Perkutut yang masih piyik organ rentan sehingga rawan menjadi mati, jika di rawat dengan cara yang tidak tepat.
Piyik perkutut liar atau hasil penangkaran, biasanya ketika sudah di pegang oleh manusia di dalam sangkarnya, maka indukannya sudah tidak mau mengurusnya kembali, apalagi sarangnya sudah tidak utuh lagi seperti sebelumnya.
Dan tentunya di kondisi umumnya baru hitungan hari, jika di tinggalkan indukannya akan berkemungkinan mati, karena piyik burung perkutut tidak mendapatkan kehangatan dan tidak mendapatkan asupan makanan.
Cara Merawat Piyik Burung Perkutut
Untuk merawat perkutut yang masih piyik sebenarnya cukup mudah, tinggal memberikan makanan yang berkualitas dan juga memberikan kehangatan yang cukup, karena burung belum memiliki bulu untuk menghangati tubuhnya sendiri.
Lihat Juga : Ciri-ciri Perkutut Jantan dan Betina
Pada malam hari kandang burung di berikan penghangat, dengan menyimpan lampu 5 watt, karena burung belum memiliki bulu yang sempurna agar terhindar dari kedinginan.
Ketika piyik perkutut sudah berumur 2 minggu, burung akan menjadi aktif dan sering mengepak-ngepakan sayapnya.
Dan ketika sudah berumur 3 minggu, burung akan semakin aktif dan lebih sering mengepak-ngepakan sayapnya dan bulu yang pada tubuhnya sudah sudah hampir tumbuh semua.
Makanan Piyik Perkutut
Untuk makanan piyik perkutut di bawah 2 minggu bisa di berikan voer yang sudah di campur dengan air, dan ketika burung sudah memasuki umur 2 bulan keadaan, makanan yang diberikan bisa makanan padat, seperti voer dan juga milet dengan cara memberikannya bisa dengan menggunakan suntikan.
Lihat Juga : Tips Memilih Perkutut Bangkok yang Berkualitas
Cara Meloloh Piyik Perkutut
Untuk meloloh piyik perkutut yang baru menetas, maka pakan yang diberikan harus benar-benar di buat cair, yang di berikan setiap 2 jam sekali, sedangkan ketika piyik perkutut sudah berumur lebih dari seminggu, pakan cairnya dibuat agak kental dengan pemberian 4 – 5jam sekali.
Untuk parameter yang cocok dalam pemberian pakan piyik perkutut pastikan temboloknya sudah benar-benar kosong, dan ketika sudah kosong maka bisa langsung melolohnya.
Ketika burung selesai diberikan makanan, maka pastikan sisa makanan yang menempel pada paruh dan bulunya di bersihkan dan alat untuk membantu loloh di bersihkan agar menjadi steril.
Lihat Juga : Perbedaan Perkutut Bangkok dan Lokal
Suntikan untuk Loloh Piyik Burung
Untuk memberikan burung perkutut yang masih piyikan pakan, bisa menggunakan suntikan dengan ukuran 55 cc.
Ada 2 cara untuk meloloh anakan perkutut yang baru menetas, seperti suntik langsung ke tembolok dan juga melolohnya di mulut burung.
Namun, bagi yang belum berpengalaman untuk melolohnya langsung suntik ke tembolok sebaiknya jangan dilakukan, karena di khawatirkan dapat melukai tenggorokan burung.
Baca Juga : Ciri-ciri Perkutut Lokal
Namun, Kicaumania.net anjurkan untuk melolohnya di paruhnya saja, dengan memberikan beberapa tetes agar terlebih dahulu sebelum di berikan pakan, agar tenggorokannya basah, agar terhindar dari tersedak.
Siapkan voer yang di basahi dengan air bersih ( kekentalan campuran voer dengan airnya di sesuaikan dengan umur ), lalu masukan kedalam suntikan, dan berikan pada burung dengan cara menekan suntikan dengan tepat, jangan terlalu kencang, karena bisa membuat burung tersendak dan jangan terlalu lambat karena voernya akan tumpah.
Sekian penjelasan kali ini kami bahas tentang cara meloloh, merawat piyik burung perkutut hingga tumbuh remaja dengan sempurna.