Sebagai pemilik burung kicauan, tentunya ingin sekali memiliki suara burung Tledekan yang di milikinya memiliki suara Kicauan yang maksimal, sesuai dengan khas suara yang bisa dikeluarkan oleh burung itu sendiri.
Burung tledekan atau biasa di sebut juga burung sulingan atau sikatan, Secara umum perawatan burung kicauan membutuhkan pakan yang berkualitas,memandikan, menjemur hingga perawatan lainnya yang di butuhkan.
Namun, ada beberapa hal yang penting untuk di perhatikan, dimana burung tledekan tersebut dalam keadaan macet bunyi atau pesiapan untuk dikut lomba agar stamina dan birahinya tetap stabil dan rajin untuk berkicau tentunya.
Dalam melakukan perawatan burung Tledekan macet bunyi atau juga untuk persiapan lomba, secara umum tidaklah jauh berbeda, namun untuk detailnya membutuhkan perawatan yang khusus yang di sesuaikan dengan keadaan burung itu sendiri
Cara Merawat Burung Tledekan Macet Bunyi
Karakter dari burung tledekan memiliki mental petarung yang sebenarnya, tidak berbeda jauh seperti burung Fighter lainnya, seperti murai batu dan juga burung kacer. Jadi ketika di dekatkan dengan jenis burung lainnya akan membuatnya rajin untuk berkicau dan bergerak aktif.
Meskipun begitu, meskipun burung itu tergolong petarung, ada momen di mana burung malas untuk berkicau, atau istilah para kicaumania macet bunyi, dan tentunya tidak baik untuk kualitas kicauan dan mentalnya tentunya.
Dalam hal ini perlu dorongan dari perawatan, untuk meningkatkan Moodnya menjadi rajin untuk berkicau kembali, seperti pada penjelasan yang akan kita bahas kali ini.
Pemilihan sangkar
Burung Tledekan macet bunyi, bisa jadi disebabkan oleh sangkar yang terlalu kecil, karena dengan terlalu kecil sangkarnya, maka akan membuat burung tledekan menjadi mudah stress dan akhirnya menjadi malas untuk berkicau.
Jadi pilihlah sangkar yang tepat, sehingga gerak dari burung Tledekan itu sendiri menjadi tidak terlalu terbatas dan membuatnya menjadi nyaman.
Lihat Juga : Cara merawat Murai batu
Jauhkan Dari burung Fighter/Petarung
Pada saat malas untuk berkicau atau macet bunyi, maka jauhkan burung tledekan dari burung yang memiliki karakter petarung lainnya, seperti murai batu, burung kacer dan lainya. Karena bisa membuat mentalnya menjadi tidak baik, kecuali burung tledekan dalam kondisi tidak macet bunyi,yang dapat membuatnya membalas kicauan dari burung lainnya. Jadi, sebaiknya jauhkan terlebih dahulu hingga beberapa waktu, sampai mental burung tledekan tersebut kembali mental petarungnya.
Pengembunan
sebelum di jemur pada pagi hari, maka untuk mendorongnya menjadi mau untuk berkicau kembali adalah dengan carra pengembunan di pagi hari di tempat yang nantinya akan dijadikannya untuk berjemur.
Dan sebelum di mandikan pada jam 06.00, maka sebaiknya berikan pakan dari kroto, sebanyak 1 sendok teh dan di campur dengan pakan dari buah apel.
Memandikan dan menjemurnya
Ketika burung tledekan sudah mengkonsumsi makanan yang sudah di berikan dalam kandang, maka selanjutnya mandikan burung tersebut dengan cara di semprot dan jemur setelahnya, selama 20 sampai 30 menit lamanya.
Angin-anginkan
Setelah selesai di jemur selama 30 menit, maka pindahkan kandang burung tledekan tersebut di tempat yang sejuk untuk di angin-anginkan. Sambil di angin-anginkan, maka sediakan pakan berupa 3 buah jangkrik dan 1 ekor ulat hongkong, lalu berikan pakan tambahan dari Voer yang memiliki kandungan protein yang tinggi untuk mengebalikan kondisinya menjadi rajin berkicau.
Krodong
Pada siang hari, maka lanjutkan dengan mengkrodong burung tledekan tersebut hingga sore hari untuk beristirahat.
Setelah sore hari sekitar jam 16, maka buka krodongannya dan berikan pakan dari jangkrik 3 ekor dan 1 ekor ulat hngkong dan jemur di bawah sinar matahari, sambil memberikan suara terapi untuk burung tledekan tersebut menjadi rileks.
Perawatan malam hari
Pada malam hari, maka diamkan sangkar burung di tempat biasanya dan jangan pakai krodong, agar merangsang burung tledekan mau untuk berkicau ketika suasana sepi. Jika hal tersebut membuatnya mau untuk berkicau, bisa jadi secara perlahan burung sudah mau untuk berkicau. Dan jika masih belum berkicau, maka bisa setting kembali hingga benar-benar burung kembali mau berkicau atau sebisa mungkin usahakan burung mau berkicau.
Nah, demikianlan cara merawat burung tledekan macet bunyi yang bisa di terapkan sekarang juga dirumah untuk membuat burung tledekan kesayangan anda kembali rajin gacor.
Namun , bagaimana untuk mempersiapkan burung untuk lomba ?
Jika bagi temen-temen kicaumania tidak memiliki kendala macet bunyi, namun ingin mempersipkan burung tledekan tersebut menjadi gacor pada saat lomba maka bisa membaca panduannya pada penjelasan di bawah ini.
Cara Merawat Burung Tledekan Sebelum Lomba
Ada kalanya, ketika di rumah, burung tledekan rajin untuk berkicau dan ketika di ikut lombakan justru malah membuat burung tersebut malah malas untuk berkicau dan lebih banyak berdiam diri dibandingkan untuk berkicau.
Ada beberapa hal yang membuat burung tersebut menjadi malas untuk berkicau, entah itu di pengaruhi oleh stamina yang menurun, birahi yang tidak stabil atau bisa juga mental petarung dari burung tledekan tersebut sedang menurun. Untuk mengembalikan mental menjadi lebih sangat bernyali, maka bisa dengan melakukan cara perawatan burung tledekan saat macet bunyi dan untuk membuat stamina dan juga menstabilkan birahinya, maka bisa dilihat dari penjelasan di bawah ini.
Perawatan sebelum lomba
Seperti biasa ketika pagi hari, sekitar jam 05.30 burung tledekan di embunkan untuk mendorongnya menjadi rajin berkicau. Setelah itu di tempat yang sama, maka bisa langsung memandikannya dan memberikan pakan berupa 1 ekor jangkrik dan kroto 1 sendok teh.
Setelah proses penjemuran selesai, maka lanjutkan untuk menjemurnya hingga jam 08.00 pagi hingga sore hari , lalu pindahkan sangkar burung tledekan tersebut ke tempat teduh. Akan tetapi jangan di krodong, dan biarkan sangkar dalam keadaan terbuka.
Setelah jam 15.00 atau jam 16.00, maka bisa dengan memandikan kembali sambil mengangin-anginkan burung tledekan tersebut.
1 hari sebelum melakukan lomba kicuan, maka bisa memberikan pakan berupa ulat hongkong putih sebanyak 12 ekor. Dengan pemberian pakan ulat hongkong putih tersebut guna untuk meningkatkan daya tarung burung itu sendiri dan membuatnya menjadi rajin berkicau.
Cara Merawat Burung Tledekan Setelah Lomba
Setelah berhasil mendapatkan kualitas terbaik dari burung tledekan saat lomba, maka perlu melakukan perawatan setelahnya agar stamina dan kesehatannya terjaga dan ketika di ikut lombakan , burung tersebut tetap terjaga kualitas suara dan mentalnya.
Untuk melakukannya, maka bisa memberikan pakan yang biasa di berikan setiap harinya, termasuk pakan dari ekstra Fooding berupa jangkrik , ulat hongkong dan pakan sejenis lainnya dan di tambah dengan multivitamin.
Untuk durasi pemandian burung tledekan setelah ikut lomba, maka lakukan penjemuran selama 30 menit, hinnga 4+ setelah di ikut lomba.