Pestisida nabati tentu menjadi barang yang tidak asing lagi bagi petani Indonesia. Pestisida nabati atau yang sering disingkat penab ini berperang sangat penting untuk mengendalikan hama penyakit tanaman (HPT).
Meskipun sudah cukup dikenal, namun ternyata belum terlalu banyak petani memilih pestisida nabati sebagai pilihan untuk mengendalikan hama penyakit tanaman.
Ada banyak penyebab petani tidak menggunakannya sebagai pilihan, salah satunya adalah karena ketersediaan di toko pertanian yang belum memadai, atau karena memang kampanye petani organik masih belum masif.
Apa itu Pestisida Nabati?
Sebelum kita membahas lebih jelas mengenai pestisida nabati atau organik ini, apa sebenarnya pestisida organik ini?
Pestisida nabati merupakan pestisida yang terbuat dari bahan yang difermentasi dan diekstraksi dari tanaman atau tumbuhan yang mengandung bahan aktif khusus dan terbuktiefektif dalam mengendalikan Hama Penyakit Tanaman (HPT).
Cara Kerja Pestisida Nabati
Bagaimana cara kerja pestisida organik ini? Berikut ini diantaranya:
- Pertama, pestisida ini memiliki aroma yang khas dan sangat efektif untuk mengusir serangga hama
- Pesnab ini sangat efektif untuk merusak perkembangan telur, larva, dan pupa
- Pesnab juga berfungsi untuk menurunkan nafsu makan serangga hama
- Pesnab juga dapat menghambat pergantian kulit hama
- Dapat menghambat pergerakan hama
- Dapat membuat serangga jantan menjadi mandul
- Selain itu, juga dapat mengganggu reproduksi serangga betina
- Terakhir, pesnab juga dapat menghambat perkembangan patogen penyakit
Mengapa Menggunakan Pestisida Nabati?
Meskipun yang banyak beredar di pasaran adalah pestisida kimia, bukan berarti pestisida organik bukan pilihan yang tepat.
Hanya memang untuk menggunakan pestisida organik ini kita harus membuatnya sendiri, karena cukup sulit menemukannya di pasaran.
Padahal, sebagaimana yang kita ketahui, penggunaan pestisida kimia secara berlebihan dan tidak tepat sasaran dapat menimbulkan pencemaran. Jika kita mengkonsumsi sayuran yang mengandung zat kimia dalam jangka panjang akan berdampak bagi kesehatan tubuh kita.
Maka dari itu, kita harus memulai kampanye Go organik untuk kehidupan yang lebih baik ke depannya. Kalau bukan sekarang, kapan lagi?
Kelebihan Menggunakan Pestisida Nabati
Lalu, apa saja kelebihan menggunaka pestisida nabati ini? Berikut ini beberapa kelebihan jika kita menggunakan pestisida organik, diantaranya adalah:
- Kelebihan yang pertama adalah pestisida ini mudah terurai (biodegradable) di alam, jadi tidak akan mencemari alam dan ramah lingkungan pastinya.
- Proses pembuatannya sangat mudah dan bahannya juga murah meriah. Bahkan bahannya bisa kita jumpai di sekitar kita. Siapa pun bisa membuat pestisida ini sendiri.
- Lebih aman bagi manusia dan ternak karena residunya mudah hilang
- Penggunaan pestisida organik ini terbukti sangat efektif dan tidak menyebabkan resistensi atau kekebalan pada hama penyakit.
- Reaksi terhadap hama bisa dibilang sangat cepat, karena akan langsung membuat hama kebilangan nafsu makan meskipun jarang menyebabkan kematian
- Bisa menjadi alternatif mahalnya harga obat-obatan pertanian khususnya pestisida sintetis/kimiawi.
- Memiliki spektrum pengendalian yang luas (racun lambung dan syaraf) dan bersifat selektif
- Phitotoksitas rendah, yaitu tidak meracuni dan merusak tanaman
- Dosis yang digunakan pun tidak terlalu mengikat dan beresiko dibandingkan dengan penggunaan pestisida sintesis. Penggunaan dalam dosis tinggi sekalipun, tanaman sangat jarang ditemukan tanaman mati
- Dapat diandalkan untuk mengatasi OPT yang telah kebal pada pestisida kimia
Kekurangan Pestisida Organik
Ternyata pestisida nabati ini punya kekurangannya ya? Tentu saja, selain memiliki kekurangan, pestisida organik ini juga memiliki beberapa kekurangan, diantaranya adalah:
- Kekurangan yang pertama adalah pestisida ini cepat terurai dan daya kerjanya relatif lambat sehingga aplikasinya harus lebih sering dan tidak dapat membunuh hama secara cepat.
- Harus diaplikasikan segara karena tidak bisa disimpan lama.
- Agak sedikit ribet, karena kita harus membuatnya sendiri, kecuali kalau di daerah anda sudah tersedia di toko pertanian.
- Dosis dan takarannya tidak sekaurat pestisida kimia.
- Anda harus mengaplikasikan berulang-ulang untuk memastikan hasil yang lebih efektif.