Setiap burung memiliki karakteristik dan keunikan masing-masing yang dimilikinya, jadi ketika seseorang yang ingin memelihara burung murai batu, maka sebaiknya ketahui terlebih dahulu tentang hal-ha yang biasa terjadi pada burung tersebut dan ketika suatu kendala yang mungkin akan muncul dapat di tangani dengan semestinya,apalagi bagi seorang pemula.
Dalam merawat burung murai batu menjadi gacor, tentunya bukan hal yang mudah untuk dilakukan, butuh waktu yang cukup lama untuk melakukannya, akan tetapi ketika murai batu menjadi gacor dan terhambat oleh suatu hal yang mungkin belum ketahui, maka tentunya akan menghambat perkembangan burung murai batu itu sendiri.
Mabung Terlalu Lama
Mabung merupakan proses ilimiah yang terjadi pada murai batu dalam 1 tahun sekali, namun ketika mabung tersebut terlalu lama, maka tentunya akan menghambat perkembangan lainnya yang seharusnya melakukan perawatan lainnya setelah mabung.
Mabung terlalu lama, bisa disebabkan oleh kurangnya gizi yang diberikan pada saat mabung, berikan pakan yang memiliki kandungan protein dan asam amino untuk membantu pertumbuhan bulunya cepat selesai.
Sering Mabung
Sering mabung bisa di sebabkan oleh factor makanan yang memiliki kandungan kalori dan lemak yang dikonsumsi oleh murai batu. Kandungan tersebut jika di konsumsi murai batu, maka akan membuat pori-pori dimana tumbuhnya bulu burung akan membesar dan akan mudah rontok.
Baca Juga : Cara Merawat Murai Batu Mabung
Gelisah dan Turun dari Tangkringan
Untuk kendala ini bisa di sebakan oleh perawatan murai batu sendiri yang tidak sesuai dengan umurnya, misalkan perawatan yang masih anakan, akan tetapi melakukan perawatan seperti murai dewasa, maka di sesuaikan saja untuk perawatannya. Selain itu, murai batu gelisah atau turun dari tangkringan disebabkan oleh burung dalam keadaan sakit atau kurang Vit dan untuk mengaasinya, maka bisa enggan memberikan Multivitamin untuk mengembalikan kesehatannya.
Tidak Bersemangat Atau Ngekukruk
Burung tidak terlihat bersemangat bisa disebabkan oleh burung yang sedang gangguan cacingan, dan untuk mengatasi murai batu cacingan maka bisa memberikan obat cacing yang bisa dibeli di kios burung.
Ekor Patah
Ekor yang panjang menjadi salah satu khas dari burung murai batu, namun ketika ekor murai batu patah dan sulit untuk tumbuh keindahannya bisa berkurang. Untuk mengembalikan ekor panjang murai batu, maka bisa dengan mencabutnya dan tunggu hingga pori-porinya kering, setelah kering maka bisa dengan memberikan air hangat untuk membuka kembali pori-pori yang tertutup tersebut, agar pertumbuhan bulu ekornya tidak terhambat karena pori-pori tertutup.
Murai Ngebetmen atau Mbalon
Mbalon atau ngebetmen istilah lainnya dari burung murai batu dalam keadaan ngedrop secara mental terganggu karakter fighter itu sendiri, yang di sebabkan oleh berbagai macam hal.
Untuk mengembalikan mental murai batu yang ngedrop adalah dengan cara memberikan ruang khusus untuk tinggal mura batu yang jauh dari burung murai batu lainnya dan memprioritaskan kenyamanannya. Selain itu, berikan pakan jangkrik sebanyak murai atu inginkan, misalkan murai batu ingin memakannya dengan jumlah 10 ekor, maka berikan saja. Dan jangan lupa berikan multivitamin untuk membantu mengembalikan kesehatannya.
Tidak Mau Tampil Saat Lomba
Burung murai batu yang biasanya bisa gacor , namun tiba-tiba tidak mau berkicau, maka bisa disebabkan oleh parasit yang berada di dalam tubuhnya, atau parasit yang dikenal dengan tungau. Untuk mengatasi murai batu tidak mau tampil saat lomba ketika di ikutkan lomba, maka bisa dengan menyemprotkan obat untuk mengusir tungau pada bulu burung.