Pencemaran bukan hanya terjadi pada air saja, karena memang yang sering kamu dengar adalah berita tentang pencemaran air, melainkan juga ada yang namanya pencemaran tanah dan juga pencemaran udara. Faktor penyebabnya pun secara umum sama, yakni karena ulah manusia.
Kamu kah salah satunya? Mungkin iya. Bahkan bisa jadi iya. Ngaku aja deh, hehe. Penulis pun juga sering lalai membuang sampah sembarangan yang ternyata dapat menyebabkan pencemaran tanah. Kamu nggak perlu menyalahkan orang lain, melainkan lebih ke introspeksi diri aja.
Cara mengatasi pencemaran tanah harus dimulai dari sekarang atau anak cucu kamu nanti nggak akan merasakan nikmatnya hasil bumi. Semua beli atau impor dari luar negeri. Harganya mahal sedangkan mencari pekerjaan sulit, pendapatan menurun, tetapi kebutuhan terus meningkat. Lho… lhoo.. apa-apaan ini kok sampai ke mana-mana pembahasannya. Hehe. Tapi kalau dikaitkan ada benernya juga lho.. hati-hati dan pikirkan secara mendalam.
pencemaran tanah ini sendiri memiliki arti bahwa tanah sudah tidak lagi berkualitas. Tanah tidak bisa menjalankan aktivitasnya atau fungsinya dengan baik karena sudah terinfeksi atau terkontaminasi zat-zat polutan atau sampah.
Akibatnya, tanaman banyak yang mati. Padahal biasanya pas kamu tana, di situ, hasilnya memuaskan banget. Tumbuh subur, daunnya dan buahnya lebat. Tapi karena kamu sudah membuang sampah di situ, jadilah komponen tanah yang penuh dengan sampah yang kebanyakan adalah sampah plastik, yang akan terurai setiap 300 tahun.
Sudah jelas bahwa faktor penyebab pencemaran tanah yang paling besar adalah karena ulah manusia, namun masih bisa dipilah-pilah lagi menjadi beberapa faktor penyebab yang lebih detail sehingga kamu tahu apa yang harus kamu lakukan untuk mencari solusi pencemaran tanah yangs emakin meradang di lingkunan sekitar.
Sebenarnya faktor penyebab dari pencemaran yang terjadi pada tanah ada 2, yakni faktor alami dan buatan. Jelas juga sih perbedaannya, kamu pasti sudah paham/ kalau polutan alami berarti sampah alam, yang berupa daun-daun kering, ranting kering, kotoran hewan liar, atau yang lainnya.
Tapi kalau polutan buatan adalah polutan yang memang sengaja dihasilkan oleh manusia. Bisa berupa limbah pabrik, bahan-bahan kimia buangan, plastik, sampah konveksi,atau yang lainnya. Dari kedua jenis penyebab pencemaran tanah tersebut, kalian bisa memikirkan apa saja faktor penyebab nyata yang sering kamu lihat.
Berikut adalah beberapa faktor penyebabnya:
Sampah Daun
Kamu tahu nggak kalau sampah daun kering yang nggak segera kamu bersihkan itu akan menjadi zat berbahaya bagi tanah? Iya sih bakalan jadi pupuk kompos, tapi kalau terlalu banyak justru akan menimbulkan bau tidak sedap, apalagi kalau bercampur dengan sampah rumah tangga.
Belum lagi kalau musim hujan. Waduh baunya bakalan lebih menyengat. Jadi menimbulkan pencemaran udara deh. Bisa menyebabkan penyakit juga, soalnya akan ada lalat yang siap menyebarkan bakteri-bakteri.
Sampah rumah tangga
Banyak banget deh contohnya, soalnya kamu sendiri juga konsumen berat setiap harinya. Pastinya kebanyakan adalah kemasan plastik. Namun banyak juga sampah berupa potongan sayur atau limbah sayur mayur.
Sampah rumah tangga ini menjadi faktor penyebab pencemaran tanah yang paling besar. semakin banyak populasi manusia, maka jumlah sampah rumah tangga pun akan semakin banyak. Tuh lihat di TPA (Tempat pembuangan Akhir) banyak berjajar pegunungan sampah.
Limbah pabrik
Kamu suka makanan dan minuman kemasan yang siap konsumsi atau suka menggunakan barang-barang yang praktis, tetapi sempatkan kamu berpikir kalau barang-barang atau benda-benda tersebut dalam proses produksinya malah menambah jumlah polutan di tanah ?
Semakin banyak permintaan, maka pabrik akan terus beroperasi. Bahan baku ditambah dan pengolahan tidak ada hentinya selama 24 jam. Hasil limbahnya pun akan semakin banyak mencemari tanah.
Pupuk kimia
Makanya kamu disuruh menggunakan pupuk organik lagi biar tanaman yang kamu hasilkan lebih sehat. Hijaunya sayuran bukan lagi dari pupuk kimia melainkan dari pupuk kandang atau pupuk kompos yang lebih sehat adalah kebutuhan tubuhmu di tengah ancaman pencemaran tanah yang sangat membahayakan kesehatan.
Dimana penggunaan pupuk kimia yang ada di sawah sangat merusak komponen utama tanah dalam mengahsilkan zat hara. Tanah menjadi digeser fungsinya sehingga tanah akan seperti batu. Hanya tempat menempel tanaman saja. Yang bekerja zat kimia pupuk.
Minyak yang tumpah
Bisa berupa minyak bahan bakar kendaraan atau minyak tanah.baunya yang menyengat ini bisa langsung menyebar ke seluruh permukaan tanah sehingga pencemaran pun nggak bisa dikendalikan kalau jumlahnya besar.
Pestisida
Karena kerugian petani sangat besar oleh adanya hama tanaman, toko pestisida nggak pernah sepi dagangan. Terus ada saja yang diluncurkan tentang jenis pestisida yang terbaru untuk membantu kesuburan tanaman tanpa ada pengaruh pestisida.
Tahukah kamu, saat kamu menyemprotkan pestisida ke tanaman, zat kimia bukan hanya akan meresap ke tanaman, melianakna juga ke tanah. Saat tanaman sudah dipanen, zat kimia masih menempel di dalam tanah. Nggak tahu kapan akan hilang. Yang pasti membutuhkan waktu yang sangat lama.
Air tercemar yang merembes
Kamu ingat Lapindo? Nah itu tu contoh nyatanya. Limbah gas dari hasil pabrik elpiji menyemburkan lumpur panas dari dalam perut bumi. Lumpur itu membawa panas soalnya memang pengeboran dilakukan terus menerus sampai ke perut bumi.
Tanah pun menjadi tercemar dan nggak bisa ditanami sama sekali. Kamu pasti ngeri kan kalau kejadian itu terulang lagi. Padahal air biasanya ada di permukaan tanah (sebagai dasar perairan ), tetapi di dalam tanah ada lapisan airnya dan manusia sudah lihai memanfaatkannya untuk industry
Illegal logging
Penggundulan hutan adalah istilah yang paling familiar untuk faktor penyebab yang satu ini. Dimana pencemaran tanah menjadi salah satu dampak deforestasi yang paling diabaikan padahal bahayanya sangat besar.
Bagaimana tidak, manusia hidup bergantung pada tanah. Bahan pangan dan air berasal dari tanah. Kalau nggak ada pepohonan yang ditanam, mana keluar air untuk minum? Alhasil kekeringan deh. Ehhh pas musim hujan malah sering kebanjiran.
Penambangan
Pastinya ya, soalnya kalau penamnagan memang yang menjadi sasaran utama adalah tanah. Setelah ditambah, biasanya tanah akan dibiarkan begitu saja. Nggak ditanami pohon atau di tutup kembali lubang sisa pertambangan.
Ini justru akan membuat tanah lebih mudah terinfeksi atau terkontaminasi zat-zat kimia atau zat polutan karena nggak ada komponen pengontrolnya. Bahkan kamu nggak sadar kalau komponen tanah udah kamu obrak-abrik sehingga tanah jadi nggak subur lagi. Atau malah sisa bahan pertambangan masih menempel.
Dampak Pencemaran Tanah
Capek ya denger banyak artikel tentang dampak pencemaran. Kalau pencemaran air, dampaknya pada air yang akan kita konsumsi. Pastinya jumlahnya berkurang. Tapi kalau pencemaran tanah apa donk dampaknya.
Salah satunya adalah juga kekeringan. Gimana enggak, air kan berasal dari dalam tanah. Kalau nggak ada pohon, trus tanah mau bersiklus dengan siapa. Di permukaan tanah harus ada tanaman biar air yang dihasilkan seimbang untuk memenuhi kebutuhan kamu-kamu hai manusia. Hehe. Jangan malah menambah sampah aja di tanah.
Berikut adalah dampak-dampak nyata pencemaran tanah yang wajib kamu ketahui :
Kepunahan hewan pengurai
Utamanya adalah pada hewan yang masuk dalam kategori hewan pengurai, seperti cacing tanah.kalau nggak ada cacing tanah, trus gimana donk tanah mendapatkan sumber unsur hara untuk kesuburan tanaman. Padahal tanaman penting banget untuk kelangsungan hidup makhluk di bumi.
Makhluk hidup mati
Padahal hanya pencemaran tanah, tapi akibatnya akan sangat fatal. Akan ada banyak makhluk hidup yang mati karena kekurangan bahan pangan serta kekurangan air. Mereka pun akan kekurangan oksigen karena tidak ada tanaman yang bisa tumbuh setelah ditanam di tanah.
Banjir
Tanah yang sudah tercemar nggak bisa menyuburkan tanaman. Banyak tanaman mati. Alhasil bumi menjadi gersang. Bencana banjir bisa mengintai dengan leluasa. Kerugian materi akan sangat besar. kamu nggak mau kan kalau itu terjadi. Atau malah memang senang main air. Hehe.
Polusi udara
Heh, pencemaran udara mengandung polusi udara,. Polusi ini disebabkan oleh pencemaran tanah ternyata. Secara langsung , kalau tanah yang gersang akan terdiri dari banyak debu. Saat musim kemarau. Debu itu akan lebih banyak beterbangan sehingga mengganggu pernapasan.
Sesak Nafas
Ini adalah salah satu akibat atau dampak lanjutan dari point sebelumnya. Kalau banyak debu yang betrebangan di udara, maka hidung akan sangat sulit menyaring udara yang masuk ke dalam tubuh. Kebanyakan debu mampet di hidung dan akan menyebabkan sesak napas.
Tanah jadi nggak subur lagi
Jelas lah, soalnya pencemaran tanah memang keadaan di manaman tanah yang subur menjadi tandus. Nggak bisa menghasilkan hasil bumi untuk bahan pangan lagi. Sedih deh kalo harus beli terus. Mahal, bikin kantong kering.
Kan setidaknya kalau tanah di sekitar itu subur, kamu bisa tanam tanaman pangan sendiri di sekitar rumah atau di sawah, jadi punya stok bahan makanan untuk diolah sendiri di rumah. Lebih sehat dan nggak bikin kantong bolong.
Keindahan alam nggak terlihat lagi
Yang masuk dalam kategori alam yang indah bukan hanya pemandangan yang hijau lho, tapi juga kesuburan tanahnya. Kamu pun pastinya bisa merasakan, mana tanah subur dan tanah yang tandus.
Dari suasana alam yang ada pun sudah mengisyaratkan akan kategori alam yang indah itu seperti apa.percayalah kalau tanah sudah tercemar, alam nggak bakalan terlihat indah lagi, kamu bakalan pusing banget. Hehehe. Mau refreshing ke mana coba.
Rusaknya ekosistem
Ini sudah mencakup semua komponen yang ada di bumi, makhluk hidup, tanah, air, udara, dan sebagainya. Dimana kesemuanya saling berkaitan antara satu dengan yang lainnya. Kalau tanahnya saja sudah tercemar, ekosistem pun tidak akan seimbang. Lama-lama rusak dan musnah.
Muncul penyakit kulit yang semakin banyak
Padahal ada kandungan dalam tanah yang bisa menjaga kesehatan kulit. Tapi karena tanahnya sudah tercemar, jadi malah akan membuat kulit terganggu kesehatannya. Beberapa jenis penyakit kulit yang mungkin terjadi adalah gatal-gatal, mata ikan, atau yang lainnya.
Keseruan main tanah nggak ada lagi
Takut terkena penyakit, jadi nggak ada tuh orang yang menanam padi (tandur dalam Bahasa jawa) karena tanahnya udah bikin iritasi kulit. Anak-anak pun nggak bisa merasakan keseruan mainan tanah.
Cara menanggulangi pencemaran tanah
Jangan biarkan bumi kamu ini rusak lho karena merajalelanya pencemaran tanah. Merawat tanah agar tetap subur sehingga kebutuhan hidup nggak sulit dicari. Kamu nggak perlu ajak banyak orang karena itu adalah ajang penyadaran yang sangat sulit. Cukup kamu awali sendiri saja untuk mencari solusinya. Bisa berawal dari hal yang sederhana namun memiliki makna yang mendalam.
Berikut adalah beberapa solusi sederhana untuk menanggulangi pencemaran tanah :
Kurangi Penggunaan Pupuk Kimia
Yang organik lebih sehat, jadi gunakan pupuk organik untuk bahan makanan yang setiap hari kamu makan.
Reboisasi
Penanaman hutan kembali menjadi solusi sederhana yang bisa membuat tanah kembali subur. Adanya tanaman akan membuat akar merangsang tanah agar melakukan kembali fungsinya dengan benar.
Melakukan pendauran ulang sampah
Bagi sampah yang bisa didaur ulang, sebaiknya segera lakukan daur ulang agar tidak membusuk.
Menjaga ekosistem alam dengan baik
Tanah menjadi komponen ekosistem yang erat kaitannya dengan ekosistem lainnya di bumi. Kalau kamu ingin tanah nggak tercemar, jangan juga ekosistem airnya dijaga karena pencemaran air juga berimbas pada terjadinya pencemaran tanah.
Mengembalikan kesuburan tanah (remediasi tanah )
Ini adalah istilah yang sesuai untuk memfokuskan cara menanggulangi pencemaran tanah yang akan tepat pada sasaran, yakni pada tanah. Kamu bisa melakukannya dengan melakukan pembersihan tanah. Pastikan tanah bebas zat polutan.
Mengajak orang terdekat untuk peduli kebersihan
Kalau kamu lakukan sendiri, solusi pencemaran tanah tidak akan tercapai dengan maksimal, karena pencemaran tanah terjadi dimana-mana. Di jauh pun akibatnya akan sampai ada kamu, jadi ajak orang lain, utamanya orang terdekat terlebih dahulu untuk menjaga kebersihan.
Membakar sampah plastik dengan segera sehingga tidak membusuk di tanah
Kebanyakan busuknya sampah berasal dari sampah plastik. Campur saja dengan sampah daun atau sampah organik lalu bakar. Abunya tidak akan terlalu membahayakan tanah.
Menampung limbah industri sebaik mungkin.
Dalam hal ini bat kubangan khusus untuk limbah industri. Jangan dibuang begitu saja.
Membuang sampah di tempat sampah
Solusi yang sangat sederhana, mengingat pengertian pencemaran tanah yang disebabkan oleh zat sampah atau polutan. Usai masak, nyuci, langsung buang sampahnya di tempat sampah. Jangan dibuang begitu saja.
pencemaran tanah sama bahayanya dengan pencemaran air, pencemaran udara, ataupun pencemaran suara. Dampaknya adalah ke makhluk hidup di bumi, seperti hewan, manusia, dan bahkan tumbuhan, karena semua bahan pangan berasal dari tanah.
Ulah manusia yang memproduksi banyak jenis bahan makanan atau barang konsumsi dalam jumlah besar menyebabkan limbah industri pun menjadi sangat besar. kamu nggak tau kemana buangnya. Kebanyakan secara tidak sadar dibiarkan begitu saja sehingga membuat pencemaran tanah semakin tinggi intensitasnya.
Manusia nggak peduli dengan kelestarian dan kebersihan lingkungan sekitar,sehingga mengotori tanah dengan sampah, bukan malah menghiasi tanah dengan tanaman hijau yang lebih bermanfaat. Itulah yang menjadi faktor penyebab semakin tingginya resiko pencemaran tanah yang ada di lingkungan sekitar kamu.
Bencana-bencana alam pun mengintai menjadi hasil dari dampak pencemaran tanah. Kamu nggak sadar, kalau tanah marah nggak dirawat lagi dengan bai. Kamu malah sibuk saling menyalahkan satu sama lain. Nggak akan ada habisnya kan.
Makanya mulai saat ini, himbauan “buanglah sampah pada tempatnya “ harus benar-benar dilaksanakan dengan baik. Jangan hanya dihafalkan saja, karena sampah menjadi faktor penyebab utama yang membuat pencemaran tanah semakin tinggi konsentrasinya.