Cara Budidaya Ikan Bawal – Sebelum memulai budidaya, ada baiknya Anda mengetahui teknik dasar dalam budidaya ikan bawal. Hal ini penting supaya Anda mempunyai pengetahuan mengenai budidaya sehingga keputusan yang Anda ambil sesuai dengan kondisi pertumbuhan bawal dan tidak menyebabkan kerugian besar. Berikut adalah beberapa teknik budidaya bawal:
Persiapan Kolam Budidaya
Ikan bawal dapat dibudidayakan di kolam tanah, semen, maupun terpal. Mayoritas budidaya bawal di Indonesia dilakukan di kolam terpal dan semen. Terkait jenis kolam, Anda bisa menyesuaikan sendiri dengan modal dan kondisi sekitar kolam.
Kelebihan dari jenis kolam semen adalah dapat melakukan budidaya dalam skala besar, tahan lama, dan mudah dalam mengatur air. Tetapi kolam semen membutuhkan modal yang cukup besar dan relatif sulit untuk dibersihkan.
Sedangkan kelebihan dari kolam terpal adalah tidak memerlukan tempat yang luas, biaya murah, dan dapat dialihfungsikan jika budidaya bawal sudah selesai. Namun kelemahannya adalah mudah bocor, tidak tahan lama, dan hanya bisa untuk budidaya dalam skala kecil.
Untuk kolam dengan kedalaman 1 meter, populasi ikan yang bisa ditampung adalah 50 ekor/1m2. Batas populasi tersebut adalah batas anjuran, jika populasi kurang dari 50 ekor/1m2, maka penggunaan kolam tidak maksimal, sedangkan apabila lebih dari anjuran maka memungkinkan adanya kompetisi makanan, oksigen, dan potensi tinggi dalam penyebaran penyakit.
Anda tidak memerlukan perlakuan khusus dalam mempersiapkan kolam karena ikan bawal memiliki daya tahan yang cukup baik terhadap berbagai penyakit dan suhu air. Untuk menambah pakan alami bagi benih ikan, Anda bisa merendam pupuk kandang ke dalam kolam dan diamkan selama 1 minggu sehingga mikroorganisme yang menguntungkan dapat berkembang.
Pemilihan Benih
Benih adalah salah satu kunci penting dalam kesuksesan budidaya. Pemilihan benih yang unggul akan memberikan Anda hasil panen yang unggul pula. Ciri dari benih bawal yang sehat adalah sebagai berikut:
- Berukuran seragam, sekitar 5-10 cm. Benih yang seragam akan memudahkan Anda dalam pemberian pakan dan pemanenan.
- Benih berenang aktif, tidak terdapat luka fisik, dan memiliki warna tubuh yang cerah.
- Jika diletakkan di kolam dengan air yang berarus, ikan yang sehat akan berenang melawan arus.
Pemeliharaan
Setelah Anda memastikan bahwa benih yang Anda beli adalah benih yang sehat, Anda bisa menebarkan benih ke dalam kolam. Namun sebelum menebarkan secara langsung ke dalam kolam, Anda perlu meletakkan benih beserta kantong plastiknya ke dalam kolam. Ini berfungsi untuk membiarkan ikan beradaptasi dengan kondisi suhu air kolam.
Setelah 30 menit, maka Anda sudah bisa menebar benih dengan cara memiringkan kantong dan membiarkan ikan berenang dengan sendirinya ke dalam kolam. Jika ikan berenang langsung ke dalam kolam, maka kondisi ini menandakan bahwa ikan sudah beradaptasi dengan suhu air kolam.
Bawal tidak memerlukan perlakuan khusus saat dibudidayakan, yang terpenting adalah air kolam harus tetap bersih, ketersediaan oksigen mencukupi, sinar matahari dapat masuk ke dalam kolam, dan pemberian pakan tidak berlebihan.
Panen Ikan Bawal
Ikan ini bisa mencapai bobot 1 kg hanya dalam waktu 3 bulan. Tentu ini adalah prospek bisnis yang cukup menjanjikan karena Anda bisa memanen dalam waktu yang cukup singkat dan harga yang relatif stabil.
Saat memanen, Anda perlu memisahkan ikan sesuai dengan bobotnya. Hal ini akan memudahkan Anda ketika memasarkan ikan dan mendapatkan harga yang lebih sesuai dengan kondisi ikan hasil panenan Anda.
Penyakit Ikan Bawal
Bawal merupakan jenis ikan yang memiliki daya tahan tubuh yang cukup kuat sehingga tidak mudah terinfeksi penyakit. Namun masih terdapat kemungkinan penyakit yang menginfeksi ikan. Sebagai langkah pencegahan yang utama, Anda perlu menjaga kebersihan air dan populasi ikan dalam kolam tersebut.
Pengaturan populasi ikan bertujuan supaya ikan tidak saling berdesakan ketika berenang sehingga apabila terdapat beberapa ikan yang terinfeksi, penyakit tidak terlalu cepat menyebar. Kebersihan air juga perlu dijaga terlebih apabila terdapat banyak sisa pakan yang mengendap di dasar kolam. Beberapa jenis penyakit yang sering menginfeksi bawal adalah sebagai berikut:
Jamur
Jenis jamur yang paling sering menginfeksi ikan bawal dan menimbulkan penyakit yang merugikan adalah Saprolegnia sp dan Achlya sp. Infeksi kedua jamur tersebut akan semakin tinggi apabila kondisi kolam dalam keadaan kotor, populasi terlalu padat, dan suhu air terlalu rendah.
Ikan yang terinfeksi Saprolegnia sp dan Achlya sp akan terlihat lemas, tidak banyak bergerak, dan terdapat bercak di kulit ikan. Jika Anda melihat gejala demikian, maka Anda perlu memisahkan ikan dari dalam kolam dan merendam ikan tersebut ke dalam larutan malachite green selama 1 jam atau NaCl selama 15 menit.
Bercak putih
Bercak putih atau white spot merupakan jenis penyakit yang paling umum dihadapi peternak ikan air tawar. Faktor pendukung penyakit ini juga sama dengan faktor pendukung penyebaran jamur. Sehingga menjaga kebersihan kolam dan ketersediaan pakan yang cukup adalah hal yang paling penting untuk diperhatikan.
Gejala yang ditimbulkan juga sama dengan gejala white spot pada ikan air tawar lainnya. Pengobatan yang bisa dilakukan adalah dengan merendam ikan yang terinfeksi dengan campuran formalin dan malachite green selama 1×24 jam.
Trichodiniasis
Penyakit yang disebabkan oleh Trichodina sp merupakan jenis penyakit yang lazim ditemui pada budidaya ikan air tawar seperti penyakit white spot. Ikan yang terinfeksi akan menimbulkan gejala berupa luka pada bagian insang dan kulit, dan dapat menyebar dalam waktu yang cukup singkat.
Cara mengatasi penyakit ini adalah dengan merendam ikan ke dalam larutan formalin atau NaCl selama 24 jam. Selain itu, Anda juga perlu menjaga kebersihan air serta memberikan nutrisi tambahan kepada ikan untuk meningkatkan daya tahan tubuh sehingga lebih tahan terhadap penyakit.
Pakan Ikan Bawal
Ikan bawal adalah jenis ikan yang tidak terlalu selektif dalam memilih ikan, oleh karena itu pelaku budidaya bawal bisa memberi berbagai jenis makanan. Ikan ini adalah ikan omnivora dan memungkinkan terjadi kanibalisme jika pakan yang diberikan kurang.
Saat usia kurang dari 1 minggu, ikan bawal belum bisa memakan pakan yang diberikan karena rongga mulut yang belum terbuka. Selama periode 1 minggu tersebut, bawal hanya memakan cadangan makanan yang masih menempel di badan mereka.
Setelah cadangan makanan habis, maka ikan bawal sudah membuka rongga mulut dan bisa memakan pakan yang diberikan. Jenis dan ukuran pakan juga harus disesuaikan dengan kondisi ikan, semakin besar ikan maka jenis pakan juga semakin beragam.
Sama seperti ikan budidaya lainnya, pakan ikan bawal terdiri dari pakan pabrikan dan pakan alami. Pakan pabrikan yang bisa digunakan seperti pelet dengan tipe FF999, 781-SP, 781-2 dan 781. Sedangkan pakan alami meliputi cacing, keong, bekicot, potongan ikan kecil, azolla, hingga sisa makanan manusia seperti roti basi, sisa nasi, dan sayur-sayuran.
Pakan alami merupakan pakan pendamping bagi ikan bawal disamping pemberian pakan pabrikan. Meskipun sebagai makanan pendamping, tapi beberapa pebudidaya bawal menggunakan pakan alami sebagai pengganti pakan pabrikan.
Keputusan ini bergantung pada Anda sebagai pelaku bisnis dengan pertimbangan pakan alami merupakan pakan yang sudah diformulasikan, terstandar, dan kandungan nutrisi lengkap, sedangkan pakan alami bisa didapat dengan harga murah dan kandungan nutrisi tidak kalah lengkap. Tetapi kelemahan dari pakan alami adalah susah dicerna oleh ikan sehingga kemungkinan akan bersisa.
Waktu pemberian pakan juga harus tepat. Jangan sampai Anda telat memberi pakan yang mengakibatkan ikan kelaparan dan memungkinkan terjadinya kanibalisme. Tentu hal ini akan merugikan Anda. Pemberian pakan bisa dilakukan 2 kali sehari pada pagi dan sore hari.
Pakan bisa diberikan pada pukul 09.00 dan 15.00 karena air sudah mulai lebih hangat dan ikan bergerak lebih aktif pada waktu-waktu tersebut. Selain itu, ikan bawal meningkat nafsu makannya pada jam-jam tersebut sehingga pakan yang diberikan dapat langsung dihabiskan dan tidak banyak bersisa.
Budidaya ikan bawal memang cukup menguntungkan. Salah satu hal yang mempengaruhi keuntungan adalah harga jual ikan. Anda perlu mengetahui kondisi pasar dan menjual ikan apabila kondisi pasar sedang baik supaya keuntungan yang Anda peroleh bisa maksimal.
Harga Ikan Bawal
Daerah/Kota | Harga Ikan Bawal Per/Ekor |
Pulau Kalimantan | Rp = 2.100 |
Kebumen | Rp = 1.200 |
Pulau Sulawesi | Rp = 2.100 |
Yogjakarta | Rp = 1.200 |
Pulau Sumatera | Rp = 1.800 |
Solo | Rp = 1.100 |
Bali | Rp = 2.000 |
Surabaya | Rp = 1.100 |
Kediri | Rp = 1.100 |
Malang | Rp = 1.150 |
Gresik | Rp = 1.200 |
Madura | Rp = 1.300 |
Cilacap | Rp = 1.100 |
Jakarta | Rp = 1.300 |
Purwekerto | Rp = 1.200 |
Bekasi | Rp = 1.200 |
Indramayu | Rp = 1.100 |
Cirebon | Rp = 1.120 |
Tasikmalaya | Rp = 1.200 |
Depok | Rp = 1.300 |
Cikarang | Rp = 1.300 |
Bogor | Rp = 1.200 |
Karawang | Rp = 1.300 |
Tangerang | Rp = 1.300 |
Sukabumi | Rp = 1.150 |
Bandung | Rp = 1.200 |
Harga Bibit Ikan Bawal
Ukuran | Harga Bibit Ikan Bawal / ekor |
3/4 Inch | Rp = 15 |
1 inch | Rp = 100 |
1,5 Inch | Rp = 250 |
2 Inch | Rp = 300 |
2,5 Inch | Rp = 500 |
Bawal Konsumsi 2,5 – 6 Ons | Rp = 15.000 |