Pupuk Magnesium – Tanah khususnya yang ada pada lahan pertanian ialah sebuah media tanam yang begitu penting bagi semua orang, khususnya para petani.Tentunya pada lahan pertanian para petani mampu menghasilkan hasil tanamannya.
Mempunyai lahan pertanian yang tingkat kesuburannya tinggi, tentu bukalah sebuah isapan jempol belaka, hampir semua petani mengidam-idamkan hal tersebut.
Sayangnya tanah pada lahan pertanian yang dimiliki oleh para petani kini hampir rata-rata kehilangan kesuburannya. Apabila lahan pertanian tersebut sudah tak lagi subur, lantas bagaimana para petani dapat terus mengoperasikan lahannya?
Tahukah Anda apa saja faktor-faktor yang membuat tanah pada lahan pertanian mulai kehilangan kesuburannya? Bagaimana cara mengembalikan kesuburan tanah pada lahan pertanian? Nah, berikut ulasan lengkapnya untuk Anda.
Penyebab Tanah Berkurang Kesuburanya
Tanah pada lahan pertanian yang mungkin awalnya sangat subur, kemudian mulai berganti menjadi kurang subur.Hilangnya kesuburan tanah tentu bukan tanpa sebab.Banyak faktor yang membuat tanah menjadi berkurang bahkan kehilangan tingkat kesuburannya.Berikut faktor-faktor penyebab tanah berkurang tingkat kesuburannya.
Penggunaan Pupuk Kimia
Para petani hingga kini masih banyak sekali yang menyepelekan penggunaan pupuk kimia.Faktanya penggunaan pupuk kimia, terutama dalam jangka waktu yang panjang merupakan faktor utama penyebab tanah kehilangan kesuburannya.
Para petani mengira penggunaan pupuk kimia dengan dosis yang sesuai tidak akan membahayakan apapun, namun faktanya justru akan membuat tanah kehilangan kesuburannya.
Pengaplikasian pupuk kimia dalam jangka waktu yang panjang akan membuat tanah mengalami degredasi. Degredasi memiliki makna yang berarti tanah mengalami proses kematian secara perlahan namun pasti.
Pola Tanam yang Salah
Faktor kedua dari penyebab tanah kehilangan kesuburan ialah sebab dari para petani yang kurang edukasi mengenai pola penanaman. Pola penanaman yang salah mampu mempengaruhi tanah pada lahan pertanian menjadi tidak subur lagi.
Banyak dari kalangan petani yang melakukan jenis komoditas tanam tanpa adanya pergiliran. Akibatnya, lahan pertanian akan kehilangan zat hara yang sama secara terus menerus tanpa selingan.
Penguapan Unsur Hara
Penguapan unsur hara yang terjadi pada tanah menjadi salah satu faktor tanah kehilangan kesuburannya. Meski perlahan, namun penguapan unsur hara pada beberapa kondisi tanah yang tidak tertutup tanaman dan terkena sinar matahari langsung akan membuat unsur hara menjadi menguap.
Hal ini menjadi lebih fatal apabila penggunaan pupuk kimia yang berlebihan. Kondisi tersebut akan menyebabkan lebih banyaknya unsur hara kimia yang menguap.
Terjadi Erosi Pada Tanah
Erosi pada tanah merupakan suatu kejadian yang tak kalah fatalnya. Erosi mampu membuat tanah pada bagian top soil yang memiliki tingkat kesuburan tinggi hanyut terbawa pergi.
Tingkat erosi yang besar mampu membuat tanah kehilangan kesuburan tanpa proses yang panjang. Tanah secara drastis akan menurun tingkat kesuburannya. Selain itu pada beberapa peristiwa, erosi yang besar mampu membuat tanah kehilangan solumnya.
Terjadi Leaching Unsur Hara
Leaching unsur hara merupakan sebuah peristiwa dimana tanah mengalami pencucian. Pencucian yang terjadi pada tanah tentu cukup fatal.
Leaching akan membawa kandungan unsur hara yang terdapat dalam tanah. Kondisi tersebut terjadi akibat unsur hara yang terbawa oleh aliran air yang masuk ke dalam lapisan tanah paling bawah yang akhirnya sulit tanah tidak dapat diambil dan diserap oleh akar-akar tanaman.
Terjadi Bencana Alam
Bencana alam merupakan salah satu penyebab yang juga mampu membuat tanah kehilangan kesuburannya. Bencana alam seperti banjir, tsunami dan tanah longsor merupakan sebuah kejadian tak terelakan yang susah untuk dicegah.
Dampak dari kejadian tersebut juga sangat besar bagi tingkat kesuburan tanah. Tanah akan terkikis dan kehilangan bagian-bagian seperti top soil yang subur.
Apa Itu Pupuk Magnesium?
Sesuai dengan yang telah dijelaskan di atas, penggunaan pupuk kimia baik yang sesuai dosis atau bahkan yang digunakan dalam jangka waktu panjang, menjadi penyebab pertama tanah kehilangan kesuburannya. Hal tersebut tentunya tak lepas dari aktivitas pemupukan yang dilakukan oleh para petani.
Salah satu jenis pupuk yang mampu mengatasi masalah tanah yang kehilangan tingkat kesuburannya ialah pupuk magnesium atau pupuk dolomit.Memiliki kandungan magnesium yang tinggi, pupuk ini mampu menetralisir kandungan tanah agar lebih seimbang lagi kandungan unsur haranya.
Pupuk magnesium atau pupuk dolomit ini mampu membuat tanah yang telah ceplek atau keras kembali renyah dan mempunyai tingkat kesuburan tinggi. Berikut manfaat lengkap dari penggunaan pupuk magnesium atau pupuk dolomit bagi tanah:
Membantu Fotosintesis dan Proses Respirasi
Penggunaan pupuk ini mampu membantu proses fotosintesis, selain itu proses respirasi juga dapat dibantu dengan menggunakan pupuk magnesium.
Hal ini disebabkan karena pupuk kandungan magnesium dalam pupuk yang mampu membantu pembentukan klorofil ketika proses fotosintesis berlangsung. Kemudian proses permeabilitas tanaman yang akan dilancarkan sehingga mampu mencapai proses respirasi.
Meningkatkan Imunitas
Manfaat selanjutnya dari penggunaan pupuk ini ialah mampu meningkatkan imunitas dalam tubuh tanaman.tingkat imunitas yang tinggi akan melindungi tanaman dari bahaya penyakit dan hama yang menyerang.
Selain itu kecukupan nutrisi juga sangat dipengaruhi oleh permeabilitas tanaman yang tentunya sangat didukung oleh kadar magnesium.
Membantu Pembentukan Aroma Tanaman
Selain kandungan magnesium, dalam pupuk dolomit juga memiliki kandungan lain yakni sulfur. Banyak yang mengira jika sulfur tidak memiliki peran dalam dunia pertanian.
Namun, kenyataannya sulfur memiliki peran yang tak kalah penting, yakni untuk proses pembentukan aroma alami yang di keluarkan oleh tanaman. salah satu contoh tanaman yang membutuhkan yang membutuhkan kandungan sulfur ialah tanaman bawang merah.
Membantu Pembentukan Nutrisi
Mampu membantu pembentukan aroma alami yang dikeluarkan oleh tanaman, manfaat lain dari pupuk magnesium ialah kemampuan membantu pembentukan nutrisi. Pembentukan yang dimaksud misalnya saja adalah nutrisi gula, karbohidrat lemak, minyak protein hingga zat hijau daun.
Meningkatkan Produktivitas Tanaman
Pupuk magnesium atau pupuk dolomit mampu membantu tanaman meningkatkan produktivitas tanaman.hal tersebut karena kandungan magnesium yang mampu membantu mencegah proses terjadinya kerontokan pada bunga maupun buah.
Ciri Tanaman Kekurangan Magnesium
Ciri-ciri tanaman Kekurangan Magnesium
Untuk mengetahui bagaimana ciri-ciri tanaman yang kekurangan kandungan magnesium cukup mudah. Adapun ciri-ciri tanaman yang kekurangan magnesium diantaranya adalah:
- Daun akan menguning diantara tulang daun, dan pinggir daun, diawali dari daun yang lebih tua terlebih dahulu. Jika ini dibiarkan, daun akan mengering, bahkan tanaman bisa mati.
- Kuncup bunga gagal tumbuh
- Daun tanaman yang kian mengecil dan mudah sekali rontok, munculnya garis berwarna kuning pada daun muda dan juga terdapat lendir.
Cara Menggunakan Pupuk Magnesium
Penggunaan pupuk magnesium akan memberikan manfaat yang lebih optimal apabila Anda memberikan pada jenis tanaman yang tepat dan dosis yang tepat pula. Umumnya pupuk magnesium dapat diberikan pada jenis tanaman hortikultura dan juga tanaman perkebunan.
Pupuk magnesium memiliki sifat yang sangat mudah larut dalam air.Anda dapat mengaplikasikan pupuk magnesium dengan cara dikocor, ditaburkan, dan disemprotkan. Berikut dosis pemakaiannya:
- Apabila dikocor, gunakan pupuk magnesium 4 hingga 10 kg yang dicampurkan bersama air bersih sebanyak 200 liter.
- Apabila ditaburkan, gunakan pupuk magnesium sebanyak 100 hingga 1000 kg perhektar.
- Apabila disemprotkan, gunakan pupuk magnesium sebanyak 2 hingga 4 gram perliter air.
Lakukan proses pemupukan menggunakan pupuk magnesium sebanyak 2 kali dalam kurun waktu satu tahun. Nah, demikian informasi mengenai pupuk magnesium.Kini,Anda dapat langsung mempraktekannya di lahan pertanian milik Anda.