Ternyata Mudah! Ini Cara Menanam Semangka dengan Mudah

Jika Anda ingin membudidayakan semangka maka Anda harus tahu bagaimana cara menanam semangka. Dibanding penanaman buah atau sayur lain, menanam semangka tidak cukup ribet.

Namun jika dibandingkan biayanya, menanam semangka biayanya lebih besar. Meski begitu, tidaklah masalah karena semangka sendiri adalah buah yang banyak peminatnya, laris di pasaran, dan nikmat jika tujuannya untuk dikonsumsi sendiri.

Sebesar-besarnya biaya yang dibutuhkan untuk menanam semangka tetap masuk akal dengan hasilnya. Anda bisa memanen beberapa semangka sekaligus dalam satu waktu. Terlebih, masa panen dari buah ini tak terlalu lama sejak penanaman.

Cara Menanam Semangka

Anda yang sudah sangat tertarik menanam semangka, bisa sesegera mungkin melakukannya. Di artikel ini Anda akan menanam semangka mulai dari menentukan media tanam hingga cara memanennya.

Penentuan Media Tanam

Cara menanam semangka diawali dengan menentukan media tanam. Anda bisa menanam semangka di halaman rumah, namun juga bisa di kebun yang telah Anda siapkan sebelumnya. Bisa dipilih lahan yang benar-benar luas, tidak terlalu luas pun juga bisa.

Meski begitu, kebanyakkan ditemui orang yang membudidayakan semangka melakukannya di kebun yang luas, bisa mencapai hitungan hektar. Budidaya semangka bisa dilakukan langsung di lahan atau di dalam polybag, tidak ada yang secara hidroponik.

Kali ini akan dibahas penentuan media tanam langsung di lahannya. Simak langkahnya satu per satu.

  1. Menggemburkan Tanah

Dari lahan yang dipilih, pastikan tanah tersebut sifatnya gembur. Sebab bibit semangka hanya bisa hidup dan tumbuh di tanah yang demikian. Namun bukan masalah jika rupanya lahan yang Anda pilih tanahnya belum gembur.

Cara menggemburkan tanah ini bisa dilakukan seperti saat menggemburkan lahan di sawah, yaitu menggunakan traktor atau alat bajak. Bagi pemula mungkin ini akan sulit, jika benar maka Anda bisa mencari bantuan untuk melakukannya.

Baca Juga : Cara Menanam Sawi

  1. Memberi Pupuk

Ada opsi pupuk yang bisa digunakan untuk budidaya semangka. Anda bisa memilih antara pupuk kandang, kompos, atau bokashi. Ketahui juga berapa takaran pupuk yang paling pas.

Menurut teori, untuk budidaya semangka paling baik diberi pupuk kandang atau kompos sebanyak 10 atau 20 ton untuk setiap hektar.

Tidak perlu khawatir jika rupanya lahan untuk budidaya semangka milik Anda tidak sampai 1000 meter persegi.

Sebab Anda bisa kembali memperhitungkannya.

10 sampai 20 ton untuk 1000 meter persegi. Untuk 100 meter persegi maka pupuknya 1 sampai 2 ton, sedangkan untuk 10 meter persegi dibutuhkan 100 sampai 200 kilogram saja, dan seterusnya.

  1. Menaburkan Kapur Pertanian

Langkah ini berlaku jika tanah pada lahan Anda terlalu asam. Benih semangka membutuhkan kondisi yang mendekati netral untuk bisa hidup. Karenanya, Anda harus membuat kondisi tanah di lahan memiliki pH antara 6 sampai 7.

Skip cara ini jika tanah di lahan Anda sudah memiliki pH sekian. Namun jika belum, bisa Anda buat tanah tersebut supaya mendekati netral dengan cara menaburkan kapur pertanian. Kapur pertanian biasa disebut sebagai dolomite.

  1. Menyemprotkan Stimulan Organik

Langkah terakhir untuk menyiapkan media tanam adalah dengan menyemprotkan bahan kimia ini. Fungsinya adalah supya membuat tanah di lahan Anda terus gembur hingga semangka siap dipanen.

Tak hanya itu saja, penyemprotan stimulan organik ini juga berfungsi untuk mematikan hama yang ada di dalam tanah. Hama-hama yang bisa menyebabkan tanaman semangka mudah layu, daun memiliki bercak, cepat busuk, dan lainya bisa dihindari.

Pemilihan Benih

Bibit semangka pastilah Anda dapatkan dari toko tanaman, pasar, toko online, atau penjual lainnya. Tidak masalah Anda mendapatkannya dari mana saja. Bahkan setiap penjual pun pasti mengatakan benih yang dijualnya adalah benih super atau berkualitas.

Jika penjualnya tidak mengatakan demikian, maka dalam kemasannya biasa diberi keterangan benih di dalamnya adalah benih yang berkualitas. Tetap tidak bisa disalahkan jika ternyata di dalamnya berisi benih yang kurang sempurna.

Menjadi tugas Anda untuk mendapatkan benih yang sempurna. Caranya adalah dengan merendam semua benih yang Anda dapat selama 4 sampai 5 jam di air hangat. Pilih benih yang tenggelam dan buang yang terapung atau mengambang.

Penanaman Semangka

Cara menanam semangka selanjutnya adalah menanam semangka iru sendiri. Proses penanaman ini akan dibagi menjadi dua. Sebab Anda harus membuat benih menjadi bibit dan bibit menjadi tanaman yang tinggal ditunggu masa panennya.

Berikut adalah cara menyemaikan biji atau benih semangka hingga menjadi bibit.

  1. Memodifikasi Biji

Ada trik yang bisa Anda lakukan supaya biji semangka nanti cepat berkecambah. Caranya adalah dengan merenggangkan biji semangka tersebut dan menyayat sedikit kulitnya. Percaya atau tidak, cara ini memang berhasil membuat cepat berkecambah.

  1. Merendam Biji

Setelah dimodifikasi, selanjutnya Anda harus merendam biji semangka dengan senyawa-senyawa lain. Siapkan ember atau wadah, air hangat, teh peres bakterisida, obat anti jamur, dan hormon.

Hormon yang dipilih bisa atonik, menedael, atau atornik. Cara mendapatkannya adalah di toko tanaman.

Dalam wadah dimasukkan air hangat, setengah sendok teh peres bakterisida, satu sendok obat anti jamur, dan satu sendok teh hormon. Kemudian masukkan semua biji kedalamnya selama 10 sampai 30 menit.

  1. Meniriskan Biji

Sebelum ditanam, anda harus meniriskan biji dulu. Meskipun terkesan sepele namun langkah ini bisa mempengaruhi hasil akhir. Anda bisa meniriskannya dengan cara memerasnya di tisu atau kain.

  1. Menyiapkan Polybag

Benih atau biji akan berubah menjadi bibit di polybag. Karenanya, siapkan dulu polybag berukuran kecil dan di dalamnya diisi dengan pupuk kandang. Ingat, bukan campuran melainkan 100% pupuk kandang.

Masukkan benih sedalam 3 sampai 5 sentimeter dari permukaan tanah. Setelah itu, lakukan penyiraman rutin dua kali dalam sehari.

Setelahnya, benih akan terus tumbuh menjadi bibit. Ada saatnya bibit tersebut sudah siap untuk dipindah ke media tanam yang sebenarnya. Usia terbaik bibit semangka siap dipindah adalah 7 sampai 10 hari. Berikut caranya.

  1. Membuat Lubang

Buatlah lubang terlebih dahulu sebelum memindahkan bibit di polybag ke media tanam ini. Jumlah lubang yang Anda buat tentu saja menyesuaikan dengan jumlah bibit yang ada.

  1. Menyiram Lubang

Setelah terbentuk lubang-lubang, sentuhan akhirnya adalah dengan menyiram. Tak hanya air saja, akan lebih baik jika anda mencampur air dengan stimulan organik baru campuran tersebut disiramkan di lubang.

Simak Juga : Cara Menanam Pohon Bidara

  1. Memindahkan Bibit

Bibit siap dipindahkan, berhati-hatilah saat melakukannya. Jangan sampai ada akar yang terpotong karena sekop.

Karena penanaman semangka yang baik adalah bersamaan dengan akar aslinya dari polybag sebelumnya.

Pemeliharaan Semangka

Mengikuti cara menanam semangka dengan baik dan benar tentu saja kurang apabila Anda tidak benar dalam merawatnya. Kali ini juga akan dibahas cara merawat semangka baik yang ditanam di halaman rumah maupun di perkebunan.

  1. Jika Ada yang Mati

Setiap harinya Anda disarankan untuk memantau satu per satu tanaman semangka yang ada. Mungkin saja saat memantau nanti Anda menemukan salah satu atau beberapa tanaman mati.

Jika benar, maka hal yang perlu Anda lakukan adalah segera membuat bibit menjadi benih, seperti cara sebelumnya.

Setelah bibit berubah menjadi benih, langsung saja dipindahkan ke lubang bekas tanaman semangka sebelumnya yang mati.

Tujuan dilakukannya hal ini adalah supaya masa panen antara satu semangka dengan lainnya bisa sama, atau setidaknya tak selisih banyak

Lain halnya jika saat ada semangka mati Anda tidak langsung menggantinya, bisa sulit sendiri saat panen nanti.

  1. Menyiram

Proses penyiraman tanaman semangka kurang dipengaruhi oleh cuaca, apakah musim hujan atau justru musim kemarau. Hal yang mempengaruhi kapasitas penyiraman air adalah kondisi dari semangka itu sendiri.

Di awal-awal penanaman alias saat berbunga sebaiknya menyiramnya satu kali dalam tiga hari. Saat buah mulai terbentuk, intensitasnya bisa ditambah, bisa menjadi satu kali dalam sehari.

Namun saat buah mulai terbentuk sempurna Anda disarankan untuk menyiram sesuai semula, yaitu sebanyak satu kali saja dalam tiga hari. Tujuan pengurangan intensitas penyiraman adalah untuk menjaga kemanisan buah.

  1. Gulma

Gulma tentu mengganggu pertumbuhan semangka. Jika saat memantau Anda menemukan gulma, maka segera lakukan penyiangan.

Simak Juga : Tanaman Hidroponik yang Paling Populer

  1. Buah Tidak Normal

Dalam budidaya semangka ditemui istilah buah normal dan buah tidak normal. Buah normal adalah buah yang tumbuh dari daun ke 14 dan di atasnya. Sedangkan buah tidak normal adalah buah yang tumbuh dari daun ke 13 atau di bawahnya.

Jika di tanaman semangka Anda ada buah tidak normal, maka segera hilangkan dan buang. Sebab, buah tersebut bisa mengganggu pertumbuhan tanaman itu sendiri.

Teknik Pemupukan

Ada teknik pemupukan dalam cara menanam semangka yang cukup berbeda dengan pemupukan buah atau tanaman lain. Pupuk yang Anda butuhkan adalah pupuk cair, pupuk NPK, dan pupuk KNO3.

Pupuk padat seperti pupuk NPK dan KNO3 dicampurkan. Pupuk padat ini disarankan diberikan pada tanaman semangka setiap satu minggu sekali.

Sedangkan pupuk cair buah diberikan setiap dua minggu sekali. Cara memberikannya adalah dengan menyemprotkannya di bagian daunnya.

Pengendalian Hama

Tidak sulit untuk mengendalikan hama pada tanaman semangka. Sama sekali tidak ribet jika dibandingkan proses pengendalian hama di tanaman buah atau sayur lain.

Untuk menghindari atau menghilangkan hama Anda bisa menggunakan produk bakterisida dan fungisida. Tidak sulit untuk menemukan produk ini, pasti ada di toko tanaman.

Bagaimana cara memakainya bisa Anda simak di kemasannya atau menanyakannya pada penjual. Sebab antara fungisida atau bakterisida satu dengan lainnya terkadang berbeda cara penggunaannya.

Pemanenan Semangka

Ada beberapa indikator yang sebaiknya Anda hafal untuk mengerti kapan semangka bisa dipanen. Menurut indikator usia, usia panen semangka yang terbaik adalah antara hari ke tujuh puluh sampai hari ke seratus.

Namun untuk bisa mendapatkan semangka yang benar-benar pas bisa dipanen adalah dengan memperhatikan sulurnya. Jika di masa-masa usia tersebut sulurnya sudah mengering, maka tandanya siap dipanen.

Pemanenan semangka sebaiknya dilakukan saat matahari sedang terik atau cuaca cerah.

Apakah Anda sudah bisa mengakui cara menanam semangka tidaklah sulit? Masa panennya cepat, caranya tidak sulit, dan bisa dilakukan pemula. Semoga saja setelah mengikuti cara di atas, semangka Anda berhasil panen dengan sempurna.

Leave a Comment