Kicaumania.net – Dalam hal memilih voer untuk burung peliharaan tentunya ada banyak faktor yang harus di perhatikan, karena setiap jenis dan merk yang ada di pasaran memiliki kandungan atau komposisi yang berbeda-beda.
Agar hasilnya maksimal untuk burung peliharaan tentunya hal yang menjadi mendasar adalah dengan memperhatikan komposisi dari voer itu sendiri dan hal lainnya.
Pada dasarnya, pakan voer di buat untuk memenuhi kebutuhan gizi burung, dimana pakan yang biasa di konsumsi oleh burung bisa saja belum mencukupi kebutuhan gizi burung, maka peranan voer untuk diberikan pada burung peliharaan memiliki manfaat untuk asupan tambahan.
Dan kandungan gizi pada voer pada umumnya di antaranya asam amino, Mineral, Vitamin, protein, lemak dan karbohidrat.
Cara Memilih Voer Burung
Sebelum menjelaskan tentang cara memilih voer yang bagus, maka kicaumania.net akan membahas tentang beberapa persoalan yang terjadi oleh voer, seperti :
- Voer Kurang protein : jika kandungan protein terdapat pada voer terlalu sedikit, maka akan mengakibatkan burung menjadi kerdil, kanibal, malas bunyi, bulunya rusak dan burung sering mencabuti bulunya sendiri. Namun jika burung di berikan voer dengan kadar protein yang rendah dan burung di berikan juga pakan extrafooding seperti jangkrik, kroto, ulat hongkong yang cukup dan burung masih memiliki perilaku tersebut, penyebabnya bukan dari voer, tapi karena hal lain
Baca Juga : Manfaat Menjemur Burung di Pagi Hari
- Kandungan Lemak Tinggi : biasanya ketika kandungan lemak terlalu tinggi, bisa membuat burung mengalami kegemukan dan mencret
Memilih Warna Voer
Memilih warna voer yang baik adalah, dimana voer tersebut tidak mengadung pewarna makanan.
Sering kali dari kalangan kicaumania, memilih voer hijau di anggap voer yang bewarna hijau tersebut memiliki kandungan rumput laut, padahal, rumput laut ketika di olah dan dijadikan bahan campuran voer, rumput laut akan berubah warnanya menjadi putih.
Untuk itu sebaiknya, untuk menghindari voer terdapat kandungan pewarna makanan, maka bisa memilih voer yang memiliki warna netral, seperti warna katul atau dedak, dan hindari membeli voer yang memiliki warna hijau, merah, kuning dan warna lainnya.
Namun, meskipun begitu, ada kemungkianan juga, voer yang memiliki warna netral seperti warna dedak/katul juga di buat dari pewarna makanan juga.
Jadi, intinya hindari membeli voer burung yang memiliki bahan pewarna makanan.
Kemasan
Pastikan kemasan dari voer burung yang akan diberi tersebut memiliki kemasan yang tidak kempes atau sobek.
Lihat Juga : Cara Menjemur Burung
Karena jika kemasan voer sudah kempes di khawatirkan pakan tersebut adalah pakan yang sudah kadaluarsa dan kemasannya sudah rusak yang bisa mengundang bakteri masuk kedalam voer tersebut.
Pilih Kandungan Gizi
Pilih kandungan gizi yang lengkap sesuai dengan kebutuhan burung peliharaan anda, misalkan kebutuhan anda dominannya adalah kandungan protein yang tinggi, maka bisa memilih jenis voer burung yang memiliki kandungan protein yang tinggi. Namun, harus dipastikan juga kandungan gizi lainnya, seperti lemak, asam amino, karbohidrat dan lain sebagainya seperti yang telah di sampaikan di atas.
Periksa Tanggal kadaluarsa
Jangan abaikan tanggal kadaluarsa voer burung, karena jika memberikan voer yang masa kadaluarsanya habis, maka akan merusak kesehatan burung tersebut.
Jangan Campur Voer dengan Buah-buahan
Memberikan pakan voer dan buah-buahan memang sangat bagus untuk burung itu sendiri, namun sebaiknya hindari mencampurkan voer dengan buah-buahan karena bisa membuat voer mudah berjamur dan busuk, karena buah mengandung banyak air yang bisa membuat voer cepat basi.
Aroma Voer
Voer yang masih bagus memiliki aroma yang khas, namun jika aroma voernya tercium seperti aroma cat atau aroma busuk, maka jangan di pilih, dan pilihlah voer yang lainnya yang masih fresh.
Jauhkan Voer dari air minum burung
Tujuan untuk menjauhkan voer dengan air minum adalah untuk menghindari cipratan air terkena voer, karena bisa mengakibatkan voer burung cepat busuk.
Lihat Juga : Tips Penjinakan Burung Giras
Voer Harus Selalu kering
Hindari voer menjadi basah entah karena cipratan air minum burung atau hal lainnya, karena jika voer terkena air atau basah, maka voer akan cepat berjamur.
Memilih Merk
Memilih merk voer harus dilakukan pertama kali sebelum menentukan burung akan di beri jenis voer yang mana, karena jika di gunti ganti, maka tidak baik pula.
Untuk pertama kali bisa membeli beberapa jenis merk voer, dan biarkan burng memilih jenis voer mana yang paling di sukai. Jika sudah menemukan jenis pakan mana yang disukai, maka gunakan merk tersebut untuk di berikan selalu pada burung peliharaan anda.
Komposisi Voer dan Extrafooding di sesuaikan
Memberikan voer juga perlu di sesuaikan dengan asupan pakan lainnya, misalkan burung peliharaan anda merupakan burung murai batu dengan memberikan jenis voer kelas tinggi, dimana kandungan proteinnya tinggi, namun memberikan pakan jangkrik sebanyak 10 ekor perharinya, maka bisa membuat burung mengalami over birahi.
Jadi, untuk komposisinya perlu di sesuaikan, entah itu mengurangi jumlah pemberian jangkrik atau mengganti pakan voer jenis kelas standar.
Ciri-ciri Voer yang Sudah Rusak
- Voer dalam kedaan lengket , karena di sebabkan lembabnya voer, dan tentunya akan mudah berjamur
- Warnanya berubah, misalkan warna voernya berubah lebih gelap dari sebelumnya, maka ganti dengan voer yang baru
- Voer kotor, entah itu sering terkena debu atau butiran yang tajam yang berpotensi adanya bakteri pada voer tersebut
- Voer jamuran, terutama voer jamuran bewarna hijau, sebaiknya buang semua voer tersebut
- Voer berbau menyengat, tidak seperti voer pas pertama di beli
- Voer yang lunak dan lembek beresiko voer tersebut berjamur dan adanya bakteri, maka buang voer tersebut