Sebagai orang yang gemar mengonsumsinya, apakah Anda mengetahui bahwa ikan patin adalah ikan dari air tawar? Benar sekali ini merupakan ikan air tawar yang sangat populer dan banyak sekali peminatnya.
Ada banyak sekali orang-orang yang menyukai mengonsumsi ikan ini sebagai makanan utama. Selain karena rasanya yang enak, ikan ini juga adalah ikan yang memiliki kandungan lemak cukup rendah, bahkan paling rendah jika dibandingkan dengan jenis ikan lainnya.
Tidak heran kalau permintaan pasar dari ikan ini juga tinggi, jadi peluang membuat pemberdayaan ikan ini juga sangat besar. Pembudidayaan ikan ini sering menjadi ladang usaha yang menjanjikan.
Jika Anda merupakan bagian orang-orang yang menyukai ikan jenis ini. Sebelum mulai menikmatinya dan memakannya, akan lebih baik apabila mengenal makanan ini terlebih dahulu untuk lebih dalam lagi.
Mengenal Ikan Patin adalah
Untuk mengenal ikan ini lebih dalam lagi, maka dimulai dari pengertiannya terlebih dahulu. Patin adalah ikan yang ada dan besar diperairan Indonesia dan menjadi ikan yang berhasil di domestikasi.
Apabila ingin mengonsumsi ikan ini, tidak perlu kesulitan mencarinya. Karena banyak tersedia di pasar, bahkan bisa mengambilnya langsung dari kolam pemberdayaannya secara pribadi.
Selain itu, ikan ini juga memiliki jenis-jenisnya, meskipun hampir memiliki ciri bentuk yang serupa. Namun kenyataannya patin memiliki beberapa jenis yang perlu diketahui, di antaranya yakni pangasius, nasurus, lithostoma, jambal dan lain sebagainya.
Meskipun memiliki beberapa jenis seperti yang telah disebutkan tadi, namun secara fisik memiliki ciri yang sama. Seperti bentuk tubuh yang memanjang, berwarna silver dan tidak memiliki sisik.
Mengenal Bagian-bagian dari Patin
Setelah dirasa mulai mengenal ikan patin dari pengertian dan cirinya. Maka selanjutnya perlu juga untuk memahami bagian-bagian yang ada di dalam ikan ini, hal ini juga menjadi hal penting yang perlu diketahui.
Karena dengan memiliki banyak informasi mengenai ikan ini, maka nantinya akan memudahkan apabila benar-benar akan terjun menjadi budidaya ikan ini. Tentunya dengan banyak ilmu yang dimiliki itu akan memudahkan apabila saat budidaya ada beberapa persoalan.
Berdasarkan hal tersebut, maka untuk bisa lebih dalam lagi mengetahui ikan ini. Pahami juga bagian-bagian yang ada di dalamnya, ikan ini tentunya memiliki berbagai bagian, sebagai berikut:
- Pertama yakni bagian kepalanya. Uniknya bagian kepalanya memiliki ukuran kecil, berbeda dengan bagian tubuhnya yang besar.
- Kedua yakni bagian tubuhnya. Sudah jelas setiap ikan patin memiliki bagian tubuh di dalamnya. Hal unik pada ikan ini yakni memiliki ukuran badan yang cukup besar dibandingkan dengan kepala.
- Terakhir yakni sirip. Ikan ini juga pastinya memilki sirip yang digunakan untuk membantunya bergerak di dalam air. Pada ikan ini memiliki banyak sirip yakni berjumlah enam jenis.
Berdasarkan bagian-bagian tadi, maka sudah bisa dipastikan bahwa ikan ini sebenarnya tidak jauh berbeda dengan ikan jenis lainnya. Khususnya pada bagian-bagiannya, hanya saja bentuk patin lebih berbeda yakni memiliki kepala kecil namun yang besar.
Habitat Asli dan Penyebarannya
Untuk bisa mengenal lebih dekat dengan ikan patin, setidaknya harus mengetahui juga habitat asli dan bagaimana penyebarannya. Habitat asli dari patin jelas dari perairan air tawar, sehingga bisa ditemukan di sungai-sungai besar, maupun di danau.
Apabila dilihat dari bentuk mulutnya yang terletak lebih ke bawah dibandingkan kepala. Ini membuktikan bahwa diirnya merupakan ikan yang hidup didasar perairan, karena mulut itu biasanya digunakan untuk mencari makan dari bawah lapisan sungai berlumpur.
Karena itulah membuat ikan ini tidak terlalu mempermasalahkan harus hidup dan berkembang bagaimanapun lingkungannya. Alias patin lebih mudah untuk beradaptasi atas lingkungannya sendiri, meskipun untuk perkembangan yang lebih baik itu bergantung dari kebersihan airnya.
Sedangkan untuk penyebarannya, patin dapat dijumpai di perairan air tawar yang berada di asia tenggara. Untuk di Indonesia sendiri, hampir seluruh air sungai yang ada disini secara keseluruhan pasti ditinggali oleh ikan jenis ini yang tersebar di beberapa daerah.
Ada banyak sekali daerah yang bisa ditemukan ikan patin di sungainya. Mulai dari pulau Sumatera yakni di sungai musi, lalu Kalimantan ada di sungai Mahakam. Kemudian pulau Jawa juga ada sungai branats, dan masih ada banyak lainnya.
Maka dari itu penyebarannya di Indonesia termasuk sangat luas, sehingga mudah sekali menemukan ikan ini. Meskipun kebanyakan orang lebih memilih untuk melakukan pengembang biakan secara mandiri.
Jadi ikan ini juga bisa dikembangbiakkan secara mandiri, yakni dengan cara dikelola di kolam. Namun meskipun demikian ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, misalnya kelembapan suhu, pH dan lain sebagainya.
Karena untuk bisa bertahan hidup meski bukan diperairan sungai, ikan ini harus ada di suhu sekitar 25-33 derajat celcius. Sedangkan untuk kelembapan pHnya paling tidak di antara sekitar 7-8,5 untuk ikan ini bertahan hidup.
Cara Perkembang Biakannya
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa untuk perkembangannya harus disesuaikan dengan lingkungannya. Maka apabila ingin melakukan perkembangan biakan ikan patin harus memperhatikan bagaimana lingkungannya dan bagaimana cara ikan menyesuaikan diri.
Tidak hanya itu saja, masih ada banyak faktor lainnya yang bisa mempengaruhi kelangsungan hidupnya. Sepeti faktor makanan juga wajib untuk diperhatikan. Karena patin merupakan salah satu ikan omnivora atau pemakan segala.
Oleh karenanya patin biasanya bisa berkembang biak dengan cara mengonsumsi tumbuhan dan ikan kecil yang ada disekitarnya. Dengan begitu patin bisa berkembang biak dengan maksimal.
Sedangkan untuk ikan patin yang akan dibudidaya, biasanya akan lebih sering untuk dikawinkan. Ini bertujuan agar selalu ada generasi baru, tentunya hal tersebut digunakan untuk diperjual belikan.
Biasanya apabila seseorang memilih untuk membudidaya ikan jenis ini, maka diharuskan pada air tawar yang bersih agar bisa berkembang biak dengan lebih baik.
Sedangkan untuk kematangan gonad baik dari induk jantan dan betina juga harus diperhatikan kematangannya. Untuk tingkat kematangan masing-masing induk tersebut biasanya induk jantan akan lebih mudah matang yakni membutuhkan waktu 1,5tahun.
Berbeda dengan indukan betina akan membutuhkan waktu yang sedikit lebih lama lagi. setidaknya indukan betina untuk menuju kematangannya sampai benar-benar matang yakni sekitar usia 2,5tahun.
Perlu diketahui pada saat musim hujan, perkembangbiakan ikan jenis ini untuk 1kg induk biasanya bisa menghasilkan telur lebih dari 200rb telur. Sedangkan pada masa kemarau hanya bisa memperoleh separuhnya yakni 100rb telur.
Kandungan Gizi yang Ada di dalamnya
Sepeti yang telah diketahui bahwa ikan ini merupakan salah satu ikan yang dapat dikonsumsi. Banyak sekali orang yang menyukai ikan patin di berbagai kalangan, menu masakannya juga beragam sekali.
Namun dibalik rasanya yang nikmat tersebut, sebenarnya ikan ini juga memiliki kandungan gizi yang cukup tinggi. Salah satunya dipengaruhi oleh kandungan ikan patin yang di dalamnya memilki lemak tak jenuh di dalam tubuh patin.
Kandungan tersebut setidaknya ada 50% total keseluruhan gizi yang terkandung. Sedangkan untuk 7,5% dari kandungan tersebut itu mengandung asam oleat yang pastinya sangat baik bagi tubuh manusia.
Bahkan di dalam patin juga dipercaya memiliki kandungan yang baik apabila dikonsumsi untuk ibu hamil dan balita. Maka dari itu ikan patin sangat banyak dicari dan diinginkan oleh berbagai kalangan.
Karena banyaknya kandungan gizi yang ada di dalamnya, tidak heran apabila pada akhirnya peminat ikan ini menjadi tinggi. Oleh sebab itulah semakin banyak budidaya dilakukan.
Karena budidaya ini menjawab tingginya minat masyarakat akan ikan patin. Sedangkan tidak mungkin hanya menunggu dari perairan sungai yang biasanya tidak menentu cuacanya.
Jadi peluang bagi orang-orang yang melakukan pengembangan budidaya ikan jenis ini bisa tergolong cukup menjanjikan. Terlebih sasaran pembelinya juga jelas dan banyak yang akan menampungnya.
Cara Budidaya Ikan Patin
Setelah mengenal lebih dekat mengenai jenis ikan patin yang telah dijelaskan tadi. Apabila Anda ada ketertarikan untuk melakukan budidaya ikan ini, maka ada beberapa hal yang perlu dipahami.
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya untuk melakukan budidaya harus memperhatikan air kolam, suhu dan juga pHnya. Itu semua dilakukan untuk kelangsungan hidup dari ikan jenis ini agar bisa berkembang biak dengan lebih sempurna.
Sedangkan untuk perkembang biakan ikan ini memiliki banyak cara. Karena bisa dikembangkan melalui ember, kolam dan berbagai tempat lainnya. Simak uraian berikut:
Budidaya Ikan di dalam Ember
Cara budidaya ikan ini yang pertama yakni dapat dilakukan di dalam ember. Mungkin sebagian orang akan terkejut, namun kenyataannya ini benar adanya dapat dilakukan.
Cara ini bisa dikatakan paling sederhana dan bisa diterapkan di rumah untuk kebutuhan ikan sehari-hari. Untuk melakukannya, maka dibutuhkan persiapan seperti bibit ikan, ember, pakan dan lain sebagainya.
Budidaya Menggunakan Kolam Terpal
Apabila budidaya ikan patin sebelumnya hanya untuk keperluan pribadi atau dikonsumsi sendiri. Maka jika ingin diperjual belikan, harus dilakukan pada kolam besar, misalnya kolam terpal.
Jika melakukan perkembangbiakan diterpal juga harus memperhatikan kondisi air di dalamya. Akan lebih baik jika ada pengairan yang memiliki kandungan plankton, karena bisa menjadi pakanan alami dari ikan ini.
Budidaya Kolam Tanah
Melakukan budidaya tidak hanya dengan menggunakan terpal saja, namun juga bisa dilakukan di kolam tanah. Mungkin menggunakan terpal itu akan lebih mudah dibersihkan, namun tidak ada salahnya jika mencoba di tanah agar ikan lebih mudah menyesuaikan diri.
Untuk melakukan budidaya ikan patin pada kolam tanah bisa dijadikan pilihan bagi orang-orang yang ingin melakukan budidaya. Untuk tempatnya dapat dilakukan diirigasi dan kolam yang sengaja dibuat untuk pengembannya.
Selain itu masih ada kolam jenis kolam lainnya yang bisa dijadikan pilihan. Misalnya dengan menggunakan kolam beton sebagai pilihan lainnya yang bisa digunakan. Ini dapat digunakan karena bisa dijadikan sebagai budidaya yang permanen.
Akan tetapi modal yang diperlukan juga cukup besar. Sehingga harus disiapkan dengan sungguh-sungguh. Namun apapun pilihan yang digunakan, semua bentuk budidaya dapat dilakukan.
Setelah melihat banyaknya uraian yang telah dijelaskan mengenai ikan ini. Artinya Anda bisa mengetahui banyak sekali informasi yang bisa digunakan, apabila ingin melakukan budidaya juga bisa dilakukan khususnya ikan patin.