Pupuk nitrogen tentu sudah tidak asing lagi bagi Anda yang selama ini bergelut di dunia pertanian. Pupuk ini merupakan salah satu komponen dasar yang dibutuhkan dalam sintesis protein. Nitrogen umumnya terdapat di dalam protoplasma sel yang dibutuhkan dalam segala proses pertumbuhan dan juga merupakan bagian dari klorofil daun.
Klorofil memiliki tanggung jawab dalam proses konversi matahari untuk menjadikannya energi yang akan digunakan dalam proses fotosintesis.
Nitrogen juga berpengaruh dalam memberikan efek warna hijau pada tanaman dan perannya yang begitu penting dalam pembentukan protoplasma.Artinya, nitrogen merupakan komponen yang sangat penting dan berpengaruh terhadap pertumbuhan setiap tanaman.
Nitrogen dalam tanaman nantinya akan dikonversi menjadi asam amino sebagai bahan untuk proses pembentukan protein. Setelah protein terbentuk, kemudian dilanjutkan untuk proses pembentukan dari sitoplasma.
Itulah sebabnya mengapa nitrogen juga sangat dikenal sebagai penyusun daripada sel-sel yang terdapat di dalam tanaman. Nitrogen sangat penting dalam proses pembentukan dan proses pertumbuhan sel.
Unsur nitrogen memang sangat dibutuhkan dalam tanah, sehingga penggunaan pupuk ini perlu adanya perhatian khusus dari berbagai faktor. Apabila Anda menggunakan pupuk ini di dalam tanah, Anda harus menjaganya agar tidak mudah tercuci oleh genangan air yang dapat terjadi ketika hujan turun.
Hal tersebut tentu menjadi sia-sia saat nutrisi dalam pupuk belum sempat terserap, tetapi sudah hilang terlebih dahulu terbawa oleh air hujan.
Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk menanggulangi proses pencucian pupuk oleh air hujan adalah dengan memasukkan pupuk nitrogen ke dalam tanah. Caranya yaitu dengan membuat lubang sekitar 5 cm dalamnya, kemudian lubang ditutup kembali dengan tanah hingga benar-benar rapat.
Mengingat bahwa unsur nitrogen sangat penting untuk pertumbuhan tanaman, maka jangan sampai Anda lupa untuk memberikannya pada tanaman. Namun, pemberian nitrogen pada tanaman harus secara tepat. Lalu, apa saja manfaat dan jenis pupuk nitrogen terbaik untuk tanaman?
Serba-Serbi Manfaat Pupuk Nitrogen untuk Tanaman
Nitrogen merupakan salah satu komponen yang sangat penting dalam pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Nah, berikut adalah berbagai manfaat dari pupuk yang kaya akan nitrogen ini:
Meningkatkan Pertumbuhan Tanaman
Penggunaan pupuk yang memiliki kandungan unsur nitrogen pada tanaman akan membantu meningkatkan setiap proses pertumbuhan yang dilewati, sehingga tumbuhan bisa tumbuh dengan sempurna tanpa kekurangan nutrisi.
Mencukupi Kebutuhan Unsur Hara di Dalam Tanah
Dalam proses pertumbuhan, tanaman sangat membutuhkan beberapa nutrisi yang sangat berpengaruh dalam proses pertumbuhannya. Penggunaan pupuk ini pada tanah mampu mencukupi kebutuhan nitrogen yang sangat dibutuhkan oleh tanah dalam menunjang pertumbuhan tanaman.
Meningkatkan Pertumbuhan Mikroorganisme
Penggunaan pupuk ini pada tanah mampu membuat kondisi mikroorganisme di dalamnya menjadi lebih baik. Tanah akan memiliki mikroorganisme yang sangat dibutuhkan oleh tanaman dalam membantu proses pertumbuhannya.
Mengikatkan Produksi Daun
Pemberian pupuk ini terhadap jenis tanaman yang memiliki daun, seperti sayuran dan jenis tanaman rerumputan,akan mengalami peningkatan sehingga daun yang terbentuk akan jauh lebih banyak. Hal tersebut dikarenakan kandungan nitrogen yang sangat dibutuhkan oleh daun-daun pada tanaman.
Nah, itulah aneka manfaat dari pupuk yang memiliki kandungan nitrogen tinggi. Manfaatnya sangat banyak bukan?Itulah sebabnya banyak petani yang memanfaatkan pupuk ini agar tumbuhan kesayangannya bisa berkembang secara maksimal.
Kebutuhan unsur nitrogen tentu menjadi sebuah kewajiban mengingat banyaknya manfaat yang ditawarkan. Lalu, apa saja jenis-jenis pupuk nitrogen terbaik yang paling direkomendasikan? Berikut daftarnya.
Jenis-Jenis Pupuk Nitrogen
Berikut jenis-jenis merk dagang pupuk yang mengandung nitrogen tinggi yang dapat temukan di pasaran dan paling direkomendasikan:
Pupuk Urea
Pupuk urea merupakan salah satu jenis pupuk nitrogen yang banyak digemari oleh para petani.Pupuk ures memiliki kandungan nitrogen yang cukup tinggi. Umumnya, jenis pupuk urea yang terjual di pasaran memiliki bentukan fisik seperti butiran kristal. Biasanya, pupuk ini juga memiliki warna putih yang membuatnya semakin terlihat seperti sebuah kristal.
Memiliki rumus kimia NH2CONH2, pupuk kimia ini juga terkenal dengan sifatnya yang cukup mudah menyerap air atau hirgroskopis.
Maka dari itu,tidak heran jika terdapat peringatan pada kemasan pupuk urea, yaitu peringatan untuk langsung menutup kemasan setelah dibuka dan menyimpannya ke tempat yang kering.
Pupuk urea merupakan salah satu jenis pupuk kimia yang diproduksi oleh pabrik, sehingga kandungan nutrisi dalam pupuk ini telah dikalkulasikan sebelumnya. Pupuk urea mengandung hampir 46% jumlah nitrogen yang terdapat dalam setiap 100 kilogram per kemasan pupuk urea.
Selain kandungan nitrogen yang yang cukup tinggi, pupuk urea ini juga memiliki kandungan lain seperti miosture sebanyak 0.5% dan kadar biuret sebanyak 1%.
Pupuk ZA (Amonium Sulfate)
Pupuk ZA merupakan jenis pupuk yang banyak mengandung nitrogen di dalamnya hingga mencapai angka 21%. Memiliki rumus kimia NH4SO4, pupuk ZA ini tidak hanya menyediakan nitrogen saja, namun juga memiliki kandungan lain, seperti sulfur dengan kandungan yang hampir mencapai angka 24%. Kedua kandungan utama tersebut merupakan jenis zat unsur hara yang sangat penting dan dibutuhkan oleh tanah.
Memiliki kandungan nitrogen dengan jumlah lebih sedikit dari pupuk urea, jenis pupuk ZA ini umumnya digunakan oleh para petani sebagai pupuk untuk memperbaiki struktur tanah yang kekurangan kandungan belerang. Jenis pupuk ZA memiliki tampilan fisik seperti garam, bentuknya yang seperti butiran kristaldan berwarna putin.
Meski sebenarnya belerang merupakan sebuah zat yang telah tersedia di dalam tanah, namun hanya tersedia dalam jumlah yang sedikit, sehingga penggunaan pupuk ZAa kan mencukupi kebutuhan tanaman.
Sulfur yang terdapat dalam tanah biasanya berasal dari bahan-bahan yang telah melalui dekomposisi. Itulah sebabnya mengapa pupuk ZA dapat membuat tanah menjadi lebih subur.
Umumnya, tanah yang memiliki banyak kandungan belerang atau sulfur adalah tanah yang terdapat di daerah dekat dengan gunung atau yang daerah-daerah yang pernah terkena aktivitas vulkanik dari gunung berapi.
Hal tersebut dikarenakan bahan-bahan material yang dikeluarkan oleh gunung berapi sangat baik untuk memperbaiki dan menyuburkan tanah, sehingga dapat memperbaiki pertumbuhan pada tanaman.
Kandungan nitrogen dan sulfur yang terdapat pada pupuk ZA merupakan jenis yang cukup mudah larut sehingga memudahkannya untuk diserap pada tanaman, terutama jenis tanaman yang masih muda arena umumnya mereka masih sangat membutuhkan banyak nutrisi.
Pupuk NPK
Pupuk nitrogen berikutnya adalah NPK. Anda tentu sudah tidak asing lagi dengan pupuk majemuk yang mengandung unsur hara makro dan mikro ini bukan?
Pupuk Kalsium Nitrat
Selanjutnya, ada juga pupuk kalsium sitrat yang menjadi sumber nutrisi nitrogen yang bisa memenuhi kebutuhan tanaman anda. Untuk jenis pupuk ini, setidaknya ada 15,5% kadar nitrogen di dalamnya.
Pupuk dengan rumus kimia Ca(NO3)2 memiliki bentuk butiran, warna putih, higroskopis, dan cepat larut dalam air. Keunggulan pupuk ini yaitu unsur nitrogen di dalamnya dilepaskan dalam bentuk senyawa kimia nitrat sehingga menjadi cepat tersedia untuk tanaman.
Namun kekurangan dari pupuk ini kurang cocok bila digunakan utuk tanah yang basa/alkalis (pH > 7) karena ada kandungan kalsium. Tapi, untuk lahan yang kekurangan nitrogen dan kalsium, pupuk ini cukup cocok anda aplikasikan.
Oh ya, pupuk ini memiliki manfaat dapat mengendalikan busuk pantat buah (blossom end rot) pada tanaman cabe, tomat, dan lainnya akibat kekurangan nutrisi terutama kalsium.
Pupuk Amonium Nitrat
Berikutnya anda juga bisa menggunakan Pupuk amonium nitrat (AN) untuk memenuhi kebutuhan nitrogen tanaman anda. Pupuk ini memiliki rumus kimia NH4NO3. Adapun kadar nitrogen di dalam pupuk ini mencapai 33-35%. Karena itu, Pupuk nitrogen amonium nitrat merupakan sumber nitrogen untuk tanaman dan mudah diserap.
Namun pupuk ini juga memiliki kekurangan yaitu memiliki sifat higroskopis dan cenderung menyerap molekul air dari udara. Selain itu, dalam penggunaannya, pupuk ini harus ditangani secara hati-hati karena sangat mudah terbakar
Kalsium Amonium Nitrat
Pupuk kalsium amonium nitrat (KAN) juga bisa menjadi sumber nitrogen untuk tanamanmu. Pupuk ini memiliki unsur nitrogen sebanyak 26%.
Anda bisa menemukan pupuk ini di pasaran dalam bentuk butiran/granular. Pupuk ini termasuk jarang digunakan oleh petani, karena memang toko pertanian, jarang menjual jenis pupuk ini. Oh ya, pupuk ini bisa diaplikasikan untuk semuaj neis tanah lho, karena pupuk ini bersifat netral.
Pupuk Amonium Sulfat Nitrat (ASN)
ASN? Bukan aparatur sipil negara ya, melainkan akronim dari pupuk amonium sulfat nitrat (ASN). Nah pupuk ASN ini bisa kamu jadikan pilihan untuk memenuhi kebutuhan nitrogen tanaman anda. Kandungan nitrogen di dalam pupuk ASN ini sebanyak 26%.
Bentuk nitrogen di dalam pupuk ini yaitu berupa senyawa amonium (NH4+) dan nitrat (NO3–). Dengan bentuk demikian, pupuk ini relatif tidak mudah kehilangan N ketika diaplikasikan. Tetapi kekurangan pupuk ini yaitu sama seperti pupuk ZA, pupuk ini memiliki sifat asam karena bentuknya bersenyawa dengan unsur belerang (S).
Perlu menjadi catatan juga bahwa pupuk ini cepat mengeras, jadi tidak cocok disimpan dalam waktu yang lama, sehingga harus dihancurkan dulu kalau mau diaplikasikan untuk tanaman.
Note:
Tidak semua pupuk yang memiliki kandungan Nitrogen merupakan pupuk Nitrogen, tergantung banyaknya nitrogen di dalam pupuk tersebut.
****
Nah, kira-kira jenis pupuk yang mana yang akan anda aplikasikan untuk memenuhi kebutuhan nitrogen tanaman anda? Silahkan tentukan sendiri.
Manfaat dari pupuk ini sangat banyak. Jadi, sangat disayangkan jika para petani tidak menyuburkan tanah dan tanaman dengan pupuk ini.
Namun, perlu diingat bahwa pemakaian pupuk jenis ini harus sesuai dengan dosis yang dianjurkan. Jangan sampai berlebihan, karena bisa merusak sifat alami dari tanah itu sendiri.
Pupuk Urea yang Paling Sering Digunakan Petani
Pupuk Urea dan Pupuk ZA merupakan jenis dari pupuk nitrogen yang masih aktif penjualannya di dunia pertanian. Beberapa jenis pupuk nitrogen dengan merek lain seperti chilisalpeter atau amoniumklorida hingga saat ini sudah sangat jarang ditemukan.
Namun untuk pilihan utama petani biasanya jatuh pada pupuk urea, mengingat kandungan nitrogen di dalamnya yang mencapai 46%. Tetapi tentu saja, petani memiliki preferensi berbeda-beda, sesuai dengan kebiasaan dan kebutuhan, plus kelebihan masing-masing pupuk.
****
Demikian itulah informasi tentang manfaat dan jenis-jenis pupuk nitrogen yang wajib Anda ketahui. Semoga bermanfaat dan dapat menunjang pertanian anda lebih sukses lagi.