yang sering terlihat rapat dan jarang untuk membukanya atau mekaar
- Memiliki fostur tubuh yang terlihat lebih tegap dan tinggi dari betina
- jarak kaki kanan dan kaki kiri lebih rapat di bandingkan dengan betiina
- tubuh lebih panjang dan ramping
- kepala pejantan burung sirtu lebih besar
Ciri-ciri Cipoh betina
- khas suara siulannya pendek-pendek
- kicauannya cenderung monoton dan juga pelan
- bulu tubuhnya terlihat pudar dan juga kusam
- garis putih pada bulunya terliat pudar
- bulu ekor sering mengembang atau mekar
- ketika berdiri tidak tegap, tidak seperti pejantan
- kaki terlihat melebar dibandingkan pejantan
- tubuh cipoh betina terlihat buntet atau pendek
- memiliki kepala yang terlihat kecil
Nah, itulah sekilas tentang cara membedakan burung cipoh jantan dan betina. Jika, temen-temen kicau mania sekalian sudah mengetahuinya, maka selanjutnya memperhatikan makanan burung sirtu yang bisa diberikan setiap harinya untuk menjaga kesehatan dan untuk mengeluarkan kicauan terbaiknya.
Makanan Burung Sirtu Agar Cepat Gacor
Seperti pada kebanyakan burung peliharaan lainnya, burung sirtu memiliki kebiasaan makanan yang mengkonsumsi makanan dari serangga kecil dan juga buah-buahan. Selain itu, jika kalian memberikan pakan pada burung cipoh dewasa dan pakan burung cipoh anakan perlakukannya berbeda dan di sesuaikan dengan kemampuan burung tersebut.
Extra Fooding
Pakan dari Exstra Fooding banyak para kicau mania berikan untuk mendorong burung peliaraanya menjadi gacor atau rajin berbunyi, karena Nilai Gizi yang terdapat di dalamnya sangat baik untuk kualitas kicauan dari produktifitas lainnya, terutama untuk pertumbuhan burung itu sendiri.
Adapun Exstra Fooding yang bisa di berikan pada Burung sirtu antara lain, seperti jangkrik, kroto, ulat hongkong dan serangga kecil lainnya.
Buah-buahan
Untuk melengkapi kebutuan nutirisi yang mungkin tidak di temukan dari pakan Exstra Fooding, maka temen-temen bisa memberikan pakan dari buah-buahan, seperti pisang dan buah-buahan lainnya.
Namun , temen-temen juga perlu memberikan pakan dari Voer, karena untuk mengantisipasi stok pisang atau pakan Exstra Fooding tidak tersedia. Dan terlebih akan dari Voer memiliki nilai Gizi yang sudah di sesuaikan dengan burung, dan tentunya simple sekali memberikan pakan dari Voer dibandingkakn dengan pakan dari yang lainnya.
Untuk mendapatkan kualitas terbaik dari burung itu sendiri, maka tidaklah cukup jika itu hanya megandalkan dari pakan saja, maka di butuhkan perlakukan lainnya, seperti perawatan yang rutin setiap harinya, agar burung tersebut akan menjadi sehat dan juga aktif.