Siapa yang tidak mengenal seledri? apalagi untuk ibu-ibu di rumah yang sering memasak. Seledri menjadi salah satu bahan yang sering digunakan saat memasak. Dibandingkan membeli setiap hari, mengapa tidak mencoba cara menanam seledri sendiri di rumah?
Bukan hanya dapat digunakan memasak, namun seledri juga menjadi salah satu obat herbal yang dapat digunakan mengobati berbagai penyakit. Sehingga daun seledri sangat dibutuhkan dan tak ada salahnya untuk menanamnya sendiri
Seledri merupakan jenis tanaman yang biasanya tumbuh saat musim gugur atau semi. Meskipun terkenal cukup rewel, namun menanam seledri sendiri di rumah tidaklah sulit. Mulai dari penanaman, perawatan, hingga panen bisa mengikuti langkah dibawah ini.
Cara Menanam Seledri Dalam Pot
Salah satu teknik yang praktis untuk digunakan saat menanam seledri di rumah adalah dengan menggunakan media pot. Kamu bisa mengikuti langkah-langkah cara menanam seledri dalam pot dibawah ini:
Persiapan Bibit Seledri
Langkah awal yang harus kamu lakukan ketika akan menanam seledri di pot adalah dengan menyiapkan bibit seledri. Tak ada yang sulit ketika menyiapkan bibit seledri, kamu hanya perlu membeli satu ikat seledri dari pasar tradisional.
- Pilih yang masih terdapat akar dan tentunya masih segar
- Setelah itu pisahkan anakan seledri sehingga bisa mendapatkan tanaman indukan dalam jumlah yang banyak.
- Bersihkan bagian bonggol tanaman yang kotor dan kemudian potong batang yang sudah tua
- Sisakan hanya bagian tunas muda dan jangan sampai merusak bagian akar
- Kemudian tusuk bagian bonggol menggunakan tusuk gigi pada 4 penjuru bagian
- Isikan air di dalam sebuah gelas yang sudah disiapkan, kemudian masukkan bibit ke dalam gelas tersebut
- Nantinya akar serta sebagian bonggol seledri akan terendam, dan bagian tunas berada di permukaan gelas
- Tambahkan nutrisi atau pupuk daun saat proses pembibitan untuk menghasilkan bibit unggul
- Setelah tunas muda tumbuh 2-3 buah, maka kamu selanjutnya bisa memindahkan tanaman seledri ke dalam media pot
Menyiapkan Media Tanam
Setelah bibit tanaman seledri sudah disiapkan, maka kini kamu harus menyiapkan media tanam yang akan digunakan. Untuk media tanam dalam budidaya seledri sebenarnya sama seperti cara menanam buncis.
Seledri membutuhkan media tanam subur dan gembur. Adapun langkah-langkah menyiapkan media tanam untuk seledri bisa diikuti di bawah ini:
- Untuk media tanam, gunakan tanah, kompos serta pupuk kandang. Perbandingan yang digunakan adalah 1:1:1
- Ayak semua media tersebut dan kemudian hanya ambil bagian yang halusnya saja
- Campur media hingga rata
- Masukkan ke dalam pot tanam yang sudah disediakan. Kamu bisa menggunakan media tanam pot plastik yang diameternya 25-35 cm
- Lubangi pada bagian dasar pot sehingga air siraman nantinya tidak akan menggenang dalam media tanam
- Isi permukaan pot menggunakan media tanam hingga penuh dan padat
- Setelah itu diamkan kurang lebih seminggu, barulah seledri bisa ditanam didalam pot tersebut
Menanam Seledri
Setelah seminggu didiamkan, maka kini kamu bisa mulai menanam seledri sendiri. Untuk penanaman seledri akan lebih baik untuk melakukannya di pagi hari. Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:
- Buatlah lubang tanam didalam pot, sesuaikan kedalaman lubang dengan tinggi seledri dan panjang akar. Setelah itu lakukan saja penanaman seperti biasanya dengan memasukkan bibit dalam lubang tanam
- Penting untuk diperhatikan saat menanam, tanaman harus kokoh dan tegak sehingga tidak gampang roboh terutama ketika masa awal pindah tanam
- Lakukan penyiraman sampai jenuh dan air mulai mengalir dari lubang yang berada di bagian bawah pot
- Tempatkan pot tanaman di tempat teduh ketika masa awal tanam
- Barulah setelahnya kamu bisa memindahkannya di tempat yang terkena paparan sinar matahari penuh
Perawatan dan Pemeliharaan
Setelah bibit tanaman seledri dipindahkan ke dalam pot atau polybag, maka kini yang bisa kamu lakukan selanjutnya adalah merawat tanaman dengan baik sehingga bisa menghasilkan panen dengan kualitas yang baik.
Untuk perawatan dan pemeliharaan tanaman seledri tidaklah sulit. Hampir mirip seperti merawat tanaman kubis seperti dibawah ini:
- Lakukan penyiraman tanaman rutin, saat pagi dan sore. Tujuannya untuk menjaga agar media tanam seledri tetap lembab
- Penyiraman air dilakukan sesuai kebutuhan tanaman. Saat media tanam masih lembab dan basah, akan lebih baik untuk disiram terlebih dahulu. Ini mencegah agar akar tanaman seledri tidak mudah busuk ketika terlalu banyak disiram.
- Penyiraman air secara rutin ini penting untuk dilakukan rutin setiap hari saat 1 minggu pertama setelah dipindahkan bibit dari tempat persemaian.
- Setelah 1 minggu, penyiraman bisa dilakukan hanya 3 kali seminggu saja namun sesuaikan pula dengan cuaca.
- Pada saat musim kemarau, penyiraman air mungkin akan cukup dilakukan 3 kali seminggu. Saat musim hujan, sesuaikan dengan kondisi kelembaban dalam media tanam. Pindahkan pot tanaman seledri agar tidak terkena hujan terus menerus.
- Perawatan selanjutnya bisa dilakukan dengan pemupukan. Sebenarnya tidak dibutuhkan pupuk kimia dalam tanaman seledri ini. Cukup pupuk kandang yang ada di dalam pot ataupun pupuk organik dengan kandungan nitrogen yang tinggi.
- Tanaman seledri dikenal ketahanannya terhadap penyakit tanaman maupun serangan hama. Namun saat terdapat tanaman yang memiliki gejala serangan hama atau penyakit, akan lebih baik segera membuangnya agar tidak menulari yang lain
- Hindari menggunakan pestisida kimia, dikarenakan residu yang tertinggal dalam tanaman seledri akan sangat berbahaya saat dikonsumsi.
- Jika tanaman terkena penyakit akan lebih baik menggunakan pestisida organik untuk menyembuhkan penyakit pada tanaman.
Panen
Setelah dilakukan perawatan dengan baik, maka kini cara menanam seledri terakhir adalah kamu tinggal memanen tanaman seledri tersebut. Umumnya tanaman seledri baru dapat dipanen ketika usianya mencapai 60-70 hari setelah ditanam
dan panen barulah bisa dilakukan saat tinggi tanaman seledri mencapai 20-30cm. Sama halnya seperti menanam seledri, akan lebih baik untuk memanennya pada pagi hari sekitar pukul 7-9 pagi atau juga bisa dilakukan saat sore hari pukul 4-6 sore.
Jika tanaman seledri tersebut hanya akan dikonsumsi sendiri, panen bisa dilakukan dengan cara memotong batangnya saja dan kemudian sisakan bonggol seledri. Ini akan membantu merangsang munculnya tunas baru, jadi kamu tak perlu menanam dari awal
Namun beda halnya saat akan dijual di pasaran, maka panen harus dilakukan dengan mencabut tanaman dari dalam pot. Setelah itu bersihkan bagian akar serta buang daun yang rusak agar terlihat lebih baik ketika dijual.
Dan jika ingin membudidayakannya kembali, maka kamu harus mengulangi langkah-langkah tersebut dari awal.
Bagaimana? Mudah bukan cara menanam seledri di dalam pot? Selain modalnya yang sedikit, hal ini juga bisa kamu jadikan peluang bisnis. Jika kamu berhasil menerapkan cara tanam yang baik dan benar, bukan tidak mungkin bisa raih untung besar.
Jika kamu tertarik, kamu bisa menggunakan cara menanam seledri lainnya seperti hidroponik sederhana yang juga mudah ditiru.