Burung Robin atau burung pekik robin (Leiothrix lutea ), tergolong burung yang cukup populer pada jamannya, dan sebagian pembaca mungkin ingin bernostalgia dengan burung ini untuk dipelihara.
Jika di lihat dari silsilahnya, burung robin, masih kerabat dekat dengan burung pancawarna (Leiothrix argentauris).
Pada kesempatan kali ini, Kicaumania.net akan memberikan Informasi seputar burung robin, seperti Mitos, Persebaran, Makanan, Habitat, perbedaan jenis kelamin, Perawatan dan Suara burung, yang sebentar lagi akan anda ketahui penjelasannya di bawah ini.
Mitos Burung Robin
Ketika bicara tentang burung robin, tentunya ada beberapa mitos yang beredar dari negara asalnya, seperti layaknya ikan arwana, dimana burung robin di anggap dapat mendatangkan keburuntungan bagi yang memeliharanya.
Sehingga, meskipun burung robin memiliki suara yang tidak begitu bagus, namun burung tersebut dipelihara sebagai pembawa keberuntungan, sehingga banyak yang memeliharanya.
Persebaran Burung Robin
Persebaran burung robin terdapat di kawasan Indochina (Kamboja, Myanmar, Vietnam, dan Laos), China wilayah timur dan selatan, Himalaya, sumatera dan semenanjung malaysia.
dengan berbagai macam mitos yang tersebar dan di percaya oleh etnis tionghoa yang ada di Indonesia dan di mancanegara, termasuk etnis tionghoa yang berada di Amerika dan Eropa, sehingga burung ini digemari juga oleh orang di Amerika dan eropa.
Perbedaan Burung Robin Jantan dan Betina
Burung robin termasuk burung monoformik, dimana penampilan jantan dan betina sulit di bedaan jenis kelaminnya. Namun, dengan berbagai macam pengalaman kicaumania, hal ini bisa dijadikan cara untuk mengetahui perbedaan jantan dan betina burung robin.
- Paruh jantan memiliki warna orange yang kemerahan, sedangkan betina memiliki warna paruh yang kekuningan
- Suara kicauan jantan lebih bervariasi, sedangkan betina bersuara panggilan saja
Karakter Burung Robin
Burung robin memiliki karakter yang suka bersosial, dan bahkan burung robin bisa hidup berdampingan dengan burung lain, seperti burung kenari dan Finch.
Jadi, jika anda suka memelihara beragam burung dalam kandang koloni, maka burung robin bisa menjadi salah satu koleksi burung yang berada di dalam kandang koloni burung anda.
Burung robin yang masih muda memiliki kemampuan menirukan suara burung sejenis dan burung lain, dan bisa dilatih untuk memiliki variasi suara kicauan yang digunakan untuk mengamcam musum, menarik perhatian calon pasangan dan mempertahankan wilayah.
Ketika memasuki masa kawin, burung robin akan lebih agresif dan akan menyerang burung lain yang berada di dekat sarangnya.
Perawatan Burung Robin
Ketika di alam liar, burung robin biasanya mengkonsumsi buah-buahan,dan asupan pakan tambahannya berupa Ekstrafoofing seperti serangga.
Selain itu, burung ini juga ketika malam hari akan saling berdampingan satu sama lainnya, dan ketika pada pagi hari akan memisahkan diri dan bersembunyi di semak-semak.
Maka dari itu, untuk kebutuhan pakan, sebaiknya berikan pakan dari buah-buahan sebagai pakan utama, dan juga pakan serangga untuk menunjang kebutuhan gizinya.
Agar burung tidak bosan dari pakan yang di berikan, maka pemberian buah dilakukan secara bervareasi.
Begitu juga pakan dari serangga, kalian bisa memberikan cacing, ulat hongkong, jangkrik dan serangga kecil lainnya.
Daftar Harga Burung Robin Terbaru
Burung robin merupakan jenis burung yang cukup langka, dan untuk menemukan burung ini cukup sulit, dan meskipun ada yang menjualnya tentunya harus menyiapkan buget yang cukup tinggi, karena untuk bakalan burung robin saja, dibandrol sebesar 750.000 rupiah.
Burung robin memiliki karakter yang baik, seperti burung dapat beradaptasi dengan lingkungan baru, fisik burung robin juga tergolong bagus, misalkan ketika di bawa dalam perjalanan jauh, burung ini memiliki daya tahan yang baik.
Burung yang memiliki warna warni di bagian bulu tubuhnya tersebut bukanlah jenis burung local, dan tempat asalnya merupakan dari china yang di import ke Indonesia, karena beberapa aturan tentang burung import yang harus membatasi jumlahnya, maka burung ini menjadi sulit untuk di dapatkan. Meskipun ada, biasanya burung robin import dan di ternakan di Indonesia, namun untuk populasinya belum banyak, tidak sebanyak burung lainnya, seperti lovebird, kacer, murai batu dan jenis burung kicauan lainnya.
Selain memiliki fisik dan mental yang baik, yang namanya jenis burung kicauan, burung robin juga memiliki kemampuan berkicau yang indah, tidak kalah dengan burung local, dan burung robin juga memiliki karakter yang aktif, sehingga sangat di gemari dari kalangan kicaumania Indonesia.
Biasanya , harga burung secara umum di pengaruhi oleh berbagai hal, seperti jenisnya, jenis kelamin, umur, hingga kemampuan berkicaunnya. Karena menjadi salah satu factor harga burung mahal, adalah kemampuan berkicau pada burung tersebut.
Begitu juga dengan burung robin dewasa yang sudah gacor, akan memiliki harga yang lebih mahal dari betina dan anakannya.
Jenis Burung Robin | Harga Burung Robin |
Burung Robin Gacor | Rp = 1.000.000 |
Burung Robin bahan | Rp = 500.000 |
Burung Robin jawa bakalan | Rp = 500.000 |
Burung Robin jawa dewasa gacor | Rp = 1.000.000 |
Burung Robin Bakalan | Rp = 750.000 |
Burung Robin Betina | Rp = 800.000 |
Lihat Juga : Harga Burung Robin
Kumpulan Suara Burung Robin
Masteran Burung Robin Versi 1 | Download
Masteran Burung Robin Versi 2 | Download
Masteran Burung Robin Versi 3 | Download
Robin Pancawarna Versi 1 | Download
Robin Pancawarna Versi 2 | Download
kombinasi burung Robin dan Pancawarna | Download
Itulah beberapa informasi mengenai burung robin, mulai dari karakter, mitos burung robin, perbedaan jantan dan betina, perawatan, suara dan informasi lainnya mengenai burung tersebut yang bisa kami bagikan untuk rekan-rekan kicaumania tanah air.
Semoga Bermanfaat.