Warna ikan Mas umumnya ada dua, yaitu oranye dan hitam. Di Indonesia, ikan dengan nama ilmiah Cyprinus carpio Linn ini menjadi salah satu komoditas pertanian yang populer dibudidayakan.
Lain halnya dengan di luar negeri, khususnya Amerika Serikat, justru ikan ini dianggap sebagai hama karena faktor pertumbuhannya yang pesat. Tingkat mortalitasnya yang rendah membuat ikan ini dapat hidup hingga puluhan tahun.
Ikan yang juga dikenal dengan nama Common Carp ini berpotensi mengurangi keberagaman spesies di danau dan sungai. Sebab Ikan Mas bisa saja menguasai rantai makanan karena angka pertumbuhan, reproduksi dan harapan hidupnya tinggi.
Agribisnis perikanan air tawar ini dimulai sejak tahun 1980-an di kawasan Ciamis, Jawa Barat. Saat itu di daerah Galuh, para petani mulai membudidayakan ikan ini di kolam maupun sawah.
Secara umum, ikan omnivora ini terbagi ke dalam dua jenis, yaitu ikan konsumsi dan ikan hias. Di Sumatera Utara, ikan Mas biasanya dimasak jadi Arsik. Masakan ikan khas Batak ini sangat lezat dan kaya rempah-rempah.
Fakta-Fakta Menarik dan Unik Tentang Ikan Mas
Habitat asli ikan ini sulit dilacak karena ikan ini ditemukan menyebar di banyak perairan. Sejarah kemunculan awalnya ditengarai berasal dari Laut Hitam dan Laut China Selatan, sebelum bermigrasi ke perairan tawar.
Ada banyak fakta-fakta menarik dari ikan berbadan besar ini. Spesies ikan Karper ini semakin banyak diminati para pecinta agribisnis karena pasarnya yang masih sangat luas dan progresif.
Sebelum memulai usaha budidaya ikan Mas, alangkah baiknya untuk mengenal lebih jauh tentang morfologi, karakter dan berbagai cerita uniknya. Agar para agropreneur bisa semakin dekat dengan ikan yang satu ini.
Memiliki Banyak Julukan atau Nama Lain
Jenis ikan air tawar ini disebut dengan banyak nama berbeda sesuai daerah masing-masing. Seperti di Sumatera dijuluki sebagai ikan Rayo dan ikan Ameh. Di daerah lain ada pula yang menyebutnya sebagai Kacra, Mas-Masan, Tikeu, Tombro dan Raja.
Memang jika menilik pada sejarah budidaya dan penyebarannya, ikan ini memiliki lokalitas yang kuat. Penamaan varietas ikan biasanya disesuaikan daerah asalnya, contohnya pada jenis ikan Mas Punten yang berasal dari desa Punten, Malang.
Baca Juga : Ikan Patin – Habitat, Penyebaran, Perkembangbiakan dan Cara membudidayakannya
Sering Mendadak Ditemukan dalam Kondisi Jumbo Walau Tidak Dipelihara
Pernahkah Anda mendadak menemukan ikan ini di sumur? Atau kolam terbengkalai di dekat rumah? Jangan menaruh curiga dulu bahwa ini kejadian aneh dan misterius.
Mungkin saja Goldenfish ini telah hidup selama puluhan tahun. Sebelum Anda lahir, dia sudah ada dipelihara oleh kerabat. Ikan tersebut mungkin tidak pernah dipancing atau ditangkap lagi sehingga ukuran tubuhnya jadi sangat besar.
Tergolong Hewan Omnivora yang Pintar Berburu dan Meramu
Ya, kegiatan berburu dan meramu tidak hanya dilakukan manusia purba saja. Ternyata ikan ini juga melakukannya. Mengingat dia tergolong hewan pemakan segalanya atau omnivora.
Ikan dari family Chyprinidae ini biasa memakan lumut atau satwa yang lebih kecil dari tubuhnya atau binatang renik. Dia kerap mencari mangsa di area tepi perairan yang berbatu dan banyak tanaman airnya.
Senang Tinggal di Perairan yang Tenang Arusnya dan Agak Dangkal
Termasuk ikan dengan jarak jelajah yang jauh, ikan Mas dapat ditemukan di muara sungai atau air payau. Maka dari itu, ikan ini lazim dipelihara dalam tambak-tambak atau kolam budidaya ikan dekat pantai.
Namun habitat terbaiknya untuk tinggal berada pada ketinggian 150-600 MDPL. Ikan ini membutuhkan perairan yang tidak terlalu banyak mendapatkan terpaan sinar matahari sehingga suhu air berada dalam kisaran 25-30 derajat celcius.
Siklus Hidup dan Reproduksi Alami yang Mengandalkan Kondisi Alam
Kehidupan awal ikan ini dimulai dari sebuah tempat bernama gonad. Ini adalah tempat di mana sel telur dan sperma ikan diproduksi. Singkatnya, gonad mengacu pada ovarium pada betina dan testis pada jantan.
Baca Juga : Tips Bisnis Budidaya Ikan Bawal yang Menguntungkan
Ukuran telur ikan Mas pada mulanya memiliki diameter 1,5 mm hingga 1,8 mm. Jika ditimbang, telur ini punya bobot hanya maksimal 0,20 mg saja. Telur ini akan terus berkembang menjadi larva, burayak, putihan, gelondongan hingga indukan atau dewasa.
Jenis-Jenis Ikan Mas Konsumsi dan Karakteristiknya
Membuat daftar tentang jenis-jenis ikan dapat mengarah pada pemanfaatan dan pola pemeliharaannya. Ikan ini terbagi ke dalam dua skema budidaya, yaitu budidaya ikan konsumsi dan budidaya ikan hias.
Jadi ikan ordo cypriniformes ini memang dikenal akan kelezatan rasa dagingnya maupun keindahan warna tubuhnya. Misalnya pada spesies ikan Koki yang memang sudah sangat dikenal sebagai salah satu ikan kontes.
Ikan yang memiliki Pharyngeal Teeth atau gigi kerongkongan ini terbagi ke dalam beberapa varietas yang layak dikonsumsi. Aneka ras ikan Mas ini memiliki karakteristik yang berbeda-beda dan tentunya aman untuk dimakan.
Mas Lokal
Meski belum ditetapkan sebagai sebuah ras, namun jenis ikan yang lokal ini mendominasi di kalangan pembudidaya. Kemunculan ikan ini disinyalir menjadi dampak dari kawin silang secara alami antar ras-ras yang ditemukan di Indonesia.
Perkawinan yang tidak terkontrol inilah yang membuatnya jadi sulit didaftarkan sebagai ras. Belum ada penelitian pula untuk menemukan sebuah karakteristik yang menjadikannya layak disebut ras baru.
Mas Yamato
Dari namanya saja sudah kelihatan kalau ini adalah jenis ikan Mas yang berasal dari Jepang. Masyarakat Jepang yang senang mengonsumsi ikan membuka peluang lebar bagi kemunculan bisnis budidaya ikan.
Selain itu, ikan Yamato ini juga dapat ditemukan di China dan Korea Selatan. Menandakan permintaannya memang banyak di kawasan Asia Timur.
Mas Majalaya
Ikan ini muncul pertama kali di kawasan Majalaya, Bandung, Jawa Barat. Varian ikan ini punya tubuh agak pendek dengan punggung bungkuk.
Bentuk mulutnya pipih dengan bentuk tubuh yang ramping melancip ke area punggungnya. Ikan ini mudah dikembangbiakkan karena jumlah telur yang dihasilkan banyak, yaitu 84 ribu hingga 110 ribu telur/kg indukan.
Mas Merah
Dikenal dengan nama lain Najawa, ikan ini punya kebiasaan mengaduk-ngaduk dasar kolam. Sehingga air kolam menjadi sangat cepat keruh. Perawakan ikan hasil breeding ini badan yang besar, berat badannya bisa mencapai 4 kg.
Ikan ini dibenihkan oleh Dinas Perikanan kabupaten Yogyakarta dan ditetapkan menjadi salah satu varietas Mas unggulan nasional. Meski tubuhnya gempal, gerakannya sangat agresif dengan tatapan mata yang terkesan galak karena lebih menonjol.
Mas Sinyonya
Namanya sungguh feminin, identik dengan seorang perempuan yang karismatik. Ikan Sinyonya memiliki nama lain ikan Putri Jogja. Simpang siur alasan dinamakan Putri Keraton ini, konon karena ia sangat subur dan banyak bertelur.
Imunitas ikan terkenal sangat baik dan kuat. Hingga mampu melawan berbagai parasit yang biasa ditemukan dalam kolam besar, seperti Myxsosporea. Ikan bersisik kekuningan ini kerap berenang di permukaan air secara bergerombol.
Mas Punten
Tergolong ras ikan Mas yang sudah sepuh, ikan yang membuntal ini berasal dari desa Punten, Malang, Jawa Timur. Sejak tahun 1933 hingga sekarang popularitasnya terus meningkat dan menjadi salah satu primadona budidaya.
Ikan berkarakter big belly ini sangat jinak dan mudah ditangkarkan. Ia bisa hidup di kolam yang sempit sekalipun karena ukuran tubuhnya yang agak kecil dibandingkan varietas Mas lainnya.
Mas Tiwan
Sebelum banyak dibenihkan di Indonesia, varietas ini disinyalir berasal dari negara Taiwan. Ciri fisik Mas Taiwan yaitu sisiknya yang semu hijau dengan badan yang membusur dan membulat.
Ikan dengan pergerakan lincah ini sangat gesit dalam memangsa makanan. Sehingga saat ditebar makanan di kolamnya, ikan ini terlihat saling berebut.
Untuk itulah pemberian pakan pun harus dihitung agar sesuai dengan jumlah ikannya. Agar seluruh ikan kebagian jatah makan dan mendapatkan nutrisi yang merata.
Jenis-Jenis Ikan Mas Hias dan Karakteristiknya
Hobi ikan hias merambah seluruh kalangan ekonom, di mana tren ikan hias tidak pernah lekang waktu. Tidak hanya bisa dimakan, ternyata ikan bernuansa jingga ini pun ramai dipelihara di aquarium. Berikut daftar variasi ikan Mas hias yang menarik dikoleksi:
Mas Koki
Daya tarik dari ikan Koki ada pada tubuhnya yang tampak lucu menggemaskan. Bentuk tubuhnya yang mungil dipadu dengan sirip punggung dan sirip perut yang lentur melambai-lambai seperti sedang menari.
Ikan yang kerap diikutkan dalam kontes ikan hias ini memiliki banyak sekali jenis dengan karakter fisik yang berbeda. Untuk itulah para kolektor berlomba-lomba melengkapi seluruh jenis Koki.
Varian ikan Koki memiliki nama-nama yang unik, seperti: Bubble Eye, Fantail, Celestial dan Lion Head. Penamaan ini mengikuti ciri fisiknya, misalnya si Bubble Eye yang memang punya mata bergelembung bak balon.
Mas Koi
Kerap disangka sama dengan ikan Koki, padahal ikan Koi punya tubuh yang besar. Salah satu ikan hias ini juga akan selalu memiliki harga yang bagus di pasaran karena peminatnya masih banyak.
Beda dengan Mas Koki yang biasanya dipelihara di akuarium, kalau si Koi ini kerap ditempatkan di kolam yang besar. Varian ikan asal Jepang ini ada banyak sekali, biasanya dibedakan dari warna dan corak sisiknya.
Mas Kumpay
Meskipun tergolong ikan Mas Hias, Mas Kumpay kadang-kadang dimakan juga oleh mereka yang doyan. Biasanya digoreng atau dijadikan pepes ikan. Ikan Kumpay memiliki badan yang agak mirip dengan Mas Sinyonya.
Perbedaannya hanya pada warna siripnya yang lebih beragam, dari hijau botol, putih susu, kuning muda dan kemerahan. Siripnya tampak panjang dan sangat indah saat berenang bagaikan sedang menari.
Mas Fancy
Sesuai dengan namanya, Mas Fancy memang sangat mewah dan elegan. Mutu tingginya sebagai ikan hias terlihat dari warna-warni tubuhnya. Pola tutul-tutul pada tubuhnya bagaikan mutiara hitam yang menambah kesan cantik.
Mas Kaca
Ada bagian tubuh ikan hias ini yang tidak tertutup sisik, biasanya mencapai separuh tubuhnya tidak bersisik. Inilah yang membuat ikan Mas yang satu ini dijuluki kaca karena memang penampilannya yang transparan.
Mas Kancra Domas
Dilihat dari pergerakannya sangat mirip dengan Mas Taiwan, ikan Kancra Domas ini juga suka bergerombol di permukaan air. Kecipak gerakannya di air membuat kolam selalu berarus tiap saat.
Ikan dengan sisik yang tampak berantakan ini memiliki tubuh yang warna-warni agak pudar. Ini karena sisiknya memang yang memberikan nuansa keemasan, keperakan, kebiruan, kecoklatan dan ada pula yang semu hijau.
Dari empat cabang budidaya di atas, tidak menutup kemungkinan semuanya dijalankan bersamaan. Artinya budidaya ikan Mas sangat tergantung pada sumber daya manusia, infrastruktur serta kesediaan biaya.