Anda yang sedang mencari cara menanam terong secara lengkap dan mendetail, untungnya menemukan halaman ini. karena di bahasan ini Anda akan menemukan selengkap mungkin bagaimana cara membudidayakan terong.
Cara penanaman atau pembudidayaan yang akan dibahas ini sangat lah lengkap, mulai dari apa saja syarat untuk bisa tumbuh sampai cara memanen. Bahasan ini sengaja dibuat lengkap supaya Anda bisa segera mempraktekannya.
Cara Menanam Terong
Untuk menanam terong Anda akan membutuhkan berbagai alat dan bahan, yang memang agak rumit dibanding buah atau sayur lain. Meski begitu tetap saja hasilnya tak akan mengecewakan.
Karena terong sendiri adalah buah atau sayur yang sangat bermanfaat. Bisa diolah menjadi berbagai sayur, bisa juga memberikan banyak nutrisi dan vitamin. Berikut satu per satu langkah cara melakukan penanaman terong.
Syarat Tumbuh
Sebelum melangkah ke cara menanam terong, terlebih dahulu ketahui dulu apa saja syarat untuk terong supaya bisa tumbuh. Sebab, jika dibandingkan dengan sayur atau buah lain, ada syarat yang cukup rumit yang harus ada pada lingkungan supaya terong bisa tumbuh.
Suhu Lingkungan
Pertama-tama ketahui dulu bahwa terong ungu adalah tumbuhan tahunan. Tidak semua waktu dalam satu tahun bisa Anda pilih untuk menanam karena tidak di semua waktu terong bisa tumbuh.
Namun, ada hal lain yang dibutuhkan oleh terong supaya bisa tumbuh. Hal tersebut adalah suhu lingkungan atau temperatur ruangan. Suhu paling optimal untuk pertumbuhan terong adalah 22 sampai 30 derajat celcius.
Jika suhu ruangan mencapai 17 derajat celcius atau di bawahnya, maka pertumbuhan terong akan berhenti.
Kemandulan akan terjadi pada bagian buahnya sehingga menghasilkan buah yang cacat.
pH Tanah
sama seperti sayur atau buah lain, untuk bisa hidup ada syarat berupa pH tanah. pH tanah terbaik untuk bisa ditumbuhi terong adalah berkisar antara 5,5 sampai 7,2. Sedikit lebih asam namun juga bisa dalam kondisi netral.
Jenis Tanah
Juga bukan sembarang tanah yang bisa ditumbuhi oleh terong, tanah yang dibutuhkan adalah tanah ringan atau yang berlempung. Karenanya, jika Anda sudah mantap membudidayakan terong siapkan lah lahan dengan tanah yang seperti ini.
Anda boleh membudidayakan terong di kebun, namun juga boleh-boleh saja di rumah asalkan kondisinya memenuhi syarat tumbuh terong.
Drainase Baik
Terong adalah tanaman yang tidak bisa tergenang air, karenanya untuk budidaya terong Anda harus menyiapkan lahan dengan drainase yang baik. Terlepas dari itu, terong juga merupakan tanaman buah yang tak bisa hidup dalam kekeringan.
Simak Juga : Cara Menanam Singkong
Karena jika sebentar saja terong kekeringan, bisa-bisa langsung mati atau berimbas pada buahnya. Terdengar rumit bukan? Sebenarnya tidak terlalu, apalagi setelah Anda menyimak cara menanam terong di artikel ini.
Pemilihan Bibit Unggul Terong Ungu
Untuk mendapatkan bibit terong ungu yang unggul, ada beberapa ciri yang harus Anda ketahui. Agak rumit, namun setimpal dengan biji yang didapat supaya menghasilkan panen yang berkualitas pula. Berikut cirinya bibit yang baik untuk dijadikan bibit.
Warna Mengkilat
Hanya dengan melihat tampilannya saja Anda sudah bisa mencari benih mana yang bisa menjadi bibit unggul. Salah satunya adalah dengan mengamati mengkilat tidaknya benih yang Anda dapat.
Bersih
Ciri selanjutnya adalah kebersihan. Benih yang bersih dinilai lebih bisa berubah menjadi bibit terong yang unggul.
Lagipula tak sulit untuk memenuhi ciri ini.
Tidak Tercampur Dengan Benih Lain
Ciri selanjutnya dari benih yang menjadi calon bibit unggul adalah tidak tercampur dengan benih lain. Jangan pilih benih terong yang tercampur dengan beni buah atau sayur lain kalau Anda berharap bibit bisa memberikan hasil yang baik.
Tidak Cacat
Sekali lagi, perhatikan kondisi dan bentuk dari benih yang akan Anda tanam. Apakah bentuknya sempurna, atau ada yang cacat. Jika ada yang cacat maka tinggalkan saja.
Seragam
Anda pastinya tidak hanya membutuhkan satu benih saja, melainkan beberapa benih sekaligus. Pasalnya memang dalam budidaya terong akan dibutuhkan beberapa benih sekaligus supaya hasil panennya nanti melimpah.
Karena akan ada beberapa benih, sebaiknya Anda memilih benih-benih yang seragam. Seragam ukurannya, bentuknya, dan juga warnanya.
Media Tanam
Media tanam yang dibutuhkan tak lain adalah tanah, lebih tepatnya tanah yang berupa campuran dari tanah dan pupuk. Selain itu Anda juga akan membutuhkan wadah, tentu saja untuk mewadahinya. Berikut prosedur menyiapkan media tanam.
- Menyiapkan Alat dan Bahan
Adapun media tanam yang Anda butuhkan ada tiga bahan, yaitu pupuk kandang, tanah, dan arang sekam.
Sedangkan untuk wadah, bisa dipilih pot tray, baki semai, atau polybag.
- Membuat Media Tanam
Ketiga bahan yang telah disebutkan di atas dicampur dengan perbandingan 1:1:1.
- Memasukkan Ke Wadah
Jika sudah tercampur serata mungkin, maka media tanam siap dimasukkan ke dalam wadah. Pilih salah satu antara pot tray, baki semai, atau polybag.
Penyemaian Benih Terong
Langkah cara menanam terong selanjutnya adalah menyemaikan biji, tadinya Anda sudah mendapatkan benih atau biji terong ungu yang unggul, juga telah disiapkan media tanam untuk menjadikan benih menjadi bibit. Berikut cara menyemaikannya.
Baca Juga : Cara Menanam Lidah Mertua
Merendam Benih
Hampir semua tanaman buah dan sayur membutuhkan langkah ini, yaitu untuk direndam. Sebab cara ini akan memberikan Anda benih yang benar-benar layak untuk ditanam.
Caranya adalah dengan merendam benih atau biji ke dalam air hangat. Tak perlu lama-lama, angkat ke atas jika sudah 10 sampai 15 menit. Buang benih yang mengapung dan gunakan bibit yang tenggelam.
Meniriskan Air
Benih baru saja di angkat dari wadah yang berisi air. Sebelum ditanam pastikan benih-benih ini sudah kering.
Caranya adalah dengan memerasnya menggunakan kain kering.
Menaruh Benih di Media Tanam
Benar sekali, benih hanya ditaruh saja, tidak dikubur. Namun ada hal lain yang perlu diperhatikan. Antara benih satu dengan lainnya sebaiknya beri jarak 1 sentimeter. Hal ini bertujuan untuk memberikan ruang antara benih satu dengan lainnya untuk tumbuh.
Penyiraman
Lakukan penyiraman satu kali saja dalam satu hari, tepatnya pada sore hari. Anda harus hati-hati saat menyiram supaya bibit yang telah tumbuh tidak rusak.
Supaya lebih mudah Anda bisa menggunakan semprotan air atau memercikannya. Kapasitas air yang diberikan pun tak perlu banyak-banyak
Persiapan Lahan Tanam
Ada beberapa ciri dari tanah yang bisa ditumbuhi bibit terong dengan baik. Juga ada beberapa hal yang perlu Anda lakukan supaya bibit terong ungu nantinya bisa memberikan hasil panen yang melimpah. Berikut rangkuman dari beberapa hal tersebut.
- Ciri Tanah
Tanah yang harus Anda pilih untuk menanam terong adalah tanah yang subur dan remah. Jangan lupa juga untuk memilih tanah yang memiliki drainase baik. Sebab terong adalah tumbuhan yang tidak bisa tergenang, namun tidak boleh kurang air.
- Pupuk
Sebelum ditanami bibit, ada baiknya Anda menambahkan pupuk di atas lahan tersebut. Pupuk yang Anda butuhkan adalah beberapa jenis pupuk sekaligus. Namun pupuk ini ada dalam bentuk senyawa kimia.
Untuk satu hektar lahan terong dibutuhkan 30 kilogram K2O, 55 kilogram P2O5, dan 110 kilogram Nitrogen.
Perbandingan yang sama bisa dihitung jika luas lahan tidak mencapai satu hektar.
Misalnya saja jika lahan Anda seluas 100 meter persegi saja, maka yang perlu disiapkan adalah 3 kilogram K2O, 5,5 kilogram P2O5, dan 11 kilogram Nitrogen. Sama halnya jika lahan Anda ternyata seluas 10 meter persegi atau luas lainnya.
Proses Penanaman
Cara menanam terong sama seperti tumbuhan buah dan sayur lain. Anda hanya perlu menggali tanah, memasukkan bibit ke dalamnya, dan menguburnya. Usia bibit terong yang siap ditanam ke lahan sebenarnya adalah antara dua sampai empat minggu.
Simak Juga : Cara Menanam Semangka
Kedalaman galian tanah bisa diperkirakan sendiri. Namun pastikan antara bibit terong satu dengan lainnya diberi jarak sebesar 80 x 50 sentimeter. Hal ini bertujuan supaya pertumbuhannya tidak terganggu satu sama lain.
Perawatan dan Pemeliharaan
Hama yang paling sering dijumpai pada tanaman terong adalah tungau merah, kutu wol, dan penggerek daun.
Sedangkan untuk virus, yang paling serang menyerang terong adalah virus mosaik.
Supaya lebih praktis, berikut telah dirangkum beberapa cara merawat dan memelihara terong.
Intensitas Penyiraman
Intensitas penyiraman tanaman terong yang sudah di lahan sebenarnya yang paling disarankan adalah dua kali sehari. Penyiraman dilakukan pada pagi dan sore hari. Namun jika masuk musim hujan, maka sirami sebutuhnya saja.
Penyiangan
Salah satu faktor yang menyebabkan hama seperti yang telah disebutkan di atas nyaman berada di tumbuhan terong adalah adanya gulma. Karenanya, sesekali atau setiap Anda luang lakukan penyiangan supaya gulma tidak ada lagi di sekitar.
Pemupukan Ulang
Anda juga bisa melakukan pemupukan ulang, malahan hal ini bisa berkontribusi memberikan hasil panen yang lebih baik. Pemupukan dilakukan paling cepat satu bulan sejak terakhir diberi pupuk.
Pupuk yang diberikan sama seperti yang telah disebutkan di atas. Perbandingannya juga sama.
Pestisida
Terkadang walaupun gulma telah tiada, masih ada saja hama di tanaman terong. Jika demikian maka beri saja pestisida dengan dosis yang sesuai dengan usia terong. Pestisida apa dan berapa dosisnya bisa Anda tanyakan pada penjualnya.
Proses Panen
Cara menanam terong diakhiri dengan cara memanen. Cara panen kali ini akan dibagi menjadi dua tergantung apa tujuan Anda panen, apakah untuk dijadikan sayur atau kembali dijadikan benih supaya Anda bisa membudidayakannya lagi.
- Panen Untuk Sayur
Untuk Anda yang ingin mendapatkan terong sayur maka panen dilakukan di usia 75 sampai 90 hari sejak dipindah ke lahan yang sebenarnya. Pada usia ini buah terong sudah berbentuk sempurna dan memiliki warna ungu mengkilat.
- Panen Untuk Benih
Pada beberapa tumbuhan terong yang ada mungkin bermaksud untuk menjadikannya sebagai penghasil benih untuk bibit. Bisa-bisa saja, untuk mendapatkan benih sebaiknya Anda memanen di saat usia 120 sampai 140 hari.
Cara memanen terong adalah hanya dengan memetik atau memangkas tangkai buahnya.
Itulah step by step cara menanam terong. Selanjutnya Anda sudah bisa mempraktekannya sendiri, apakah di kebun atau di rumah, sama saja. selamat mencoba!