Tips Memelihara Ikan Hias Aquascape

Pada dasarnya, pengertian aquascape adalah membuat kebun di dalam akuarium. Kebun itu diisi oleh tanaman air, batu, kayu, dan ikan hias. Semua komponen itu dibuat seperti ekosistem asli yang hidup sebagaimana di alam.

Hal unik dari aquascape dalam menciptakan ekosistem dari tumbuhan hidup dengan ikan-ikan kecil dalam sebuah kotak kaca adalah hasilnya yang bisa menjadi sangat indah dan bisa dijadikan sebagai hiasan di rumah.

Pilihan tanaman dan ikannya pun beragam, serta sering dibudidayakan. Aquascape ikan air laut biasanya harganya cenderung mahal serta dinilai dapat merusak biota laut.

Tapi jangan khawatir, bagi kamu yang tertarik untuk membuat aquascape tanpa merusak biota laut kamu bisa membuat aquascape dari air tawar.

Berikut ini adalah tips memelihara ikan hias aquascape beserta jenis-jenis ikan air tawar yang cocok dipelihara di aquascape

Tips Memelihara Ikan Hias Aquascape

Memelihara ikan hias aquascape merupakan perkara susah-susah gampang. Kamu perlu memperhatikan hal-hal kecil supaya ikan dan tumbuh-tumbuhan di dalamnya tetap hidup dan sehat. Apa saja tips memelihara ikan hias aquascape? Simak uraian berikut ini.

  1. Ruang Gerak dan Pencahayaan

Sebaiknya kamu tidak membuat populasi ikan menjadi sangat padat dalam satu akuarium. Jumlah ikan yang kamu pelihara harus dibatasi agar semua ikan mempunyai ruang gerak yang cukup leluasa.

Pencahayaan juga harus diperhatikan. Banyak jenis ikan hias yang tidak suka pencahayaan tinggi dan cenderung bersembunyi di bawah batu atau tanaman.

Sebaiknya pencahayaan harus kamu atur dengan lebih alami, yaitu memberikan waktu terang dan gelap seperti di alam bebas yang mengalami masa siang dan malam.

Ada saatnya mereka perlu kegelapan untuk dapat beristirahat dengan optimal, maka hidupkan lampu akuarium maksimal 12 jam saja per hari.

  1. Makanan Ikan

Kepercayaan semakin banyak makanan maka ikan akan semakin sehat ternyata belum tentu benar. Pada kenyataannya terlalu banyak makanan akan menyisakan sampah di dasar akuarium yang akan menumbuhkan jamur dan penyakit.

Hal itu tentu justru membuat ekosistem dalam air tidak sehat. Selain itu si ikan tidak ada usaha untuk mencari makan, sehingga kurang aktif dan gampang sakit.

Perlu kamu ketahui bahwa banyak jenis ikan hias air tawar terutama yang mencapai usia dewasa dapat hidup puluhan hari tanpa diberi makan. Karakter ikan hias memang berbeda dari ikan ternak karena itu berilah makan ikan hias secukupnya. Satu hari cukup satu kali.

  1. Suhu/Temperatur Air

Temperatur atau suhu air juga akan berpengaruh pada kesehatan ikan, terutama untuk jenis ikan yang demanding seperti ikan discus atau udang hias shrimp.

Untuk jenis ikan lain rata-rata bisa bertahan pada kisaran suhu yang agak lebar. Hanya saja kamu perlu menjaga air supaya tidak ada lonjakan atau perubahan drastis dari temperatur.

Jika baru membeli ikan, masukkan juga plastik pembungkus yang di dalamnya ada ikannya, agar ikan pelan-pelan dapat beradaptasi dengan temperatur air yang berbeda.

  1. Parameter Kandungan dalam Air

Di dalam air akan terkandung berbagai zat. Pertama, oksigen. Oksigen sangat diperlukan untuk pernafasan ikan. Beberapa ikan membutuhkan aerator khusus agar tetap hidup, bisa juga diganti dengan riak-riak cipratan air hasil sirkulasi.

Kandungan berikutnya adalah mineral. Mineral dalam air disebut dengan tingkat kekerasan air. Jika air dari sumur atau ledeng kamu mempunyai kekerasan yang tinggi setelah diukur dengan TDS meter maka bisa disaring menggunakan batu zeolit.

Selanjutnya CO2. Berhati-hatilah menentukan bubble per second atau batas untuk injeksi CO2, karena kandungan CO2 yang terlalu tinggi tentu saja akan membuat ikan di akuarium kekurangan oksigen dan sakit lalu mati.

Jika mendapati ikan lemas atau melayang-layang di dalam air karena injeksi CO2 yang terlalu besar segera matikan CO2 nya kemudian ganti air sepertiga volume dan buatlah air mancur agar oksigen segera larut. Jika cepat dilakukan biasanya ikan masih bisa diselamatkan.

Leave a Comment