Burung jingjing batu bukan jenis burung yang terkenal dari kalangan pecinta burung di Indonesia, padahal dari sisi suaranya memiliki karakter alunan suara yang serak dengan suara kicauan yang cukup keras.
Sekilas burung jingjing batu ini seperti perpaduan burung sikatan dan burung cendet.
Burung jingjing batu memiliki nama ilmiah Hemipus hirundinaceus dengan beragam sebutan lain seperti rembah sayap hitam untuk bahasa melayu dan memiliki nama black-winged flycatcher-shrike di International.
Jenis Burung Jingjing
Persebaran burung jigjig di sekitar asia tenggara, termasuk di indonesia, dan untuk jenisnya diantaranya:
- Hemipus hirundinaceus : black-winged flycatcher-shrike atau Jingjing Batu
- Hemipus picatus : bar winged flycatcher-shrike atau Jingjing Bukit
- Tephrodornis virgatus : large woodshrike atau jingjing pelatuk
Lihat Juga : Perawatan Burung
Ciri-ciri Burung Jingking Batu
Jingjing batu memang seperti perpaduan burung cendet dan burung sikatan, dengan ciri-ciri fisik seperti :
- Bulu sayap bewarna hitam
- Warna putih kontras pada bagisn perut, dada dan tenggorokan
- Sebagian kepalanya hitam
- Panjang tubuh 15 cm
Perbedaan Jingjing Batu dan Jingjing Bukit
Untuk mengetahui perbedaan jingjing batu dan jingjing bukit bisa dilihat dari bagian sayapnya, dimana jingjing bukit memiliki goresan warna putih pada sayapnya yang bisa dilihat pada gambar di bawah ini.
Lihat Juga : Kumpulan Suara Kicauan Burung
Perbedaan Jingjing Batu Jantan dan Betina
Untuk mengetahui perbedaan burung jingjing batu jantan dan betina cukup gampang, karena jika jantan burung jingjing memiliki tubuh bagian atas hitam cerah, sedangkan untuk betina warna bulu bagian atasnya bewarna coklat.
Persebaran dan Habitat Jingjing Batu
Untuk persebaran burung jingjing batu terdapat di indonesia terdapat di kepulauan sumatera ( simeulue dan nias ), belitung, kepulauan riau, bangka, liungga, kalimantan, pulau banggi, bali, jawa.
Sedangkan untuk persebaran global, jingjing batu terdapat di Tenasserim Myanmar, Thailand wilayah selatan, dan malaysia di semenanjung.
Pada habitatnya jingjing batu biasa hidup di hutan mangrove dan biasa hidup dalam kelompok kecil/ koloni, berpasangan dan bahkan berkelompok dengan burung lain.
Pada saat berkembangbiak biasanya indukan burung jingjing batu akan membentuk sarang menyerupai cawan dengan ukuran kecil, dan bahan untuk bersarang terbuat dari lumut kering, serabut halus yang di buat di cabang pohon yang rindang.
Lihat Juga : Tips Memilih Vitamin untuk Burung
Pada bulan mei – september, merupakan musim berkembang biak jingjing batu dan akan lebih sering mengeluarkan suara kicauan yang lantang dan lebih aktif.
Makanan Jingjing Batu
Bagi anda yang ingin memelihara burung jingjing batu agar rajin bunyi, maka pakan harus di berikan dalam jumlah yang tepat, dan untuk pakan yang bisa di berikan pada burung jingjing batu seperti laba-laba, kupu-kupu, tempayak, ulat, serangga dan lain sebagainya.
Lihat Juga : Cara Merawat Burung di Musim Hujan
Suara Burung Jingjing Batu
Jingjing batu memiliki kemampuan untuk menirukan kiccauan burung lain, namun kemampuan meniru suara burung lain tersebut tidak sebagus burung cendet dan burung sikatan.
Suara alunan kicauan yang serang dan suara yang lantan menjadi ciri khas tersendiri dari burung jingjing batu.
Suara Burung Jingjing Batu Variasi 1 | Download
Suara Burung Jingjing Batu Variasi 2 | Download
Suara Burung Jingjing Batu Variasi 3 | Download
Itulah beberapa informasi seputar burung jingjing batu mulai dari makanan, habitat, ciri-ciri, suara dan informasi lainnya yang perlu anda ketahui.