Ada banyak ular sawah yang ada di luar sana. Keberadaan ular itu sendiri memang pasti diketahui oleh masyarakat di Indonesia. Itu karena, hampir setiap daerah Indonesia memiliki sawah di areanya.
Oleh karena itu, keberadaan ular ini sedikit banyaknya pasti pernah terlihat. Normalnya keberadaan ular sendiri agak membantu. Itu karena ular mampu membunuh tikus yang banyak ditemukan di sawah.
Namun patut diakui kalau ular ini terkadang mengganggu. Itu karena ular ini cukup berbahaya bagi petani. Sangat mungkin petani menerima gigitan ular dan nantinya memberikan efek buruk.
Jika melihat secara keseluruhan, beberapa ular sawah memang tidak berbisa. Namun ada juga yang memiliki bisa dan kondisinya cukup berbahaya. Oleh karena itu, akan sangat berbahaya jika Anda tidak mengenali jenis-jenisnya.
Habitat dan Ciri Fisik yang Dimiliki
Habitat ular ini sama dengan namanya. Anda akan bisa menemukannya ketika ada di sawah. Jumlahnya sendiri memang tidak sebanyak ikan atau keong dan jarang terlihat. Hanya saja Anda yang sudah terbiasa berada di sawah pasti sering melihatnya.
Ciri fisik dari hewan ini sendiri cukup beragam. Ular sawah terkadang berwarna hitam dan ada juga yang berwarna lain. Kebanyakan berukuran kecil namun Ada juga yang berukuran besar. Oleh karena itu tidak ada ciri fisik yang bisa mewakili seluruh ular.
Normalnya ular ini sendiri bukan hewan yang hanya tinggal di satu tempat. Kondisinya selalu berpindah-pindah mengikuti sumber makanan.
Sumber makanan dari ular ini sendiri adalah tikus dan katak. Oleh karena itu semakin banyak tikus dan katak di satu tempat maka semakin banyak juga ular sawah yang ada di sana.
Jenis Ular Sawah yang Perlu Diketahui
Jika melihat secara keseluruhan, ada banyak jenis ular yang bisa ditemukan di sawah. Seperti yang sebelumnya dijelaskan, beberapa jenisnya berbisa tetapi ada juga yang tidak. Supaya lebih lengkap, kali ini akan dijelaskan jenis-jenisnya.
Tetapi di kesempatan kali ini tidak akan dibahas seluruh jenisnya. Hanya lima jenis paling populer yang akan diuraikan secara lebih rinci.
Jali
Jenis ular sawah pertama yang bisa ditemukan adalah ular jali. Nama latin dari ular ini adalah Ptyas Korros. Dengan nama latin tersebut, beberapa orang menyebutnya dengan sebutan ular koros. Ada juga beberapa daerah yang menyebutnya ular tikus.
Ular ini terkenal karena ukurannya yang cukup besar. Bahkan ada yang tumbuh hingga panjangnya mencapai 2,5 meter. Keberadaannya sendiri sering ditemukan baik di pulau Jawa, Bali, maupun Kalimantan.
Ular jali sendiri sebenarnya tidak berbisa. Oleh karena itu keberadaannya aman untuk manusia. Ciri fisiknya sendiri biasanya berwarna cokelat, abu, dan perak. Matanya bular besar dan sering memakan katak, burung, juga ular yang lebih kecil.
Sanca Kembang
Jenis ular sawah berikutnya yang perlu diketahui adalah ular sanca kembang. Ular ini sebenarnya termasuk dalam keluarga Phyton. Sama seperti Phyton, ular ini sebenarnya tidak berbisa. Namun lilitan dari sanca kembang luar biasa kuat.
Oleh karena itu, ular ini bisa membunuh mangsanya dalam sekejap. Sanca kembang juga jauh lebih besar dari ular jali. Itu karena ukuran hewan ini bisa mencapai 10 meter. Ciri fisik yang dimilikinya terletak pada sisik dengan pola khas.
Selain itu, ular ini memiliki warna cokelat gelap atau abu-abu. Bercak yang bisa ditemukan pada sisik sendiri normalnya berwarna putih. Ular ini sendiri memiliki keunggulan berupa kemampuan adaptasi yang sangat tinggi dan memakan hewan lain seperti tikus dan ayam.
Sapi
Ular sapi menjadi jenis ular sawah berikutnya yang bisa ditemukan. Hewan ini bisa ditemukan pada hampir setiap daerah tropis. Anda bisa menemukannya di negara-negara seperti Indonesia dan India. Ular sapi sendiri tidak hanya hidup di sawah.
Anda juga bisa menemukannya di area pemukiman, pedesaan, atau perkebunan. Ciri lain yang dimiliki ular ini terletak pada tubuhnya yang berbentuk pipih. Warnanya sendiri biasanya cokelat muda atau mendekati warna tembaga.
Sama seperti ular-ular sebelumnya, ular sapi sebenarnya tidak berbisa. Hanya saja ular ini cenderung agresif. Biasanya kepala ular sapi akan terangkat ketika sedang menghadapi ancaman.
Pucuk
Ular pucuk menjadi jenis ular sawah berikutnya yang perlu diketahui. Jika dibandingkan dengan jenis sebelumnya, ular pucuk bisa disebut sebagai yang paling unik. Penyebarannya sendiri jauh lebih luar.
Ular pucuk ini bisa ditemukan di Sulawesi, Bali, Jawa, Kalimantan, Sumatera, hingga Natuna. Ciri utama yang dimiliki ular ini terletak pada keberadaan taring belakang. Selain itu bentuk kepalanya juga unik karena sedikit lancip.
Pertumbuhan dari ular ini bisa mencapai 2 meter. Warnanya sendiri menyerupai daun dan memiliki kemampuan bertengger di pohon. Ularnya sendiri berbisa dan bisa menyebabkan pembengkakan ketika digigit.
Sendok Jawa
Ular sawah terakhir yang pasti sering terlihat adalah jenis sendok jawa. Ini adalah ular yang paling sering ditemukan di Bali. Selain itu keberadaannya juga bisa ditemukan di beberapa daerah Jawa dan Nusa Tenggara. Beberapa orang menyebutnya sebagai ular kobra Jawa.
Penyebutan tersebut wajar karena bentuk kepalanya sendiri mirip seperti kobra. Sendok jawa memiliki ukuran yang relatif kecil. Panjang maksimalnya hanya 1,5 meter sehingga menjadikannya salah satu yang paling kecil di daftar ini.
Target utama dari hewan ini adalah katak dan binatang kecil. Biasanya ular ini akan muncul ketika sedang berburu.
Cara Mencegah Ular Masuk Rumah
Jika melihat daftar ular sawah yang dijelaskan di atas, nampak kalau keberadaannya cukup berbahaya. Oleh karena itu, penting bagi Anda untuk memastikan kalau rumah aman dari ular. Sebenarnya ada beberapa cara yang bisa dipilih untuk mencegah ular masuk rumah.
Bersihkan Lingkungan
Pastikan selalu membersihkan lingkungan rumah. Biasanya lingkungan yang kotor menjadi tempat yang disukai ular. Terlebih lagi lingkungan semacam itu mengundang hewan kecil yang bisa membuat ular mencari mangsa ke sana.
Kamper atau Kapur Barus
Memakai kamper atau kapur barus juga bisa menjadi opsi untuk mengusir ular. Itu karena aroma kamper dan kapus barus sangat tidak disukai ular.
Potong Rumput
Jangan lupa untuk memotong rumput dan semak yang ada di sekitar rumah. Biasanya ular menjadikan rumput dan semak tersebut sebagai tempat bersembunyi.
Hewan Peliharaan
Hewan peliharaan bisa menjadi mangsa yang mengundang ular. Oleh karena itu tempatkan hewan peliharaan di lokasi yang aman. Ini penting agar ular tidak sampai tertarik masuk ke rumah karena hewan peliharaan tersebut.
Retakan Tanah atau Lubang
Jangan lupa untuk menutup semua retakan dan lubang yang ada di sekitar rumah. Biasanya tempat semacam itu menjadi tempat tinggal yang disukai ular.
Usir Tikus
Jangan lupa untuk mengusir tikus yang ada di rumah. Perlu diingat kalau tikus ini menjadi mangsa utama dari ular. Oleh karena itu, ular bisa datang apabila mengetahui kalau suatu rumah memiliki banyak tikus.
Pastikan untuk memahami pembahasan tentang ular yang diberikan dengan baik. Ini penting untuk menjamin keselamatan Anda. Perlu diingat, ular sawah ini memiliki tingkat berbahaya yang cukup tinggi.