Salah satu jenis yang berukuran besar adalah cenderawasih kuning besar. Selain dari ukurannya, spesies kuning besar juga memiliki ciri khas lain dari corak yang dimilikinya. Penasaran tentunya kita tentang bagaimana cara membedakan jenis satu dan lainnya. Pada kesempatan perbincangan, kita akan berbincang banyak tentang burung yang sering disebut burung surga.
Ciri Khas Cenderawasih Kuning Besar
Berbicara soal ciri khas cenderawasih kuning besar sendiri tentunya akan merujuk pada hal spesial yang dimiliki oleh spesies cenderawasih kuning ini. Berikut kita akan menuangkan cirinya dalam beberapa butir poin:
- Pertama, ciri paling terlihat dari spesies tersebut adalah ukurannya. Ukuran burung ini biasanya akan mencapai 43 cm pada usia dewasa.
- Pada segi bulu, warna dari punggung burung ini didominasi oleh coklat marun yang cukup pekat namun mengkilat
- Di bagian mahkota, warna kuning mendominasi dengan paruh yang cukup besar biasanya berwarna hitam kebiruan.
- Pada bagian dagu burung ini akan berwarna hijau pekat dan mengkilap layaknya zamrud.
- Bantalan dada berwarna coklat kehitaman.
- Pada bagian ekor biasanya akan berwarna putih namun pada bagian atas dihiasi oleh warna kuning serta ekor kawat yang Panjang.
- Pada betina, biasanya ekor kawat tidak ada dan hanya terdapat warna coklat marun tak bergaris pada bulunya
Habitat Burung Cenderawasih Kuning Besar
Spesies burung di tas memang hanya bisa ditemukan di Indonesia bagian timur saja, yaitu Papua barat dan papua nugini. Hewan ini merupakan fauna khas dari daerah merauke ini. Habitat cenderawasih kuning besar sendiri cukup luas tersebarnya. Berbeda dengan beberapa jenis lainnya, spesies kuning atau greater bird of paradise tersebar merata di berbagai daerah. Dataran rendah ataupun di daerah perbukitan barat daya papua serta pulau aru merupakan habitat besar dari jenis di atas. Persebaran dari burung ini cukup merata karena
Selain penampilan, ternyata ada hal unik yang dimiliki oleh spesies ini. Hal unik tersebut adalah perkembang biakan mereka. Ketika masa kawin tiba, pejantan akan melakukan tarian guna menarik perhatian betina. Dengan tarian dari bulu indah pejantan, mereka bersaing untuk menarik betina sebanyak mungkin karena burung cenderawasih cenderung poligami. Mereka akan berganti ke betina lain ketika sudah membuahi satu betina. Hal ini tentu berbeda dengan kebanyakan burung karena biasanya mereka akan menjaga anak mereka dari telur hingga mampu bertahan hidup sendiri. Keunikan ini menjadi salah satu momen yang menarik bagi para fotografer alam liar karena biasanya keindahan dari fauna tersebut terlihat jelas pada masa kawin.
Cenderawasih kuning besar sendiri merupakan spesies yang dilindungi karena habitatnya kian menciut. Banyak dari jenis lainnya sudah terancam punah dan karena hal inilah pelestarian hewan ini sangat diperlukan. Kesadaran masyarakat untuk tidak memburu burung ini perlu digalakkan karena banyak orang berburu burung ini guna mendapatkan keindahan bulunya. Kesadaran untuk menjaga keindahan yang spesial dari Indonesia memang sesuatu yang wajib digalakkan agar Indonesia tetap memiliki kekayaan flora dan fauna banyak. Menjaga keindahan flora dan fauna akan memberikan kita banyak manfaat juga nantinya.